Cina Beri Izin Bersyarat untuk Vaksin COVID-19 Sinopharm
31 Desember 2020
Cina menyetujui penggunaan bersyarat vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinopharm. Persetujuan tersebut diumumkan sehari setelah Sinopharm mengklaim tingkat kemanjuran vaksin mencapai 79,3%.
Iklan
Cina telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi milik negara, Sinopharm.
Vaksin tersebut menjadi vaksin pertama yang disetujui untuk digunakan masyarakat Cina. Chen Shifei, Wakil Komisaris Administrasi Produk Medis Nasional Cina, mengatakan melalui konferensi pers pada hari Kamis (31/12) bahwa keputusan itu telah dibuat pada malam sebelumnya.
Perusahaan mengumumkan pada Rabu (30/12) bahwa data awal dari uji coba tahap terakhir telah menunjukkan tingkat kemanjuran vaksin mencapai 79,3%.
Sinopharm adalah satu dari setidaknya lima perusahaan pengembang vaksin Cina yang berlomba secara global untuk membuat 'obat penawar' untuk penyakit yang telah menewaskan lebih dari 1,8 juta orang.
"Kapasitas produksi merupakan proses yang dinamis dan berkesinambungan," kata Mao Junfeng, Wakil Direktur Departemen Industri Produk Konsumen Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.
Vaksin Covid-19 yang Sudah Siap Pakai dan Masuki Uji Fase Akhir
Ada 4 vaksin Covid-19 yang sudah berizin dan digunakan secara massal. Efikasinya diklaim antara 70% hingga 95%. Sedikitnya ada 7 kandidat vaksin lainnya yang masuk fase akhir uji klinis dan akan segera diluncurkan.
Foto: H. Pennink/AP Photo/picture-alliance
Vaksin BioNTech/Pfizer dari Jerman
Perusahaan Bio-farmasi BioNTech dari Jerman yang digandeng Pfizer dari AS menjadi yang pertama umumkan sukses memproduksi vaksin anti-Covid-19 yang diberi nama BNT162b2 dengan efektifitas 95%. Vaksinnya sudah mendapat izin. Vaksinasi massal di AS dan Jerman dimulai bulan Desember 2020. Satu-satunya kendala, vaksin harus didinginkan hingga minus 70°C sebelum dipakai.
Foto: SvenSimon/picture alliance
Vaksin Moderna dari Amerika Serikat
Perusahaan Bio-farmasi Moderna dari AS menyusul umumkan sukses dengan vaksin yang diberi nama mRNA-1273 dengan efektifitas 94,5%. Belum lama ini UE izinkan vaksin. Sama dengan BioNTech, vaksin dikembangkan dengan teknologi teranyar berbasis mRNA virus. Keunggulan vaksin Moderna adalah hanya perlu pendinginan minus 30° C dan tahan seminggu dalam lemari pendingin biasa.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/J. Porzycki
Vaksin AstraZeneca/Oxford dari Inggris
Perusahaan farmasi AstraZeneca dari Inggris menjadi yang ketiga umumkan sukses uji coba vaksin yang ampuh 70% hingga 90%. Pengembangan vaksin menggandeng para ilmuwan dari Oxford University. Unsur aktifnya AZD1222 berasal dari gen virus corona yang dilemahkan dan sudah diuji klinis pada 60.000 responden.
Foto: picture-alliance/Flashpic
Vaksin Janssen/Johnson&Johnson dari AS
AS dan Kanada sudah memberikan izin bagi vaksin Johnson & Johnson. Vaksin berasal dari vektor virus yang memicu jawaban imunitas perlindungan tubuh. Disebutkan pemberian satu dosis vaksin mencukupi untuk mengembangkan antibodi pencegah Covid-19.Juga penyimpanan vaksin relatif mudah pada kulkas yang lazim.
Foto: Michael Ciaglo/Getty Images
Vaksin Sinovac dari Cina
Perusahaan farmasi Sinovac Biotech dari Cina sedang menuntaskan fase tiga uji klinis vaksin Covid-19 dengan sekitar 29.000 responden. Uji klinis skala besar dilakukan di Brazil, Indonesia dan Turki. Vaksin dikembangkan dari virus corona yang inaktif.
Foto: Wang Zhao/AFP/Getty Images
Vaksin Sinopharm dari Cina
Perusahaan farmasi lain dari Cina, Sinopharm juga sudah masuki fase tiga uji klinis kandidat vaksinnya pada 55.000 responden. Uji klinis antara lain dilakukan di Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, Maroko, Peru dan Argentina. Sinopharm menggunakan virus yang inaktif sebagai basis pembuatan vaksinnya.
Foto: picture-alliance/Photoshot/Z. Yuwei
Vaksin Sputnik V dari Rusia
Berdasar klaim sendiri, Rusia menyatakan vaksin Sputnik V buatan Gamaleya ampuh perangi Covid-19. Vaksin yang kini sudah mendapat izin regulasi dari Moskow itu dilaporkan baru melakukan uji klinis fase 1 dan 2 tanpa kejelasan berapa jumlah sampelnya. Vaksinnya berbasis vektor adenovirus manusia yang diizinkan WHO. Penulis: Agus Setiawan
Foto: picture-alliance/dpa/V. Pesnya
7 foto1 | 7
Apa arti persetujuan bersyarat?
Persetujuan bersyarat berarti bahwa penelitian masih berlangsung dan regulator dapat meminta lebih banyak data keamanan dan efektivitas tentang populasi tertentu dengan profil kesehatan yang berbeda, kata Tao Lina, mantan ahli imunologi pemerintah.
Pejabat menolak menyebutkan harga vaksin. "(Harga vaksin) itu pasti masih terjangkau bagi banyak orang," kata Zheng Zhongwei, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional.
Cina bertujuan untuk memvaksinasi setidaknya 50 juta warga sebelum dimulainya liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari mendatang. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit karena ratusan juta orang diperkirakan akan pergi ke kampung halaman untuk menghabiskan hari libur.