Analis militer meyakini Chengdu J-20 adalah "langkah besar" bagi Cina untuk membangun kapasitas tempur udara yang mapan. Namun belum jelas apakah jet tempur generasi kelima itu bisa menandingi pesaingnya dari AS.
Iklan
Cina untuk pertamakalinya memperkenalkan pesawat tempur siluman Chengdu J-20 kepada publik dalam pembukaan pameran kedirgantaraan di Zhuhai. Pameran tersebut merupakan kesempatan buat Beijing untuk mendemonstrasikan ambisinya merambah langit.
Cina diyakini akan menggeser AS sebagai pasar kedirgantaraan terbesar di dunia dalam satu dekade mendatang.
Cina Demonstrasikan Jet Siluman J-20
00:38
Dua jet tempur J-20 menghibur ratusan pengunjung dan perwakilan industri dalam upacara pembukaan. Pakar penerbangan meyakini Cina berulangkali menyempurnakan desain J-20 untuk memangkas ketertinggalan teknologi dari AS.
Pesawat tersebut "adalah sebuah pencapaian besar dalam kapabilitas tempur Cina," kata Bradley Perett, pakar penerbangan Cina di Aviation Week.
Namun analis tetap menyimpan keraguan pada kemampuan J-20 karena dalam pertunjukkan tersebut pilot tidak membuka katup senjata atau melakukan terbang rendah.
"Saya tidak belajar banyak. Kita ketahui mesinya sangat bising. Tapi kita tidak bisa menebak kemampuan manuvernya," kata Greg Waldron, Editor Asia di FlightGlobal. "Dan yang paling penting, kita tidak mengetahui tentang teknologi silumannya."
Pakar penerbangan berbondong-bondong datang ke Zhuhai untuk menyimak kemampuan J-20. Pertanyaan terbesar apakah jet tempur teranyar Cina itu bisa menyaingi kemampuan siluman pesawat tempur AS, F-22 atau F-35.
Tapi bahkan kehadiran J-20 pun sudah merupakan perubahan besar, kata Sam Roggeveen, peneliti senior Lowy Institute di Sydney, Australia. Menurutnya pertunjukan J-20 "mendemonstrasikan kepercayaan diri yang tinggi dalam kemampuan industri kedirgantaraan Cina dan juga kebaggaan besar."
Era Baru Jet Tempur Siluman
Amerika Serikat telah memulai, kini Cina dan Rusia pun ikut menggenjot pengembangan teknologi siluman untuk pertahanan udara. Inilah sejumlah jet tempur siluman yang bakal beradu tangkas di langit.
Foto: picture-alliance/DOD/US Air Force
Chengdu J-20
Dikembangkan sejak tahun 1990 di bawah kode sandi J-XX, Chengdu J-20 pertama kali melangit tahun 2011. Menurut rencana jet tempur siluman ini akan mulai diproduksi antara 2017-2019. Desain J-20 banyak meniru pesaingnya dari AS, yakni F-22 Raptor. Namun menurut berbagai pakar kedirgantaraan, kelemahan terbesar J-20 dibanding F-22 terletak pada bagian mesin.
Foto: Reuters/China Daily
Shenyang J-31
Jet besi berjuluk Falcon Hawk ini merupakan pesawat tempur multi guna bermesin ganda yang dikembangkan oleh Shenyang Aircraft. Bersamaan dengan J-31, Cina kini menjadi negara kedua yang memiliki dua jenis pesawat tempur siluman setelah Amerika Serikat. J-31 dikembangkan sebagai pesawat angkatan laut dengan daya jelajah tempur sejauh 1300km.
Foto: Reuters
F-22 Raptor
Pesawat yang dikembangkan oleh Lockheed Martin ini merupakan ambisi AS mempertahankan kedigdayaan di langit. Hingga kini F-22 menjadi tolak ukur untuk semua pesawat tempur generasi kelima. Kendati memiliki segudang keunggulan, ongkos produksi F-22 yang mahal memaksa pemerintah AS membatasi pemesanan. AS saat ini telah mengoperasikan 195 pesawat F-22 yang terbagi dalam 15 skuadron tempur.
Foto: picture-alliance/DOD/US Air Force
F-35A Lightning II
Berbeda dengan F-22, F35A didesain dengan harga jual yang lebih terjangkau. Sebanyak 11 negara ikut berpartisipasi mengembangkan jet tempur siluman bermesin tunggal ini. Namun karena jumlah pemesanan yang tinggi (hingga 2.400 unit), F35A tercatat sebagai proyek alutsista termahal dalam sejarah. Pesawat buatan Lockheed Martin ini banyak mengundang kritik seputar desain dan kemampuan terbangnya
Foto: Reuters
Sukhoi T-50
Diusulkan sejak dekade 1980an, pengembangan T-50 sempat terhenti menyusul runtuhnya Uni Sovyet. Rusia menargetkan T-50 sudah bisa diproduksi paling lambat awal 2017 dan diekspor secepatnya tahun 2025. Pesawat siluman bermesin ganda ini pertamakali melakoni ujicoba tahun 2010 silam. T-50 memiliki usia pakai hingga 35 tahun, atau lima tahun lebih lama ketimbang F-22
Foto: Getty Images/AFP/D. Kostyukov
B-2 Spirit
Pesawat pembom siluman ini adalah warisan perang dingin yang masih dipakai hingga kini. Konsepnya didesain untuk mampu memasuki ruang udara Uni Sovyet buat menghancurkan target bernilai tinggi tanpa terdeteksi radar. Namun dari rencana pembelian awal yang mencapai 132 unit, militer AS cuma membeli 20 unit yang masih akan dioperasikan hingga 2058.
Foto: picture-alliance/dpa
F-117A Nighthawk
F-117 adalah pesawat siluman pertama yang beroperasi secara penuh. Kendati bergelar pesawat tempur multiguna, F-117 lebih menyerupai pesawat serbu untuk menyokong pasukan darat. Pesawat ini pertamakali digunakan pada Perang Irak 1991 dan kemudian Perang Yugoslavia. Sebanyak 64 unit F-117 pernah diproduksi. Tahun 2008 silam militer AS secara resmi memensiunkan semua armada F-117.