Calon Kandidat Pengganti Jacinda Ardern Mulai Bermunculan
20 Januari 2023
Para kandidat yang akan menggantikan Jacinda Ardern sebagai perdana menteri Selandia Baru diperkirakan mulai bermunculan pada hari Jumat (20/01) menjelang pemungutan suara pada hari Minggu (22/01).
Iklan
Jacinda Ardern, 42 tahun, pada hari Kamis (19/01) mengatakan ia sudah "tidak punya tenaga lagi" untuk terus memimpin Selandia Baru dan akan mengundurkan diri selambat-lambatnya pada awal Februari mendatang dan tidak akan mencalonkan diri lagi.
Chris Hipkins, seorang menteri dalam pemerintahannya sekaligus pesaing utama untuk jabatan perdana menteri, mengatakan kepada organisasi berita Newshub pada hari Jumat (20/01), bahwa ia berharap anggota parlemen dari Partai Buruh akan mencapai konsensus tentang kandidat baru, tetapi ia menolak mengatakan apakah berencana untuk mencalonkan diri.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kami membuat keputusan ini demi kepentingan terbaik warga Selandia Baru," katanya. "Mereka akan benar-benar tahu siapa pemimpin berikutnya ketika percakapan itu akhirnya selesai."
Jika seorang kandidat tidak dapat memperoleh dua pertiga suara pada hari Minggu (22/01), proses pemilihan kepemimpinan akan diberikan kepada anggota yang lebih luas.
Para komentator menunjuk beberapa menteri Ardern sebagai kandidat yang mungkin untuk peran tersebut, termasuk Hipkins, mantan menteri yang fokus mengurusi COVID-19 dan Menteri Pendidikan dan Kepolisian saat ini, dan Menteri Kehakiman Kiri Allan.
Warisan “Feminis” Jacinda Ardern
02:25
Tetap netral selama pemilu
Ardern mengatakan kepada media saat berada di Bandara Napier pada hari Jumat (20/01), bahwa ia berniat untuk tetap netral selama pemilu.
"Saya pikir yang paling penting adalah kami fokus pada prosesnya, cepat, dan memastikan bahwa tim dapat bergerak cepat untuk kembali fokus pada isu-isu yang penting bagi warga Selandia Baru," katanya.
Dia menambahkan bahwa dia tidak menyesal dengan keputusannya untuk mundur. Masa jabatan Ardern sebagai pemimpin akan berakhir selambat-lambatnya pada 7 Februari dan pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober mendatang.
Partai Buruh telah berjuang keras dalam jajak pendapat.
Jajak pendapat Taxpayers Union-Curia yang dirilis pada hari Jumat (20/01) dengan menggunakan data sebelum Ardern mengundurkan diri menunjukkan bahwa popularitas Partai Buruh turun menjadi 31,7 persen atau turun dari 1,4 persen dibandingkan bulan lalu, sementara Partai Nasional Selandia Baru mengantongi 37,2 persen suara.
bh/ha (Reuters)
Perempuan Dunia yang Berjuang Perangi Virus Corona
Dari mulai mengambil langkah pencegahan dini hingga mengembangkan vaksin, para perempuan ini berjuang untuk mengendalikan pandemi COVID-19.
Foto: Reuters/M. Schreiber
Serius — Angela Merkel
Jerman jadi perhatian dunia atas upayanya menangani pandemi virus corona serta angka kematian yang rendah. Kanselir Angela Merkel dipuji karena untuk kali pertama dalam masa jabatannya ia tampil langsung melalui televisi, memperingatkan bahaya virus corona. Ia merinci langkah-langkah penanganan COVID-19 yang harus diikuti untuk mengatasi “tantangan terbesar” yang dihadapi Jerman sejak PD II.
Foto: Reuters/M. Schreiber
Kembangkan vaksin — Marylyn Addo
Marylyn Addo, profesor di bidang virologi yang memimpin Pusat Penelitian Infeksi Jerman dan Kepala Departemen Infeksi Pusat Medis Hamburg-Eppendorf. Institusi ini bertugas untuk mengembangkan vaksin virus corona. Sebelumnya, Addo telah berhasil mengembangkan vaksin untuk virus Ebola dan MERS.
Foto: Privat
Tindakan pencegahan — Jacinda Ardern
Di bawah kepemimpinan PM Ardern, Selandia Baru lakukan tes menyeluruh dan menerapkan pembatasan wilayah yang ketat untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona. Pada 14 Maret silam, Ardern umumkan siapa pun yang masuk ke negaranya harus melakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Tak lama berselang, ia kemudian melarang semua pengunjung masuk dan mengumumkan status lockdown.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Perry
Tes corona massal — Jung Eun-kyeong
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan, Jung Eun-kyeong, dipuji sebagai “pahlawan nasional” atas kinerjanya memerangi COVID-19. Media Korea Selatan memberitakan bahwa Jung kerap tidak tidur dan menolak meninggalkan kantor demi mengatasi penyebaran corona di Korea Selatan. Ia pun membantu mengarahkan langkah-langkah tes massal di negeri ginseng tersebut.
Foto: picture-alliance/Yonhapnews Agency
Membuka jalan Uni Eropa — Mette Frederiksen
Di bawah kepemimpinan PM Frederiksen, Denmark merupakan salah satu negara di Eropa yang merespon cepat penyebaran virus corona. Frederiksen dengan sigap menerapkan langkah-langkah ketat di awal bulan Maret, antara lain dengan menutup perbatasan untuk semua pengunjung yang tidak memiliki visa masuk.
Foto: Reuters/Ritzau Scanpix
Aksi cepat — Tsai Ing-wen
Meski letaknya sangat dekat dengan episentrum virus corona yakni Cina, Taiwan berhasil menekan penyebaran COVID-19. Ini mematahkan prediksi para ahli yang sebut Taiwan akan jadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak di dunia. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ambil tindakan dini dengan melarang masuk pengunjung dari Cina, Hong Kong, dan Makau seiring melonjaknya kasus di Cina. (Ed: rap/ts)