Cina yang sejak awal diunggulkan memastikan gelar juara umum Atletik setelah mengoleksi 12 medali emas. Indonesia, meski tertinggal, tetap mencatat torehan manis di nomor lari estafet.
Iklan
Cina keluar sebagai juara umum cabang olahraga atletik Asian Games 2018. Bahrain mengikuti di urutan kedua, sedangkan Indonesia membuat kejutan lewat Lalu Muhammad Zohri dkk.
Atletik Asian Games 2018 berakhir Kamis (30/8) setelah memperebutkan 48 medali emas. Cina menjadi juara umum dengan koleksi 12 medali emas, 12 perak, dan sembilan perunggu.
Cina sekaligus mengantarkan sprinternya, Su Bingtian, menjadi manusia tercepat Asia. Bintian meraih emas di nomor 100 meter dengan catatan waktu 9,92 detik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Bahrain menempel Cina dengan ada di urutan kedua. Bahrain mengoleksi 12 emas, enam perak, dan tujuh perunggu. Disusul India yang ada di peringkat ketiga dengan torehan tujuh emas, sepuluh perak, dan dua perunggu.
Jepang, yang menguasai renang, kini ada ada di urutan keempat atletik. Jepangmengoleksi enam emas, dua perak, dan sepuluh perunggu.
Indonesia menempati peringkat ke-13. Tanpa emas, prestasi Indonesia menurun ketimbang empat tahun lalu di Asian Games Incheon.
Tapi, Indonesia berhasil meraih medali perak lagi di nomor lari estafet 4x100 putra sejak 1966. Satu perak lain diraih Emilia Nova, dan satu perunggu lewat Sapwaturrahman.
Sumber: Detik News
Foto dan Momen Terbaik di Asian Games 2018
Deru emosi dan ambisi ikut menciptakan momen istimwa dan foto-foto berdaya tarik tinggi pada Asian Games 2018. Inilah sejumlah foto terbaik pilihan Deutsche Welle.
Foto: Reuters/Beawiharta
Nafas Panjang Atlet Renang
Atlet Cina, Xu Jiayu, bersiap menghirup oksigen saat melakoni nomor 50m gaya punggung di Gelora Bung Karko Aquatics Centre. Perenang spesialis gaya punggung ini dengan mudah mengalahkan pesaing dari negara lain untuk merebut medali emas di Asian Games 2018.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Meregang di Detik Terakhir
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri mampu mewujdukan impian menyumbangkan medali untuk Indonesia ketika finish di urutan kedua dalam nomor 4x100. Impian tersebut sebelumnya gagal terwujud di sejumlah nomor yang ia ikuti, antara lain di nomor 100m.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Berburu Emas di Udara
Tidak seorangpun terkejut ketika atlet lompat galah Cina, Li Ling, berhasil membukukan lompatan stinggi 4,60m dan memastikan perolehan medali emas untuk Cina. Sayangnya atlet Indonesia, Diva Renata Jayadi, gagal berprestasi setelah hanya mencatat lompatan setinggi 3,55m.
Foto: Reuters/I. Kato
Bantingan Makhmudov
Akhzol Makhmudov asal Kirgistan sejatinya dijagokan buat merebut medali emas di Asian Games 2018. Betapa tidak, pada kejuaraan dunia 2017 silam ia menjadi pegulat paling muda Kirgistan yang merebut medali emas di kejuaraan internasional. Namun di Indonesia Akhzol harus menyerah kalah dari Mohammad Ali Geraei (ka.) asal Iran.
Foto: Reuters/I. Kato
Emas Terlepas dari Tangan Trinh
Lifter Vietnam, Van Vinh Trinh, hanya membutuhkan kesempatan terakhir untuk memastikan emas di kelas 62kg cabang angkat besi. Namun apa daya ia harus menyerah di tangan lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang berhasil mengangkat beban 311kg. Trinh yang harus puas dengan medali perak hanya terpaut tipis dengan total beban mencapai 299kg.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Kaki Terbang Sepaktakraw
Ketika Indonesia terjungkal di semifinal dan harus puas dengan medali perunggu di nomor tim beregu sepaktakraw, Thailand dan Malaysia berjibaku di laga final untuk menentukan jawara Asia. Hasilnya, negeri gajah putih itu menaklukkan Malaysia 2:0 dan berhak membawa pulang medali emas.
Foto: Reuters/E. Su
Defia Terbang Membawa Emas
Defia Rosmaniar mengawali kisah manis Indonesia di Asian Games 2018 ketika memastikan medali emas pertama untuk tuan rumah. Penampilan apiknya melawan Marjan Salahshouri dari Iran memastikan dominasi Indonesia di cabang olahraga pencak silat.
Foto: picture alliance / Photoshot
Dua Tertusuk
Laga semifinal nomor floret perempuan di cabang olahraga anggar menempatkan Jeon Hee Sook asal Korea Selatan berhadapan dengan Sera Azuma dari Jepang. Jeon yang akhirnya melaju ke final berhasil merebut medali emas usai mengalahkan Yi Ting Fu asal Cina.