1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

China Menarik Ijin Ekspor Mainan Anak-Anak

2 November 2007

Produk Cina belakangan ini mendapat kritik dari sejumlah negara. Akibatnya sejumlah produk ekspor Cina terpaksa ditarik kembali atau ditolak. Pemerintah kini mengambil tindakan.

Pemerintah Cina membekukan ijin ekspor 764 perusahaan di propinsi Guangdong, yang memproduksi mainan anak-anak. Larangan ekspor itu disebabkan kualitas produk yang tidak memenuhi standar kesehatan. 690 perusahaan lainnya diperintahkan untuk memeriksa dan memperbaiki lagi hasil produksinya, jika tidak ingin dijatuhi sanksi yang sama. Hal itu dilaporkan surat kabar China Daily Kamis kemarin (01/11).

Penolakan Produk Cina

Belakangan ini, berbagai produk industri dari Cina mendapat penolakan dari sejumlah negara, antara lain bahan pangan, pasta gigi dan mainan anak-anak. Hasil produksi itu ditemukan mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Akibatnya reputasi Cina di dunia internasional jatuh. Sejumlah perusahaan Cina terpaksa menarik kembali produknya dari pasar, dan sebagian lagi ditolak.

Namun demikian, pengusaha Taiwan Lai Aling yang ditanyai pendapatnya dalam pameran mainan anak-anak di Shanghai 17 Oktober lalu, bersikap tenang. Menurutnya, sekitar 80% hasil pruduksi perusahaan mainan Cina kualitasnya bagus. Hanya sebagian kecil yang menggunakan warna atau bahan yang kurang baik. Dengan kata lain produk senilai 60 milyar Dolar kualitasnya baik. Dan produk berkualitas buruk senilai 20 juta Dolar, hanya sebagian kecil saja.

Tindakan Pemerintah

Untuk mengantisipasi penolakan ekspor Agustus lalu pemerintah Cina memulai kampanye empat bulan di bidang perbaikan kualitas barang, guna memperbaiki citranya sebagai negara pengekspor yang dapat dipercaya. Guangdong Quality Technology Supervision Administration, yang bertugas memeriksa fasilitas produksi untuk sejumlah jenis produk kategori ekspor.

Badan inilah yang memutuskan larangan ekspor bagi 764 perusahaan Cina. Untuk pemeriksaan di seluruh propinsi tersebut, pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar 1,9 juta Dolar, dan menurunkan lebih dari 200.000 petugas. Yang diperiksa adalah produk pertanian, makanan, restoran, obat-obatan, produk daging babi dan produk ekspor termasuk mainan anak-anak. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan untuk kepentingan ekspor, melainkan juga untuk kepentingan warga daerah setempat.

Hasil Nyata

Kampanye perbaikan kualitas tersebut sudah memberikan hasil yang nyata. Tetapi masih banyak yang harus dilakukan dalam bidang-bidang lain yang mendukung produksi. Misalnya penataan peraturan, bidang pertanian, keamanan produk dan kualitas disain. Demikian dinyatakan wakil Perdana Menteri Wu Yi, yang mengepalai upaya pemerintah tersebut, dalam pidatonya 26 Oktober lalu.

Wu Yi menambahkan, dalam proses produksi di Cina, masih banyak elemen penghubung antar tahap produksi yang harus diperbaiki, dan tugas ini kian lama kian berat. Salah satunya adalah memberikan pendidikan kepada petani agar mampu menghasilkan produk yang sesuai peraturan kesehatan. (ml)