Pesulap Jerman Simon Pierro menjadi buah bibir di jejaring sosial setelah menunjukkan kemampuannya di acara talkshow AS terkenal "The Ellen Show". Videonya telah diklik lebih dari 2 juta kali di YouTube.
Iklan
Simon Pierro mulai tertarik dengan dunia sulap setelah ditipu oleh pesulap jalanan di New York. Saat itu ia kehilangan 20 Dolar AS. Kakak perempuannya kemudian memberinya sebuah buku tentang trik sulap.
Sejak tahun 2008, ia mempelajari sulap digital. Ini kombinasi antara sulap dan inovasi teknologi. Di YouTube ia mengunggah video-video yang menunjukkan kemampuan sulapnya dengan menggunakan iPad. Dalam waktu singkat jutaan klik diraihnya.
Di situs pribadinya, Pierro menyebut dirinya sebagai "pesulap iPad" pertama di dunia. Dan memang ia adalah pesulap Jerman pertama yang diundang secara resmi oleh Apple Store. Kemampuan Pierro terdengar hingga ke Hollywood.
Pembawa acara ternama Ellen DeGeneres juga mendatangkan Pierro ke talkshow-nya. Pria Jerman ini tampil memukau. Ia bisa menarik berbagai hal dari iPad hingga bisa digenggam di tangan. Seperti app dan koleksi foto. Ia bahkan bisa mencuri sedotan temannya saat tengah melakukan FaceTime.
Simak videonya untuk bisa melihatnya sendiri!
vlz/yf (youtube)
Petir dan Geledek, Antara Fenomena Alam hingga Insiprasi Seni
Kilat, Geledek atau Petir: Beragam nama disematkan pada fenomena alam yang, kendati berdaya rusak tinggi, namun menyimpan estetika dan kecantikan tiada banding.
Foto: picture-alliance/dpa
Nadi Langit
Ketika petir menggelegar di langit, maka bumi menerima energi dalam jumlah besar. Sebuah petir bisa berkekuatan hingga 500 juta Volt. Di kawasan seluas Jerman misalnya, petir bisa menyambar sebanyak dua juta kali dalam setahun. Sebagian besar petir tidak menghujam bumi, melainkan berkelana dari awan ke awan.
Foto: picture-alliance/dpa
Sangkar Faraday
Pria ini tidak sedang terancam karena jubah logam melindunginya dari sengatan petir. Prinsip yang disebut dengan "Sangkar Faraday" ini menghantarkan muatan listrik yang berbahaya ke luar. Fungsi serupa juga dimiliki oleh mobil atau pesawat terbang.
Foto: picture-alliance/dpa
Mengalirkan ke Bumi
Sebuah petir selalu membidik tempat tertinggi. Tidak satupun bangunan tinggi yang dibangun tanpa penangkal petir di pucuknya. Tongkat logam itu berfungsi mengalirkan tegangan listrik ke tanah. Adalah sosok Benjamin Franklin, bapak kemerdekaan Amerika Serikat, yang menemukan penangkap petir tahun 1752.
Foto: picture-alliance/dpa
Fenomena Alam Berdaya Rusak Tinggi
Betapa petir bisa menyebabkan kerusakan, bisa dilihat di Jerman. Menurut asosiasi asuransi Jerman, tahun 2013 silam kerugian akibat petir mencapai 280 juta Euro. Kebanyakan akibat tegangan tinggi, ketika petir menyambar dan mengalirkan tegangan ke dalam jaringan listrik umum, lalu merusak perlengkapan elektronik di rumah. Sebab itu pula orang terbiasa mencabut kabel ketika hujan atau badai.
Foto: picture-alliance/dpa
Mitos Bola Petir
Perlu diketahui, yang tampak pada gambar ini bukan bola petir. Tapi kendati belum ada satupun bukti berupa foto, bola petir adalah fenomena alam yang benar-benar ada. Fenomena itu adalah bentuk cahaya yang berwarna dan berbentuk bola. Ilmuwan pernah membuktikan keberadaannya dengan membuat bola petir di dalam laboraturium.
Foto: picture-alliance/dpa
Antara Kekaguman dan Rasa Takut
Sebagian menyimak kagum ketika kilat menyambar-nyambar di langit. Sejak ribuan tahun, pertunjukan alam itu telah memesona manusia. Tapi ada juga yang merasa sebaliknya. Sejak beberapa dekade, dunia medis mengenal istilah Astrafobia, yakni ketakutan berlebihan terhadap kilat dan guntur.
Foto: picture-alliance/dpa
Sumber Inspirasi
Kendati berdaya rusak besar, petir memiliki kecantikan tersendiri yang dimanfaatkan sejumlah seniman seperti "Lords of Lightning" pada setiap pertunjukannya. Estetika petir dan kekuatan alam juga digunakan oleh ikon seni Land Art, Walter de Maria. Karyanya, "Lightning Field" di New Mexico mengubah lahan luas yang dipenuhi tongkat logam menjadi instalasi hidup ketika petir menyambar.