1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Chaplin Office: Mengelola Warisan Bisnis Sang Jenius

25 Oktober 2024

Legenda film Charlie Chaplin, yang meninggal 1977, punya kantor di Paris. Kantor itu yang mengelola hak cipta sang bintang komedi yang jenius, dengan bantuan keluarga Chaplin.

Arnold Lozano
Arnold Lozano, Direktur Chaplin Office di ParisFoto: T. Rooks/DW

Charlie Chaplin sudah menjadi ikon budaya selama lebih 100 tahun. Meskipun sering ditiru, hanya ada satu Charlie Chaplin. Apakah seorang ikon masih perlu agen? Kalau Charlie Chaplin yang ditanya, dia tentu akan menjawab: "Tentu saja!"

Chaplin memang lahir di Inggris, film-film terpentingnya dibuat di Hollywood dan dia menghabiskan beberapa dekade terakhirnya di Swiss. Tapi tidak banyak yang tahu, kantornya yang dinamakan Chaplin Office ada di sebuah jalan tenang di Paris, tidak jauh dari Louvre.

Dari kantor kecil inilah sebuah tim kecil bekerja menjaga warisan Charlie Chaplin, yang dilahirkan dengan nama Charles Spencer Chaplin pada 16 April 1889 di London. Chaplin Office didirikan tahun 1953 dan berfungsi sebagai organisasi induk yang mengelola berbagai perusahaan pemegang hak cipta dan lisensi dari seluruh karya dan peninggalan Charlie Chaplin.

Satu perusahaan misalnya memiliki dan mengelola arsip Charlie Chaplin yang berisi foto-foto pribadi dan profesional, video pribadi, manuskrip, dan musik. Perusahaan lain memiliki merek dagang atas nama dan figur Charlie Chaplin serta karakternya dalam film "Little Tramp". Perusahaan lain memegang hak cipta atas film-filmnya dan bertanggung jawab atas hak dan lisensi di seluruh dunia. Semua perusahaan dan hak cipta masih dikendalikan oleh keluarga Chaplin.

Figur Charlie ChaplinFoto: T. Rooks/DW

Dukungan keluarga Chaplin sangat penting

Orang yang bertanggung jawab atas Chaplin Office di Paris adalah Arnold Lozano, 41 tahun. Dia yang bertanggung jawab untuk menjaga agar Chaplin dan karakter Tramp-nya tetap menghasilkan uang di abad ke-21.

"Tugas terpentingnya adalah, menghormati keinginan keluarga Chaplin untuk melindungi karya ayah mereka," kata Arnold Lozano. Pada saat yang sama, dia harus bisa menemukan "keseimbangan antara melindungi karya tersebut dan juga memastikan karya itu disebarkan sejauh dan seluas mungkin."

Arnold Lozano sendiri adalah anak imigran Meksiko yang lahir dan dibesarkan di California, tempat ia belajar film dan media sebelum pindah ke Prancis. Secara kebetulan, suatu hari dia menemukan lowongan pekerjaan di koran berbahasa Inggris yang mencari seseorang untuk membantu di arsip film. Di iklan itu tidak disebutkan nama Chaplin, dan dia terkejut ketika muncul untuk wawancara dan baru mengetahui bahwa ada kantor semacam itu.

Mitra-mitra utamanya ada di Prancis, Italia, Swiss, dan AS. Tetapi Arnold Lozano bekerja sama dengan berbagai perusahaan di mana saja, mulai dari Jepang hingga Botswana dan Mongolia. Dia dibantu sebuah tim kecil dan mendapat dukungan dari keluarga Chaplin.

Bersama anggota keluarga, dia menyetujui dan membantu realisasi proyek seperti pameran, penerbitan buku, pembuatan film dokumenter dan pertunjukan panggung.

Menghasilkan uang dan melindungi hak cipta

Pekerjaan sampingan lain yang penting adalah berdagang. Selama bertahun-tahun, potret dan figur Chaplin telah digunakan untuk menjual segala hal, mulai dari boneka hingga teh. Sepanjang tahun 1980-an ada kampanye iklan untuk komputer IBM dengan menggunakan gambar Tramp.

Tim di kantor Paris  tidak secara aktif mengejar peluang promosi, permintaan berdatangan kepada mereka dengan sendirinya. Mereka menghindari lisensi yang terkait dengan tembakau, alkohol, perjudian, farmasi, atau partai politik.

Pekerjaan lain yang tidak begitu menyenangkan adalah menegur dan mengejar pelanggar hak cipta. Sebagian besar kasus ini adalah, di mana orang tidak menyadari bahwa film-film Chaplin dilindungi oleh hak cipta. Kasus semacam ini dapat diselesaikan dengan cepat, dengan peringatan dan tanpa pengacara. Tindakan pelanggaran hak cipta yang lain perlu penanganan lebih profesional.

Pada tahun 2047, perlindungan hak cipta untuk film-film Charlie Chaplin akan berakhir, kecuali jika ada perubahan undang-undang. Itu berarti, Kantor Chaplin punyai waktu 23 tahun lagi untuk memastikan salinan bahwa film-film terbaiknya dilestarikan.

Tapi Arnold Lozano tidak terlalu khawatir dengan berakhirnya perlindungan hak cipta. Sosok Chaplin dan karakter Tramp, kemungkinan akan terus menghasilkan uang dan bertahan hidup lebih lama daripada kebanyakan film-film Hollywood.

Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait