Ia menjadi dosen perempuan Indonesia satu-satunya yang mengajar di Universitas Bonn. Dosen yang pernah mengajar di Unpad ini berkeahlian mengajar bahasa Indonesia bagi mahasiswa jurusan Studi Kawasan Asia Tenggara.
Iklan
Christa Saloh-Foerster sudah 17 tahun mengajar bahasa Indonesia di jurusan studi kawasan Asia Tenggara di Universitas Bonn, Jerman. Mantan pengajar bahasa dan sastra Jerman di Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat tersebut tidak menyangka bahwa sekarang ia justru menjadi dosen bahasa Indonesia bagi warga Jerman. Namun menurut Christa Saloh, pengalaman itu menjadi modal yang penting baginya saat mengajar bahasa Indonesia, terutama bagi kelas pemula.
"Sebagai pengajar bahasa Indonesia di negara asing kita harus pandai betul berbahasa Indonesia karena kita tidak mengajar satu orang yang mau ke Indonesia tapi memang orang yang hendak meneliti bahasa Indonesia. Jadi kita harus mengetahui seluk beluk dan tata bahasanya dengan baik," ungkap satu-satunya dosen perempuan asal Indonesia di Universitas Bonn tersebut.
Belajar Bahasa Indonesia di Universitas Bonn
01:35
Bahasa Indonesia sebagai jurusan
Di Universitas Bonn, pelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing sudah dilakukan sejak tahun 1959. Saat itu bahasa Indonesia ditawarkan dalam program Seminar für Orientalische Sprachen atau Jurusan Bahasa-bahasa Oriental. Hingga akhirnya diubah pada tahun 2004 lalu menjadi Institut für Orient- und Asienwissenschaften Universität Bonn dengan titik berat penelitian kawasan Asia Tenggara.
Kini tak sedikit mahasiswa di bangku sarjana maupun pendidikan tingkat lanjut yang mendalami bahasa Indonesia dan juga kerap datang ke Indonesia. Tidak sekadar berlibur tapi juga untuk meneliti secara lengkap seluk beluk Indonesia.
"Kebanggan saya selain bisa membuat orang berbicara bahasa Indonesia, tapi juga membuat mereka mengenal Indonesia. Melalui bahasa orang bisa mengenal kebudayaannya dan kebiasaan (Indonesia). Saya merasa bangga kalau bisa memperkenalkan Indonesia melalui bahasa," ungkap Christa Saloh di ruang kerjanya di Nassestrasse 2, Bonn.
Persiapan Kuliah di Jerman
Dapatkan di sini petunjuk bagi mahasiswa baru di universitas di Jerman, mulai dari memilih jurusan, pendaftaran mahasiswa baru atau biaya kuliah.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Baumgarten
Persyaratan penerimaan di perguruan tinggi
Informasi mengenai penerimaan, penguasaan bahasa Jerman dan surat-surat lainnya yang harus dilampirkan saat pendaftaran dapat diperoleh di lembaga pertukaran akademis Jerman, DAAD (Deutsches Akademisches Austauschdienst). Mohon diperhatikan: semua ijazah harus dilegalisir dan diterjemahkan oleh penerjemah yang disahkan.
Reformasi Bologna
Tahun 1999 sebanyak 29 menteri pendidikan Eropa menyepakati reformasi Bologna, yang antara lain memutuskan sistem perguruan tinggi yang seragam untuk seluruh Eropa yaitu program bachelor dan master. Jerman juga ikut menandatangani. Kini jumlah negaranya telah meningkat menjadi 40.
Foto: Colourbox/Syda Productions
Kursus bahasa Jerman
Peminat yang ingin kuliah di Jerman dengan bahasa perantara bahasa Jerman dan bukan bahasa Inggris, harus membuktikan kemampuan menguasai bahasa Jerman. Kursus bahasa Jerman dapat dilakukan di universitas Jerman atau Goethe-Institut. Untuk program master dalam pengantar Jerman, rata-rata dibutuhkan tes bahasa Jerman DSH atau TestDaF.
Foto: iStockphoto
Sarana untuk ilmuwan dan peneliti
Perguruan tinggi yang ingin merekrut ilmuwan dan peneliti unggul dunia harus memberikan tawaran yang menarik. Disamping menjanjikan tempat kerja bagi istri atau suaminya, sejumlah universitas Jerman juga mengupayakan taman kanak-kanak atau sekolah untuk anak-anaknya.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Schackow
Sistem ganda
Beberapa perguruan tinggi ilmu terapan, FH (Fachhochschulen) menawarkan pendidikan sistem ganda, yaitu memadukan kerja langsung di perusahaan. Lulusan perguruan tinggi sistem ganda memiliki ijazah sebagai tenaga kerja profesional dan akademis.
Foto: D. Klein
Universitas elit
Universitas elit mendapat dana dari pemerintah untuk memacu prestasi di bidang penelitian dan program-program masa mendatang agar dapat bersaing di tingkat internasional. Di antaranya: Universitas Teknologi München, Universitas Ludwig-Maximilian di München, Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Universitas FU Berlin, Heidelberg, Göttingen, Karlsruhe, Freiburg serta Konstanz.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Gebert
Mengkombinasi jurusan
Sejak diberlakukan program bachelor dan master, pada prinsipnya hanya harus memilih satu jurusan. Beberapa universitas menawarkan kombinasi jurusan yang saling melengkapi dari segi tematik atau tuntutan pasar ekonomi. Informasi lebih lengkap mengenai jurusan baru dapat ditemukan di situs internet www.hochschulkompass.de.
Foto: picture alliance/dpa/B. Thissen
Universitas Terbuka
Beberapa jurusan bahkan dikonsep khusus untuk online dan dapat diikuti mahasiswa dari universitas mitra di luar negeri. Universitas terbuka (UT) Jerman ada di Hagen, Nordrhein-Westfalen. Fokusnya dititkberatkan pada jurusan ekonomi. Bahan perkuliahannya dikirim lewat pos atau online. Mahasiswanya kontak via online dengan dosen. Bentuk perkuliahan ini juga terbuka bagi mahasiswa luar negeri.
Foto: Gina Sanders/Fotolia
Soal biaya hidup
Mahasiswa yang datang ke Jerman tanpa beasiswa, harus membuktikan tersedia dana hidup satu tahun. Jumlahnya sekitar 8000 Euro. Serikat mahasiswa dan perhimpunan mahasiswa juga memberikan saran dan bantuan bagi mahasiswa baru. Tersedia berbagai beasiswa dari berbagai lembaga di Jerman. Mahasiswa juga bisa bekerja untuk membiayai hidup di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warnecke
Pendaftaran
Pada umumnya mahasiswa bebas memilih universitas dan jurusannya. Kecuali di universitas swasta, perguruan tinggi seni rupa dan kesenian serta perguruan tinggi olahraga diadakan seleksi, dimana mahasiswa baru harus mengikuti ujian dan wanwancara. Mahasiswa asing juga harus melampirkan ijazah bahasa Jerman, untuk jurusan yang bahasa perantaranya bahasa Jerman dan memiliki asuransi kesehatan.
Foto: Fotolia-Kurhan/picture-alliance/dpa
Numerus Clausus
Jurusan yang menerima jumlah mahasiswa terbatas memberlakukan Numerus Clausus. Artinya, hanya peminat dengan nilai ujian akhir sekolah menengah atas yang sangat bagus bisa diterima. Bagi mahasiswa asing diberlakukan persyaratan khusus.
Foto: DW/P. Böll
Serikat mahasiswa
Terdapat berbagai serikat mahasiswa yang membantu mahasiswa di luar urusan perkuliahan. Misalnya asrama mahasiswa, kantin mahasiswa, taman kanak-kanak dan ikut berpolitik di perguruan tinggi mengupayakan kepentingan mahasiswa. Serikat mahasiswa mendukung mahasiswa secara ekonomi dan budaya.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Sumbangan pembangunan pendidikan
Serikat mahasiswa didanai dari iuran semesteran mahasiswa. Dana tersebut sebagian juga digunakan untuk membiaya bagian administrasi universitas dan perwakilan mahasiswa AStA (Allgemeiner Studierendenausschuss). Iuran semesteran harus dibayar pada saat pendaftaran atau di awal semester baru.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Baumgarten
Bursa tempat studi
Pada umumnya mahasiswa baru tidak hanya melamar untuk satu universitas, tetapi untuk beberapa. Untuk mengetahui universitas mana masih mempunyai tempat studi dibentuk sebuah bursa tempat studi. Tawaran "last minute“ dapat dilihat menjelang semesteran baru di www.freie-studienplaetze.de atau www.studieren.de/freie-studienplaetze.
Foto: picture-alliance/CHROMORANGE/G. Fischer
Kuliah dan mempunyai anak
Serikat mahasiswa juga memberikan pelayanan khusus bagi mahasiswa yang memiliki anak, dengan menyediakan tempat tinggal dan taman kanak-kanak khusus. Peneliti dan mahasiswa berprofil tinggi bisa mendapat paket khusus, antara lain bantuan mencari TK, sekolah dan tempat tinggal. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di lembaga kerja sama akademis dengan luar negeri (Akademisches Auslandsamt).
Foto: picture-alliance/dpa
Welcome-Center bagi mahasiswa asing
Lembaga kerja sama akademis dengan luar negeri memberikan bantuan dan saran seputar formalitas dan prosedur di universitas bagi mahasiswa asing yang baru tiba di Jerman. Di luar itu, di beberapa universitas dibentuk "Welcome-Center", khusus untuk mahasiswa asing. Himpunan mahasiswa di jurusan juga megadakan acara perkenalan untuk mahasiswa baru. (Ed: Gaby Reucher/ap/vlz)
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
16 foto1 | 16
Bangga berbahasa Indonesia
Meski bahasa Indonesia tidak begitu sulit bila dibandingkan dengan bahasa Jerman, Christa Saloh menekankan pentingnya bagi warga Indonesia terutama yang sedang menetap di negara asing untuk tetap memakai bahasa berakar Melayu tersebut.
"Karena itu bahasa kita sendiri, kalau kita tidak bangga dengan bahasa kita sendiri bagaimana kita bisa maju, karena itu saya pikir kalau kita ingin bangga menjadi orang Indonesia, maka kita juga harus bangga bisa dan mau berbicara bahasa Indonesia dengan baik."