1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Charlie Hebdo dan Kebebasan Berekspresi

6 Januari 2016

Setahun silam kantor tabloid satir Charlie Hebdo di Paris diserang teroris. Solidaritas bangkit di seluruh dunia. Serangan teror itu picu lagi debat tentang kebebasan berekpresi dan kebebasan pers.

Perancis pada tahun 2015 membuka tahun dengan dikejutkan serangan teror dan menutup tahun juga dengan digegerkan serangan teror lainnya. Pelakunya diduga dari kelompok yang sama: pendukung Islamic State-ISIS yang menentang kebebasan berekspresi dan kemerdekaan mengutarakan pendapat.

Setahun silam pada 7 Januari kantor tabloid satir Charlie Hebdo di Paris diserang teroris. Dalam waktu bersamaan dilancarkan serangan teror lain terhadap sebuah supermarket milik waega keturunan Yahudi. 12 redaktur dan tamu di kantor Charlie Habdo tewas dan 5 lainnya tewas akibat serangan teror di supermarket.

Solidaritas bangkit di seluruh dunia. Serangan terror itu picu lagi debat tentang kebebasan berekpresi.

Karyawan DW tunjukkan solidaritas bagi Charlie Hebdo yang jadi simbol serangan teror terhadap kebebasan persFoto: DW/S. Ulrich

Menutup tahun 2015, pada tanggal 13 November serangan teror yang direncanakan matang dan sistematis kembali huncang ibukota Perancis itu. Sedikitnya 130 orang tewas. Ancaman teror terhadap nilai-nilai kebebasan, baik itu berekspresi, mengutarakan pendapat, pluralisme atau nilai demokrasi di tahun 2016 ini diyakini tidak akan surut.


Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait