Bersepeda adalah hobi jutaan warga dunia. Masalahnya, di malam hari pesepeda rentan kecelakaan karena kondisi pencahayaan kurang. Solusinya: cat transparan yang bisa menyala di kegelapan.
Iklan
Cat khusus ini hanya terlihat jika tersorot lampu mobil. Menurut pengembangnya, "cat tidak mempengaruhi warna atau permukaan obyek yang disemprot". Di bawah cahaya matahari, cat tetap transparan.
Cat dikemas dalam bentuk spray dan bisa disemprotkan pada tas, baju, sepatu, helm, atau langsung pada sepeda. Cat 'glow in the dark' ini akan tahan selama seminggu atau hingga obyek yang disemprot dicuci.
Volvo, produsen mobil asal Swedia, berada di balik pengembangan teknologi tersebut. Kini uji coba produk dilancarkan di Inggris. Setiap tahun ada lebih dari 19.000 pesepeda yang terlibat dalam kecelakaan di negara itu.
"Kami ingin menguji spray pada pesepeda untuk melihat efeknya. Hasilnya lebih sukses dari yang kami perkirakan. Tanggapan datang dari seluruh dunia dan ada 450.000 klik pada iklan di jejaring sosial kami," ujar juru bicara Volvo.
Untuk mempromosikan cat transparan yang diberi nama LifePaint ini, Volvo menggunakan slogan: "The best way to survive a crash is not to crash" atau "cara terbaik selamat dari tabrakan adalah dengan tidak tabrakan". Poster hitam yang digunakan untuk kampanye pemasaran di Inggris, hanya akan menampilkan kalimat tersebut jika terkena sorotan lampu.
Ini bukan pertama kalinyaVolvo mencoba memperbaiki keamanan pasif bagi pengendara sepeda. Volvo sebelumnya bekerja sama dengan dua perusahaan Swedia lainnya, POC dan Ericsson untuk mengembangkan sistem yang menggunakan data GPS yang akan memberi peringatan bagi pesepeda dan pengemudi mobil jika mereka mengarah ke lokasi yang bisa menyebabkan tabrakan.
Di Jerman pada musim semi saat suhu udara meningkat orang-orang mengeluarkan sepeda mereka untuk menikmati udara yang cerah.
Foto: Fotolia/yanlev
Naik Sepeda!
Hampir setiap warga Jerman punya sepeda. Total hampir 70 juta (dari sekitar 82 juta penduduk-red). Ditambah lagi banyak sepeda tua yang sejak tahunan teronggok di gudang. Modelnya beragam. Mulai dari sepeda Belanda klasik, City Cruiser yang bergaya sampai sepeda gunung hi-tech, semua ada. Kini dengan tibanya musim semi, orang-orang pergi ke luar dengan sepeda.
Foto: Fotolia/yanlev
Bersepeda dengan Keluarga
Hari Minggu pertama dengan cuaca yang hangat. Jalan-jalan bersama keluarga dengan Nike. Sepeda anak perempuan berusia empat tahun itu digandengkan di belakang sepeda ayahnya Helmut. Amat praktis dalam tur panjang, jika anak-anak mengantuk. Mereka dapat ditarik dan tidak perlu ikut mendayuh. Tapi di sini Nike mendorong ayahnya, seperti yang didemonstrasikannya dengan bangga.
Foto: DW/S. Wünsch
Sepeda dengan Mesin Pembantu
E-Bike adalah sepeda dengan motor pembantu. "Pedelec" adalah singkatan dari "Pedal Electric Cycle." Mesin memperkuat kekuatan yang diletakkan pengemudi di pedal. Model sepeda ini di Jerman makin digemari. Citranya sebagai "kursi para lansia" sudah lama berlalu. Model ini juga tersedia sebagai sepeda motor olah raga dan sepeda gunung. Tapi harganya mahal. Pedelec bisa mencapai harga mobil bekas.
Foto: DW
Anak-anak di Peti
Juga sepeda dengan peti makin disukai orang tua yang punya anak-anak kecil. Petinya ditaruh di as depan. Sampai empat anak kecil dapat duduk disitu. Bagi pengasuh anak Eva amat praktis. Tapi kini ia hanya dengan anaknya Max, yang mengisi petinya dengan mainannya dan tas piknik. Bagi Mama Eva bersepeda lebih santai dibanding dengan empat anak kecil.
Foto: DW/S. Wünsch
Sepeda yang Bisa Diperkecil
Dulu ada sepeda yang dilipat, kini ada sepeda yang dilipat-lipat. Amat ringan dan bisa dilipat sampai kecil sehingga nyaman untuk dijinjing. Ini amat digemari para pekerja bolak-balik yang sebagian jarak ke kantor harus ditempuh dengan bus atau kereta api. Untuk membawa sepeda "normal" orang harus bayar ekstra, sementara sepeda lipatan gratis. Besarnya lebih kecil dari koper.
Foto: picture-alliance/dpa
Tidak pernah Kehausan
Tidak setiap pengayuh sepeda puas dengan minuman olah raga dari botol plastik, yang menggantung di gantungan besi tanpa seni di kerangka sepeda. Lebih cantik adalah dua ikat pinggang kulit, yang bisa menahan botol anggur merah. Dengan hiasan semacam itu gaya bersepeda tenang harus diperhatikan dan dijaga.
Foto: Jesse Herbert
Gaya Retro
Sepeda "Cruiser" menunggu di Biergarten (taman tempat minum bir-red) akan pemiliknya. Sepeda-sepeda ini amat nyaman dan menarik pandangan semua orang. Tidak hanya karena bentuknya yang lembut, tapi juga karena besarnya. Oleh karena itu Cruiser juga paling cocok sebagai penyandang iklan.
Foto: DW/S. Wünsch
Liburan dengan Sepeda
Tur bersepeda sepuas-puasnya bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Orang bisa menikmati alam, udara yang segar dan tentu saja tubuhnya sendiri. Banyak warga Jerman menghabiskan liburan singkatnya dengan melakukan tur bersepeda beberapa hari. Yang paling digemari adalah tur mountainbikes atau sepeda gunung.
Foto: Fotolia/VRD
Dengan Satu Roda juga Bisa
Sejak lama sepeda satu roda tidak hanya ada di pertunjukan sirkus. Di halaman sekolah tren ini sudah dikenal lama. Tapi juga olahragawan ekstrim yang kreatif menemukan sepeda satu roda sebagai spesialisasinya dan mengendarainya melewati segala rintangan. Mountainbike dengan dua roda juga melakukannya.
Foto: picture-alliance/dpa
Motorcross Tanpa Motor
BMX terlahir ketika anak-anak dan remaja di seluruh dunia mencari alternatif untuk motorcross. Untuk naik sepeda motor mereka masih terlalu muda. Sepeda dibongkar dengan ban khusus "cross" yang lebar. Parkour pertama lahir di bebatuan dan hutan-hutan. Sepeda BMX masih pilihan top remaja. Juga orang dewasa. Sejak 2008 Balapan BMX menjadi cabang olimpiade.
Foto: Reuters
Sepeda yang "Cool"
Len dan Jakob melakukan putaran melintasi taman. Latihan paling digemari para "biker" muda adalah balapan dan Drift-Challenge. Mengerem sebegitu rupa, sehingga ban belakang meninggalkan jejak indah di jalanan. Peraturan utama dari para orang tua adalah tanpa helm tidak boleh bersepeda.
Foto: DW/S. Wünsch
Helm Tidak Harus Selalu Helm
Secara umum helm sepeda tampak tidak indah. Kebanyakan terlalu bercorak, dimana-mana ada celah udara dan kesannya seringkali tidak benar-benar pas. Tapi ada juga yang lebih indah. Bahkan helm terburuk pun juga bisa "tampak gaya." Wajib pakai helm bagi pesepeda di Jerman belum ada, tapi lebih dari dua pertiga penduduk Jerman mendukungnya.
Foto: Yakkay
Sepeda Peringatan
Di simpang jalan keluarga korban membuat tugu peringatan bagi korban kecelakaan berusia 17 tahun. Allgemeine Deutsche Fahhradclub ADFC mendukung aksi itu dan menarik perhatian akan kurangnya keamanan bagi pengendara sepeda di jalan raya. Banyak warga Jerman mengharap lebih banyak jalur sepeda. Itu masih kurang di negara sepeda Jerman.