Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat telah sepakat bahwa perang nuklir "tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperjuangkan."
Iklan
Lima negara yang memiliki kekuatan nuklir dunia pada Senin (03/01) berjanji untuk mencegah proliferasi senjata nuklir dan mengatakan bahwa perang nuklir bukanlah suatu pilihan.
Dalam pernyataan langka yang dikeluarkan bersama, Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat mengatakan: "Kami sangat yakin bahwa penyebaran lebih lanjut dari senjata semacam itu harus dicegah."
Pernyataan itu selanjutnya mengatakan: "Perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak pernah harus terjadi."
Ada juga penegasan bahwa "senjata nuklir - selama masih ada - harus digunakan untuk tujuan defensif, mencegah agresi, dan mencegah perang."
Apa yang ingin dicapai Cina, dkk?
Lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (P5) setuju "untuk melakukan negosiasi dengan itikad baik tentang langkah-langkah efektif yang berkaitan dengan penghentian perlombaan senjata nuklir, perlucutan senjata nuklir, dan pada perjanjian tentang perlucutan senjata umum, lengkap di bawah kendali internasional yang ketat dan efektif."
Janji bersama itu dikeluarkan menjelang tinjauan terbaru dari Perjanjian Non-proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Sidang tinjauan kesepuluh yang dijadwalkan berlangsung di markas besar PBB di New York bulan ini, ditunda hingga akhir tahun 2022.
Kantor media Cina, Xinhau, mengutip Menteri Luar Negeri Ma Zhuuxu yang mengatakan bahwa perjanjian bersama "akan membantu meningkatkan rasa saling percaya dan menggantikan persaingan di antara negara-negara besar dengan koordinasi dan kerja sama."
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami berharap bahwa dalam kondisi keamanan internasional yang sulit saat ini, persetujuan pernyataan politik semacam itu akan membantu mengurangi tingkat ketegangan internasional."
Iklan
Memahami NPT
NPT adalah perjanjian internasional yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata sambil berusaha mencapai perlucutan senjata nuklir sepenuhnya. Kesepakatan ini mendukung hak memanfaatkan tenaga nuklir untuk tujuan damai.
Perjanjian tersebut mulai berlaku tahun 1970 setelah dibuka untuk ditandatangani pada tahun 1968. Secara total, 191 negara telah menandatangani perjanjian tersebut, termasuk lima negara senjata nuklir yang diakui.
Menurut Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata, lebih banyak negara telah meratifikasi NPT daripada perjanjian pembatasan senjata dan perlucutan senjata lainnya, yang dianggap sebagai bukti signifikansinya.
Afrika Selatan tetap menjadi satu-satunya negara yang diketahui telah mengembangkan senjata nuklir dan kemudian telah sepenuhnya membongkar persenjataan nuklirnya.
Sementara Korea Utara adalah satu-satunya negara yang menarik diri dari perjanjian itu.
Laboratorium Langit Pantau Perubahan Iklim Hingga Radiasi Nuklir
Pusat penelitian lingkungan Schneefernerhaus di puncak gunung Zugspitze jadi laboratorium pemantau iklim paling tua dan paling tinggi di Jerman. Dari sini semua perubahan parameter lingkungan di Bumi bisa dipantau.
Foto: DW/A. Setiawan
Stasiun riset ilmiah di atas awan
Stasiun riset iklim, cuaca dan lingkungan terpenting dan tertua di Jerman berlokasi di puncak Zugspitze di ketinggian sekitar 2.800 meter, mulai beroperasi tahun 1900. Berbagai peralatan pengukur ditempatkan di puncak gunung kawasan Alpina itu, untuk mengukur beragam parameter iklim, atmosfer, dinamika awan, hidrologi hingga pancaran kosmis dan radioaktivitas.
Foto: DW/A. Setiawan
Pantau data lingkungan di seluruh dunia
Dari stasiun ini dipantau semua data lingkungan serta perubahannya di seluruh dunia. Sejumlah lembaga riset ilmiah terkemuka di Jerman melakukan penelitian dari laboratorim di atas awan ini. Termasuk Global Atmosphere Watch serta monitoring satelit yang terus menerus memantau dinamika atmosfer global.
Foto: DW/A. Setiawan
Bekas hotel jadi pusat riset lingkungan
Pusat riset lingkungan yang sebenarnya, berada 100 meter di bawah puncak gunung Zugspitze yakni di Schnefernerhaus. Bekas hotel dan restoran di ketinggian 2656 meter yang dibangun tahun 1931 ini resmi dialihfungsikan jadi stasiun pusat riset lingkungan pada tahun 1999. Sejak saat itu, 10 organisasi dan lembaga riset Jerman secara permanen melakukan penelitiannya.
Foto: DW/A. Setiawan
Paling mudah gunakan kereta gantung
Mengingat lokasinya yang berada di puncak gunung nan terjal yang sulit didaki, untuk mencapai puncak Zugspitze yang juga kawasan wisata unggulan di negara bagian Bayern, pengunjung paling mudah mencapainya dengan menggunakan kereta gantung yang beroperasi sejak tahun 1931.....
Foto: DW/A. Setiawan
Kereta bergigi hingga stasiun Zugsiptze
....atau dengan menggunakan kereta bergigi yang berangkat dari kota terdekat Garmisch Partenkirchen. Pembangunan jalur kereta ini harus menembus batuan gunung dengan membuat beberapa terowongan. Pengoperasian kereta bergigi dengan jalur menuju puncak gunung Zugspitzte ini dibuka tahun 1930. Dari stasiun ini, untuk menuju puncak 100 meter di atasnya, harus sekali lagi naik kereta gantung.
Foto: DW/A. Setiawan
Program riset unggulan
Tim peneliti di Zugspitze melakukan riset global dalam berbagai spektrum dan disiplin keilmuan. Ada delapan tema riset utama yang dilakukan dan dikoordinasikan di sini. Yakni, monitoring satelit dan mitigasi, iklim dan atmosfer regional, radiasi kosmis dan nuklir, hidrologi, lingkungan dan kedokteran kawasan tinggi, monitoring atmosfer global, biosfer dan geosfer dan dinamika awan.
Foto: DW/A. Setiawan
Peralatan pengukur paling peka dan canggih
Peralatan pengukur di Zugspitze adalah salah satu yang paling peka dan paling canggih di dunia. Selain bisa mendata perubahan cuaca di belahan bumi utara, peralatan di sini juga bisa mendeteksi kebakaran hutan di belahan selatan di Amazona atau Sumatera. Bahkan cemaran radioaktif dalam kadar rendah di Laut Tengah akibat kapal selam nuklir Rusia bocor, juga bisa terlacak.
Foto: DW/A. Setiawan
Didukung peneliti dan analis data kelas dunia
Ilmuwan terus menerus memantau data pengukuran di stasiun Schneefernerhaus, bahkan dalam interval setiap satu jam. Pakar analisis data Jürgen Keil (foto) mengambil data dan menganalisisnya di laboratorium. Dari laboratorium langit secara rutin juga ditembakkan laser ke atmosfer untuk mengukur komposisi serta perubahan kondisinya.
Foto: DW/A. Setiawan
Gletser di Alpina menciut cepat
Indikator dari fenomena pemanasan global makin kentara dan terasa. Para ilmuwan mengukur dalam 30 tahun terakhir ini, luas tutupan gletser di puncak Zugspitze terus menciut. Walau terdapat fluktuasi, tapi secara umum terdata bahwa gletser mencair lebih cepat.
Foto: DW/A. Setiawan
9 foto1 | 9
Ketegangan geopolitik di antara negara-negara P5
Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat di antara kekuatan global. Penumpukan militer di perbatasan Rusia dengan Ukraina dan kekhawatiran Kyiv akan invasi telah membuat Washington memperingatkan Moskow tentang sanksi berat. AS mengatakan akan "merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut."
Hubungan antara Beijing dan Washington juga tegang karena status Taiwan dan peningkatan aktivitas militer di Pasifik.
Pada Desember 2021, baik AS maupun Uni Eropa menuduh Beijing merusak perdamaian dan keamanan di kawasan itu.
Cina menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan telah memperingatkan akan mengambil pulau itu dengan paksa jika perlu.