1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BudayaAmerika Utara

Chloe Zhao: Sukses dengan Nomadland, Garap Superhero Marvel

Scott Roxborough
24 April 2021

Sutradara film Nomadland yang dijagokan di ajang Piala Oscar ini memberi perspektif baru dalam genre film Western dan Road Movie. Perempuan kelahiran Beijing ini sekarang menjajal Marvel Cinematic Universe.

Chloe Zhao meraih penghargaan di Independenet Spirit Awars di Santa Monica, AS
Chloe Zhao meraih penghargaan di Independenet Spirit Awars di Santa Monica, ASFoto: Tommaso Boddi/Getty Images

Nama Chloe Zhao, sutradara kelahiran Cina, mendadak melejit dengan film Nomadland yang akan menjadi pembuka Academy Awards ke-93, atau lebih dikenal sebagai Piala Oscar, hari Minggu ini (25/4). Tapi dia bukan orang baru di dunia perfilman. Perjalanan karirnya mirip dengan judul filmnya, perjalanan seorang pengelana atau nomad.

Lahir di Beijing, Chloe Zhao sudah pernah tinggal di London, New York, Wyoming, dan sekarang di Los Angeles. Tapi di kota gemerlapan ini, Chloe Zhao tidak tinggal di kawasan elit seperti layaknya kebanyakan tokoh dunia perfilman. Dia justru lebih senang tinggal di kawasan pegunungan Topatopa di barat laut kota.

Dalam potret dan artikel di majalah-majalah, dia hampir selalu disebut tinggal di gunung "dengan dua anjing dan tiga ayam". Bagi banyak orang media, perihal itu tampaknya sangat unik sehingga selalu ditonjolkan.

Adegan dari film Nomadland karya sutradara Chloe Zhao, dengan aktris Frances McDormand sebagai Fern Foto: picture-alliance/dpa/20th Century Studios/Biennale di Venezia

Menggebrak Hollywood dengan film Nomadland

Filmnya yang dijagokan menyabet Piala Oscar memang bukan film biasa. Sejauh ini, Chloe Zhao sudah memenangkan lebih dari 50 penghargaan untuk Nomadland. Baru saja hari Kamis (22/4) dia meraih empat penghargaan di Spirit Awards.

Tidak sedikit orang yang bertaruh bahwa Chloe Zhao hari Minggu (25/4) akan memenangkan Oscar untuk kategori bergengsi film terbaik dan sutradara terbaik. Dengan itu, dia akan menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan kategori tertinggi di ajang Oscar.

Nomadland adalah sebuah potret buram dari kelas bawah Amerika yang baru — para pekerja keliling yang yang tidur di tenda mereka dan selalu bepergian ke seluruh negeri untuk mengejar pekerjaan musiman demi bertahan hidup.

Menjajal film superhero Marvel

Chloe Zhao sendiri selalu tertantang memulai suatu petualangan baru. Karya terbarunya adalah film superhero Marvel senilai 200 juta dolar AS dengan judul The Eternals, yang dia mulai setelah menyelesaikan syuting selama empat bulan untuk Nomadland.

The Eternals tidak tanggung-tanggung menampilkan sederet pemeran bintang, termasuk Angelina Jolie, Gemma Chan dan Kumail Nanjiani. Menurut bocoran media, inilah film pertama Marvel yang akan menampilkan karakter LGBTQ.

The Eternals dijadwalkan tayang di bioskop di seluruh dunia bulan November mendatang. Banyak pengamat dan penggemar yang sudah tidak sabar lagi, ingin melihat apa yang akan ditampilkan Chloe Zhai dalam film superheronya nanti. Yang pasti, dia akan akan mengejutkan khalayak film dengan sebuah perspektif di dunia genre film Amerika, yang dianggapnya sudah terlalu usang.

Sebuah potret 2018 di Vogue mengutip salah satu profesor film Chloe Zhao ketika belajar di Universitas New York, yang menyatakan kagum dengan mantan mahasiswanya itu yang "memiliki hati yang sangat hangat, tetapi mata yang sangat dingin." Chloe Zhao paham bagaimana menggabungkan kisah-kisah kemanusiaan dengan presisi yang dingin.

(hp/yp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait