Boeing Akui Kesalahan di Sistem Komunikasi Pesawat 737 Max 8
17 Juni 2019
Pihak Boeing mengatakan perusahaan itu telah membuat "kesalahan" dalam menangani sistem peringatan kokpit yang bermasalah di jet 737 Max 8 sebelum terjadinya dua kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia.
Iklan
Pimpinan Boeing, Dennis Muilenburg, mengatakan kepada para wartawan di Paris, Minggu (16/06) bahwa sistem komunikasi Boeing "tidak konsisten" dan itu "tidak dapat diterima."
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan Boeing bersalah karena tidak memberi tahu regulator selama lebih dari setahun bahwa indikator keselamatan di kokpit Max - pesawat yang terjual laris itu - tidak berfungsi.
Boeing dan FAA sebelumnya mengatakan bahwa lampu peringatan yang menjadi indikator keselamatan tidak terlalu penting bagi keselamatan penerbangan. Belum jelas juga apakah kecelakaan tersebut sebenarnya bisa dicegah apabila peringatan tersebut bekerja dengan layak.
"Kami jelas-jelas telah membuat kesalahan dalam mengimplementasikan peringatan itu," kata Muilenburg.
Kamar Rahasia Pramugari dan Pilot di Pesawat
Meskipun sibuk melayani penumpang pesawat dalam penerbangan jarak jauh, para pramugari tampak selalu segar. Apa mereka sempat istirahat? Sebenarnya ada kamar rahasia bagi pramugari dan pilot. Yuk kita intip seperti apa
Foto: Getty Images/C. McGrath
Penerbangan panjang
Mungkin ada di antara Anda yang penasaran, dalam penerbangan panjang, apakah kru pesawat, seperti pilot, kopilot, pramugari dan pramugara sempat beristirahat? Jika ya, dimana mereka tidur? Seperti apa kamar rahasia mereka? Intip interior kamar istirahat pesawat Boeing 787 dan 777.
Foto: Boeing
Ruang khusus pilot
Di atas kabin penumpang kelas satu pesawat Boeing 777, ada ruang istirahat pilot, yang terdiri dari tempat tidur dan kursi berkelas bisnis yang nyaman. Di sampingnya ada tempat mencuci muka dan membersihkan diri.
Foto: Boeing
Seperti di dalam peti mati
Inilah ruang istirahat pilot pesawat Boeing 777. Taüi ada sejumlah awak pesawat yang merasa kurang nyaman dengan kamar istirahat mereka ini. Bahkan ada yang bergurau mengatakan rasanya seperti di dalam peti mati.
Foto: Boeing
Rileks tapi sulit berdiri
Tentu saja pemandangan seperti ini tidak terlihat oleh penumpang pesawat. Namun pramugari dan pramugara juga manusia, mereka juga perlu rileks dan isirahat. Mereka biasanya meluruskan kaki sambil bercengkrama dengan rekan-rekannya pada waktu istirahat.
Foto: Boeing
Ruang sempit
Boeing 777 memiliki 6 sampai 10 kamar tidur, termasuk ruang untuk menyimpan barang-barang milik kru pesawat. Terdapat tangga rahasia untuk menuju kamar yang letaknya di bagian belakang pesawat. Untuk mencapai ruang istirahat berkapasitas delapan awak itu, mereka harus berjalan sambil membungkukan tubuh.
Foto: Boeing
Ruang istirahat di Dreamliner 787
Crew Rest Compartments (CRCs) Boeing 787 juga terletak di atas kompartemen penumpang. Kamar kru ini bisa memuat hingga lima pramugari atau pramugara. Partisi pemisah tempat tidur dilengkapi gorden tebal yang bisa meredam suara.
Foto: Getty Images/C. McGrath
Tanpa jendela
Para desainer interior pesawat harus pintar menyiasati keterbatasan ruang dalam pesawat, yang tentu saja memprioritaskan ruang bagi penumpang. Ruang istirahat pramugari atau pramugara tampak terpencil dengan tangga kecil menuju ke ruangan ini. Tak ada jendela di ruang tidur kru pesawat.
Foto: Getty Images/McGrath
Kamar pilot di Dreamliner 787
Sementara Crew Rest Compartments untuk pilot letaknya terpisah, namun bentuknya tak banyak berbeda dengan CRCs untuk pramugari dan pramugara. Pabrik Boeing di Kalifornia yang mempekerjakan lebih dari 20.000 orang juga menugasi banyak desainer interior untuk merancang kenyamanan pesawat.
Foto: Getty Images/David McNew
8 foto1 | 8
Menjanjikan "transparansi"
Para pilot marah karena perusahaan tempat mereka bekerja tidak memberi tahu mereka tentang perangkat lunak baru yang dipakai di dua pesawat yang mengalami kecelakaan dan menewaskan total 346 orang ini.
Muilenburg berjanji akan adanya "transparansi" seiring dengan usaha Boeing untuk bisa membuat pesawat itu kembali terbang setelah dilarang oleh sejumlah negara.
Boeing 737 MAX 8 jatuh di Indonesia pada Oktober 2018 dan di Ethiopia pada Maret 2019, sejumlah negara seperti Cina, Singapura dan Indonesia menjatuhi sanksi larangan terbang pada pesawat jenis ini.
Berbicara menjelang pameran dirgantara Paris Air Show, Muilenburg mengatakan Boeing menghadapi kejadian ini dengan “kerendahan hati” dan fokus pada pembangunan kembali kepercayaan.
Dalam akun twitternya, Muilenburg juga mengatakan bahwa Paris Air Show ini adalah kesempatan yang baik untuk terhubung dengan konsumen, penyuplai dan sesama pabrikan pembuat produk dirgantara untuk menguatkan kerjasama dan meningkatkan keamanan di bidang industri tersebut.