Celah Kerja Kelompok Lobi dan Skandal Korupsi di Uni Eropa
Jack Parrock
14 Desember 2022
Skandal korupsi mengguncang institusi politik Uni Eropa, yang biasanya rajin mengkritik korupsi di negara-negara anggotanya. Bagaimana bisa terjadi dan celah apa yang perlu ditutup?
Iklan
Institusi politik Uni Eropa sedang bergolak dengan skandal korupsi yang melanda Parlemen Eropa, termasuk di jajaran permimpinnya, dengan potensi masih akan meluas. Mantan Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili adalah satu dari empat orang yang ditahan oleh polisi Belgia, dengan tuduhan "keterlibatan dalam organisasi kriminal, pencucian uang, dan korupsi."
Eva Kaili telah dicopot dari jabatan Wakil Presiden Parlemen Eropa dan telah dikeluarkan dari partai politik dan afiliasinya. Dia dituduh secara langsung menerima suap dari Katar untuk mendukung negara Teluk itu.
Eva Kaili sebelumnya berpidato dengan semangat mendukung Katar dan memberikan suara di komisi, di mana dia tidak duduk menjadi anggotanya. Dia juga menghadiri banyak acara tanpa terdaftar mewakili Uni Eropa.
Perwakilan Katar untuk Uni Eropa dengan cepat membantah dan menyebut tuduhan itu "tidak berdasar dan sangat salah informasi."
Sementara belum banyak rincian resmi tentang ruang lingkup dan kedalaman penyelidikan polisi di Belgia yang disebarkan, kegiatan anggota Parlemen Eropa (MEP) dan badan Uni Eropa (UE) lainnya sekarang akan semakin diawasi.
"Ketika ada pembuatan kebijakan yang sangat kompleks dan mengakar seperti yang ada di UE, itu menjadi tidak transparan, dan menjadi lebih mudah (bagi pihak luar) untuk membeli pengaruh," kata Jacob Kirkegaard dari lembaga German Marshall Fund kepada DW. "Anda bisa membeli wakil presiden Parlemen Eropa seharga 600 ribu euro! Apakah harganya semurah itu?"
Pemilu Eropa: Antara Kebangkitan Partai Nasionalis dan Partai Lingkungan
Warga Eropa baru saja selesai melaksanakan pemilihan anggota parlemen Uni Eropa Minggu (26/05). Pemilu kali ini mencatat sejarah keterlibatan para pemilih yang tertinggi.
Foto: Reuters/Y. Herman
Apa sebenarnya Parlemen Eropa?
Parlemen Eropa saat ini memiliki 751 anggota dari seluruh negara dari 28 negara. Bila Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa, anggota parlemen nantinya akan berkurang menjadi 705 orang. Sejak 1979, anggota parlemen Eropa dipilih langsung oleh warga negara yang memiliki hak pilih. Parlemen bertugas membuat hukum dan perundangan atas nama 512 juta warga di 28 negara anggota.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Partisipasi pemuda meningkat
Kejutan terbesar pada pemilu kali ini adalah tingginya tingkat partisipasi. Sekitar 51 persen warga yang memiliki hak suara menggunakan hak pilih mereka. Jumlah ini meningkat sekitar delapan persen jika dibandingkan dengan partisipasi pada pemilu 2014. Adanya kekhawatiran terkait perubahan iklim dan masalah imigran membuat partisipasi di kalangan pemilih muda meningkat.
Foto: P. Sentenac
Kejayaan bagi Partai Hijau
Kekhawatiran terkait laju perubahan iklim membuat partai berhaluan lingkungan memperoleh kejutan peningkatan suara di Eropa. Di Jerman sendiri Partai Hijau memperoleh 20 persen suara mengalahkan partai tua Sosialdemokrat SPD. Ini adalah hasil terbaik yang pernah diperoleh oleh Partai Hijau Jerman, Die Grüne.
Foto: Getty Images/AFP/I. Fassbender
Partai pendukung Brexit menang di Inggris
Pemilu Uni Eropa menjadi tidak biasa di Inggris yang berencana keluar dari blok namun belum juga terlaksana. Partai pendukung Brexit pimpinan Nigel Farage yang baru didirikan justru memperoleh suara terbanyak sebesar 31,5 persen. Ini adalah pukulan berat bagi partai konservatif, setelah Theresa May menyatakan akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Jumat (24/05).
Foto: AFP/B. Stansall
Kemenangan partai populis
Pemilu kali ini juga menjadi kebangkitan bagi sejumlah partai berhaluan ultra kanan di negara seperti Prancis dan Italia. Secara keseluruhan mereka mendapatkan 150 kursi di parlemen. Di Prancis, ultra kanan pimpinan Marine Le Pen (foto) muncul sebagai kubu terkuat, mengalahkan partai Presiden Emmanuel Macron. Performa partai ultra kanan Jerman AfD tidak sekuat yang diperkirakan sebelumnya.
Foto: Reuters/P. Rossignol
Krisis identitas warga Eropa
Uni Eropa memang tengah dilanda krisis terkait identitas kenegaraan akibat kedatangan para imigran dari negara yang terlibat perang dan krisis kemanusiaan. Ini membuat partai populis ultra kanan memperoleh peningkatan kursi di parlemen. Pada pemilu 2009 partai populis hanya memperoleh 11 persen kursi di parlemen Eropa, namun pada 2014 naik menjadi 20 persen. (ae/hp)
Foto: picture-alliance/AP Photo/MTI/G. Varga
6 foto1 | 6
Langkah-langkah transparansi kerja lobi
Uni Eropa sudah memiliki Daftar Transparansi yang memuat nama-nama LSM, kelompok lobi, konsultan, badan amal, dan organisasi lain yang ingin memberikan masukan dalam pembuatan undang-undang. Semua kelompok dan orang yang terdaftar dalam Daftar Transparansi diminta untuk membeberkan neraca anggaran mereka dan sumbangan apa pun dengan nilai di atas 10.000 euro. Namun lembaga Fighting Impunity, yang menjadi pusat skandal korupsi saat ini, ternyata tidak terdaftar dalam Daftar Transparansi.
Iklan
Selain Eva Kaili, yang juga ditahan adalah mantan MEP dari Italia, Pier Antonio Panzeri dan Francesco Giorgi, rekan Eva Kaili yang juga bekerja untuk Fighting Impunity. Lembaga itu berbagi kantor dengan organisasi nirlaba Italia No Peace Without Justice, yang direkturnya juga ditangkap dalam kasus ini.
"Dengan adanya celah dalam sistem, hal seperti ini pasti akan terus terjadi,” kata Paul Varakas, presiden Society of European Affairs Professionals (SEAP), yang membantu para pelobi melakukan registrasi ke Daftar Transparansi.
Pada tahun 2021, Parlemen Eropa memang menolak untuk menerapkan prinsip "persyaratan ketat" pada Daftar Transparansi, yang akan memaksa mereka hanya boleh bertemu dengan pelobi yang terdaftar.
Pejabat senior di Komisi Eropa, seperti badan eksekutif UE, memang terikat dengan prinsip ini dan hanya diperbolehkan bertemu dengan pelobi yang terdaftar di register. Tetapi para anggota parlemen sendiri tidak, dan mereka menolak langkah yang akan memaksa mereka mengungkapkan semua pertemuan mereka, dengan anggapan bahwa hal itu melanggar "kebebasan mandat" mereka.
Setelah skandal korupsi tersebut terkuak, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengulangi seruan untuk membentuk badan etika yang akan mengawasi semua lembaga UE.
"Kami memiliki aturan yang sangat jelas secara internal di Komisi Eropa, dan saya pikir inilah saatnya untuk membahas di mana ini dapat ditetapkan secara keseluruhan untuk semua lembaga UE," katanya pada konferensi pers di Brussel, hari Senin (12/12).
Turki Dikecam Sekaligus Dibutuhkan Eropa
Politik Turki sejatinya berlawanan dengan Eropa, tapi posisi geopolitiknya sangat penting untuk Barat. Inilah lima faktanya:
Foto: AP
Mediator antara Moskow dan Kyiv
Aspirasi Turki yang nasionalistik dan narasinya yang agresif terhadap mitra Barat, sebetulnya tidak cocok buat Uni Eropa. Namun, setelah Rusia menyerang Ukraina, Turki jadi sangat penting dan diperlukan. Ankara punya hubungan baik dengan Moskow maupun Kyiv, dan jadi kanal untuk solusi masalah global. Berkat mediasi Turki, kesepakatan ekspor gandum antara Rusia dan Ukraina diteken di Istanbul.
Foto: OZAN KOSE/AFP
Diperlukan "lampu hijaunya" oleh mitra NATO
Turki jadi anggota NATO sejak 1952 dan menjadi kekuatan militer terbesar kedua dalam aliansi pertahanan Barat ini. "Lampu hijau" dari Turki juga diperlukan dua kandidat anggota baru, Swedia dan Finlandia sebagai syarat keanggotaan NATO. Pokok sengketa, Presiden Erdogan menuding dua negara itu melindungi anggota Kurdistan PKK, yang sudah dimasukkan daftar teroris.
Foto: Turkish Presidency/AA/picture alliance
Negara industri senjata penting
Industri persenjataan Turki tumbuh secara siginifikan dan menjadikannya pemain global yang diperhitungkan. Drone Bayraktar buatan Turki terbukti memainkan peranan penting dalam perang di Ukraina maupun dalam konflik Nagorno-Karabakh. Drone Bayraktar dipuji cukup handal membantu militer Ukraina menangkal serangan Rusia.
Foto: Mykola Lararenko/AA/picture alliance
Aktor kunci dalam krisis migrasi ke Eropa
Turki punya perbatasan ke sejumlah negara di kawasan yang sedang dilanda konflik, memberikan Ankara kapabilitas dalam politik pertahanan maupun kebijakan migrasi terhadap Uni Eropa. Erdogan berulang kali mengancam Brussel dan Berlin, dengan membuka akses selebar-lebarnya bagi pengungsi untuk memasuki Eropa. Tekanan ini membuahkan kesepakatan bantuan pengungsi senilai 6 miliar euro.
Foto: Emrah Gurel/AP/picture alliance
Pengaruh besar Diaspora Turki di Jerman
Lebih dari tiga juta warga keturunan Turki kini bermukim sebagai diaspora di Jerman. Sekitar 60% diaspora ini memilih Erdogan dalam pemilu 2018. Di sisi lain, jawatan pelindung konstitusi Jerman melaporkan ancaman dari kelompok radikal Islamis, simpatisan PKK serta dari kelompok ultranasionalis. Dinamika di kalangan diasporanya punya dampak pada kelompok yang dinilai jadi ancaman itu. (as/ha)
Foto: picture alliance/dpa
5 foto1 | 5
Kekebalan diplomatik
Anggota Parlemen Eropa juga menikmati kekebalan diplomatik untuk melaksanakan pekerjaan politik mereka tanpa takut dituntut. Menurut Protokol tentang keistimewaan dan kekebalan UE, mereka tidak dapat "tunduk pada segala bentuk penyelidikan, penahanan, atau proses hukum sehubungan dengan pendapat yang diungkapkan, atau suara yang diberikan oleh mereka dalam menjalankan tugas mereka."
Namun kekebalan itu tidak berlaku, "ketika Anggota ditemukan melakukan tindakan pelanggaran dan tidak akan mencegah Parlemen Eropa menggunakan haknya untuk melepaskan kekebalan salah satu Anggotanya."
Jika perlu, Anggota Parlemen Eropa memiliki hak untuk meminta kekebalan mereka ditegakkan, tetapi kantor pers Parlemen Eropa mengatakan tidak ada permintaan seperti itu yang diajukan oleh Eva Kaili. Jaksa penuntut di Belgia juga tidak meminta kekebalan dicabut.
"Jika tidak ada permintaan untuk mencabut kekebalan, maka itu menunjukkan bahwa hakim telah menyimpulkan bahwa kriteria telah dipenuhi untuk pembatalan kekebalan itu," kata juru bicara Parlemen Eropa Jaume Duch.
Di masa lalu, kekebalan misalnya dibatalkan dalam kasus-kasus permohonan ekstradisi. Namun karena kasus kejahatan ini terjadi di Belgia, maka dalam insiden ini tidak ada prosedur ekstradisi.