Cabang Angkat Besi Pertaruhkan Nasib di Asian Games 2018
15 Agustus 2018
Dengan maraknya skandal doping yang melanda cabang olahraga angkat besi, Federasi dunia IWF harus menghadirkan kompetisi yang bersih di Indonesia jika tidak ingin terlempar dari Olympiade.
Iklan
Cabang olahraga angkat besi yang didera isu doping terancam kehilangan daya tarik di Asian Games 2018 tanpa sembilan negara terkuat yang dilarang berkompetisi selama 12 bulan. Larangan tersebut antara lain dikenakan kepada Cina yang mendulang tujuh emas, lima perak dan dua perunggu dari cabang angkat besi pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Cina termasuk sembilan negara yang dihukum Federasi Angkat Besi Seluruh Dunia (IWF) menyusul hasil pemeriksaan sampel urin dan darah dari atlit yang berlaga di Olympiade 2008 dan 2012. Mereka dilarang mengikuti kompetisi internasional selama 12 bulan. Padahal lifter asal Cina selalu diunggulkan di hampir setiap kompetisi internasional.
Kazakhstan termasuk dalam daftar hitam IWF. Negeri di Asia Tengah itu menggondol satu medali emas dan tiga perunggu pada Asian Games 2014. Adapun Malaysia batal mengirimkan kontingen angkat besi lantaran catatan buruk pemeriksaan doping. Sementara Korea Selatan yang memenangkan empat medali emas di cabang angkat besi pada 2014 diunggulkan meraup medali terbanyak di Indonesia, meski sempat dilarang bertanding lantaran hasil negatif tes doping.
Lima Atlit Dunia Yang Bakal Semarakkan Asian Games 2018
Lima atlit menjadi harapan tuan rumah untuk menyedot perhatian publik dan menjadikan ajang Asian Games 2018 sebagai kiblat dunia olahraga. Siapa mereka?
Foto: Getty Images/L.Zhang
Heung-min Son, Sepakbola, Korsel
Meski gagal membeli pemain baru pada bursa transfer di awal musim, klub Inggris Tottenham Hotspur tetap mengizinkan pemain bintangnya berlaga di Indonesia. Heung-min Son bermain apik saat menenggelamkan Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018. Dia gagal berlaga di Asian Games 2014 di Incheon saat Korsel menjadi juara lantaran klubnya saat itu Bayer Leverkusen menolak memberikan izin.
Foto: Reuters/J. Sibley
Joseph Schooling, Renang, Singapura
Schooling mencatatkan sejarah ketika berhasil menaklukkan jawara Amerika Serikat, MIchael Phelps, pada Olympiade di Brazil 2016 silam dalam cabang renang 100m. Kemenangan itu sekaligus menjadikannya atlit pertama Singapura yang menggondol medali emas Olympiade. Di Asian Games, Schooling yang berusia 22 tahun membidik lima medali emas, antara lain untuk nomor gaya bebas 100m dan gaya kupu-kupu 200m
Foto: Reuters
Su Bingtian, Athletik, Cina
Menjelang Asian Games, Su Bingtian sedang berada dalam performa terbaik menyusul kemenangannya pada nomor lari 100 meter di Madrid dengan membukukan rekor pribadi, 9.91 detik, Juni silam. Tidak heran jika dia difavoritkan menggondol emas di Indonesia. Saat ini satu-satunya ancaman terbesar Su datang dari rekan senegaranya, Xie Zhenye, yang pernah mencatat waktu 9.97 detik Juni silam.
Foto: Reuters
Nicol David, Squash, Malaysia
Atlit gaek kelahiran Penang ini sebenarnya telah memasuki masa senja karir olahraga. Meski demikian Nicol David tetap menyimpan dahaga gelar dan siap menambah pundi-pundi emasnya setelah menyabet enam medali emas pada lima Asian Games terakhir. Uniknya Nicol mengawali karir cemerlangnya di Jakarta, pada Sea Games 1997. Pada Asian Games terakhirnya ini Nicol ingin membetoni namanya di buku sejarah
Foto: AFP/Getty Images
Kento Momota, Bulutangkis, Jepang
Kento Momota didaulat sebagai juara dunia setelah mengalahkan jawara Cina, Shi Yuqi, di Nanjing dan menjadi atlit Jepang pertama yang memenangkan gelar tunggal di kejuaraan dunia. Karirnya bukan tak bernila. Tahun 2016 silam ia dilarang bertanding selama lebih dari setahun setelah ketahuan berjudi di sebuah casino ilegal. Kini dia difavoritkan di atas Lee Chong Wei asal Malaysia dan Lin Dan, Cina.
Foto: Imago/Xinhua/Li Bo
5 foto1 | 5
Meski berhasil mengamankan Olympiade 2020 di Tokyo, IWF belum mendapat jaminan cabang angkat besi akan diikutsertakan pada Olympiade Paris 2024 lantaran reputasi muram terkait penggunaan doping. Presiden IWF Ramas Ajan mengaku telah mentaati persyaratan anti doping yang diajukan Komite Olympiade Internasional (IOC).
Namun IOC menetapkan hanya memberikan masa percobaan bagi cabang angkat besi sampai setelah Asian Games dan Kejuaraan Dunia pada November mendatang. "Apa yang akan terjadi dengan cabang angkat besi jika tidak hadir dalam Olympiade?" tanya Ajan yang asal Rumania. "Jawabannya angkat besi akan menghilang pelan-pelan."
Tanpa Cina, Korea Utara diyakini bakal merajai cabang angkat besi di Indonesia. Asian Games 2018 kali ini menempatkan delapan divisi berbeda untuk perempuan dan laki-laki yang berebut posisi di dua nomor, yakni snatch dan clean and jerk.
Pyongyang dikabarkan mengirimkan enam atlit pria dan enam atlit perempuan ke Jakarta dan Palembang. Mereka akan dipimpin atlit senior, Om Yun Chol, yang memenangkan medali emas di Incheon, empat tahun silam. Namun tiga atlit pemenang emas lain asal Korea Utara punya catatan negatif hasil pemeriksaan doping.
Demi Asian Games, Kali Item Ditutup Waring, Solusi Tepatkah?
Upaya Pemprov DKI Jakarta ‚menyelimuti‘ Kali Item dengan waring demi Asian Games dikritik. Cara itu dinilai tidak menyelesaikan pangkal persoalan.
Foto: Detik.com
Ada yang berbeda di Kali Item
Pemandangan mencolok di belakang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, jadi perhatian. Penyebabnya, waring alias jaring hitam menutup di sepanjang sekitar 200 meter. Waring ini dipasang di Kali Sentiong, yang masuk ke wilayah Sunter Jaya, Jakarta Utara. Orang sekitar lebih mengenal aliran sungai ini sebagai Kali Item.
Foto: Detik.com
Lokasinya dekat Wisma Atlet
Demi Asian Games, Pemprov DKI Jakarta menutup Kali Item di belakang Wisma Atlet Kemayoran dengan waring. Selain untuk menutup hitamnya warna air kali, waring disebut Gubernur DKI Anies Baswedan berguna untuk mengurangi bau tak sedap.
Foto: Detik.com
Estetis?
Dikutip dari Detik.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut waring dipasang untuk mengurangi bau tak sedap. Kasubbag Kepegawaian Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Supriyono menyebut waring ini juga untuk estetika.
Foto: Detik.com
Penyelesaian masalah yang terpotong-potong
Upaya Pemda DKI menuai kritik. Dilansir oleh Detik.com, Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil menyebutkan pemasangan waring di Kali Item tidak akan menyelesaikan persoalan bau dari kali. Sementara anggota DPRD DKI dari Fraksi PKB Darussalam. Pemprov DKI semestinya melihat permasalahan secara menyeluruh.
Foto: Detik.com
bersihkan kali
Dulu Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pernah menjanjikan untuk membersihkan Kali Item dengan alat pengolah tinja bernama PAL-Andrich Tech System. Sumber : Detik.com(ap/rzn)
Foto: Detik.com
5 foto1 | 5
Salah satunya adalah Kim Un Ju yang dikenakan larangan bertanding selama dua tahun setelah ketahuan menggunakan steroid hanya tiga bulan setelah kemenangannya di Incheon. Kisah serupa dicatat rekan senegaranya, Jong Hwa Ri, yang positif menggunakan clenbuterol untuk meningkatkan stamina. Smentara Kim Un Guk, atlit pria pemenang medali emas di Asian Games 2014, dilarang bertanding sampai Desember tahun depan usai terbukti menggunakan letrozole 2015 silam.
Larangan bertanding selama empat tahun juga dikenakan kepada Kim Kwan Song dan Ryo Un-Hui yang memenangkan medali perak di Korea Selatan.
Meski begitu Korea Utara bukan satu-satunya negara yang diunggulkan di Indonesia. Iran secara umum diunggulkan untuk menyabet emas di kelas berat, antara lain berkat kehadiran pemegang rekor dunia Kianoush Rostami dan Sohrab Moradi, serta bekas juara dunia Behdad Salimkordasiabi.