Cina memerintahkan perusahaan teknologi multinasional Tencent Holdings dan Netease Inc. untuk meningkatkan pengawasan, tidak hanya mementingkan keuntungan, dan memotong konten yang dianggap menyinggung "kewanitaan".
Iklan
Pemerintah Cina memanggil perusahaan game pada Rabu (08/09), termasuk Tencent Holdings dan Netease Inc. untuk membahas pembatasan lebih lanjut pada industri hiburan, setelah pihak berwenang menetapkan anak di bawah 18 tahun hanya akan diizinkan bermain game online selama tiga jam seminggu.
Pada Rabu (08/09) malam, kantor berita resmi Xinhua melaporkan dekrit terbaru terhadap game. "Konten cabul dan kekerasan serta yang menumbuhkan kecenderungan tidak sehat, seperti mementingkan keuntungan dan menonjolkan wanita semata, harus dihapus," katanya. Perusahaan yang melanggar aturan akan dikenai hukuman.
Selain melepaskan diri dari fokus pada keuntungan, bisnis game juga diminta untuk "mengubah aturan dan desain game yang menyebabkan kecanduan", kata Xinhua.
Dalam beberapa hari terakhir, regulator telah memerintahkan penolakan terhadap "estetika abnormal" seperti pria "banci" dan menyerukan perusahaan dalam bidang games untuk menampilkan representasi yang lebih maskulin dalam pemrograman.
Pembatasan tersebut juga didorong oleh persepsi di kalangan masyarakat bahwa "laki-laki banci secara fisik lemah dan rapuh secara emosional," kata Profesor Universitas Hong Kong, Geng Song.
"Beberapa pemimpin mungkin percaya bahwa permainan berlebihan juga berkontribusi pada pelunakan karakter pada pria muda," Derek Hird, dosen senior Studi Cina di Universitas Lancaster, mengatakan kepada AFP.
Evolusi Konsol Game: Mulai dari Atari hingga PS5
Setiap generasi konsol video game baru memiliki desain yang segar dan elegan. Berikut perkembangan konsol game sejak akhir tahun 1970-an.
Foto: Reuters/Sony Interactive Entertainment Inc.
Playstation 5 (2020)
PS5 hadir dengan bentuk lekukan dan sudut-sudut tajam asimetris yang didominasi warna putih dan hitam, menjadikannya terlihat futuristik. Bentuknya unik dan berbeda dari desain pendahulunya, karena untuk kali pertama memiliki dua warna. Bagi sebagian orang, desain PS5 dianggap menarik, namun sebagian yang lain tampilan konsol PS5 mengingatkan pada bentuk router nirkabel.
Foto: Reuters/Sony Interactive Entertainment Inc.
Atari Video Computer System (1977)
Atari Video Computer System atau Atari 2600, merupakan konsol pertama yang paling laris di pasaran. Dengan permainan seperti Q*bert, Pacman, dan Space Invaders, konsol yang menggunakan mikroprosesor ini menghibur jutaan penggunanya di seluruh dunia. Desainnya mirip tampilan veneer kayu yang populer pada perangkat televisi masa itu.
Foto: picture-allince/Zuma Wire/D. Klamka
Nintendo (1983)
Nintendo Entertainment System (NES) diluncurkan di Jepang dan sejak tahun 1983 telah menjual lebih dari 61,91 juta unit secara global. Bentuk NES terkenal dengan warna khas kotak berwarna abu-abu dan masih memiliki penggemar hingga hari ini. Pabrikan Nintendo memiliki beberapa seri game terkenal seperti Super Mario Bros dan Zelda.
Foto: picture alliance/R. Goldmann
Super Nintendo (1990)
Pada tahun 1990, Super Nintendo Entertainment System (SNES) dirilis di Jepang dengan nama Super Famicom, diikuti oleh AS pada tahun 1991, dan Eropa setahun kemudian. SNES memiliki perubahan desain, fisiknya lebih bulat di ujung kiri kanan dan ada tambahan tombol menjadi A-B-X-Y, start-select, dan empat tombol arah.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Seidel
Playstation (1994)
Kisah sukses Sony di pasar konsol game dimulai dengan PlayStation. Perangkat ramping yang terinspirasi dari SNES ini mendominasi pasaran dunia game sejak diluncurkan pada tahun 1994. Hingga bulan Mei 2004, Sony tercatat telah memproduksi sekitar 100 juta PlayStation.
Foto: picture-allince/Zuma Wire/D. Klamka
Nintendo GameCube (2001)
Sama seperti namanya, konsol Nintendo ini berbentuk kubus. Referensi bentuk yang terinspirasi dari dadu ini diberi warna ungu yang dianggap cocok untuk mainan anak-anak. Sayangnya, GameCube tersaingi oleh kehadiran PS2 dan Xbox yang lebih menarik perhatian pengguna kala itu.
Foto: picture-alliance/dpa/AFP/Y. Tsuno
Xbox (2002)
Xbox adalah konsol game pertama yang dibuat oleh Microsoft, dirilis pada 14 November 2001. Ukuran Xbox sedikit lebih besar dibandingkan konsol lainnya, dilengkapi dengan hard drive, kemampuan menyalin musik dari CD, dan kualitas suara Dolby Digital. Xbox original terjual 24 juta unit, masih kalah dari penjualan PS2 yang menyentuh angka155 juta unit.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Gurzinski
Xbox 360 (2005)
Xbox 360 menjadi konsol dengan contoh desain yang buruk, memang tidak selalu jelek namun sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Saat konsol kepanasan, LED yang mengelilingi tombol daya berubah menjadi merah. Meskipun begitu, Microsoft menjual hampir 6 juta Xbox 360 di tahun pertama kemunculannya.
Foto: Imago/Zuma/M. Day Mass
Wii (2006)
Tanggal 19 November 2006, Nintendo meluncurkan konsol bernama ‘‘Wii‘‘. Inovasi terletak pada remote controller tanpa kabel yang menempel ke induk konsol. Pengendali ini dilengkapi sensor yang mampu menggerakkan pemain dalam game yang dimainkan. Pada saat itu, warna putih sedang digemari karena kesannya yang keren.
Foto: picture alliance/ImageBROKER/NielsDK
Playstation 4 (2013)
Playstation 4 hadir dengan desain yang simpel dan elegan, dilengkapi dengan fitur untuk streaming. PS4 yang dapat disambungkan ke smartphone atau tablet ini memiliki pengembangan pada joystick yang memiliki sensor suara serta touch pad. Konsol ini bukan lagi mainan untuk anak-anak.
Foto: picture-allince/dpa/A. Warnecke
Nintendo Switch (2017)
Sementara Sony dan Microsoft terus mengembangkan model yang telah dicoba dan diuji, Nintendo beralih ke sesuatu yang baru: Switch. Perangkat Nintendo Switch bertransformasi menjadi konsol mobile yang bisa dibawa ke mana-mana. Adanya fitur multiplayer dapat menghubungkan dengan tujuh konsoler lainnya.
Foto: picture alliance/dpa/C. Gateau
Xbox Series X (2020)
Microsoft tetap setia pada tradisi desain konsol yang sudah ada untuk Xbox Series X-nya. Banyak kritikus media sosial merasa konsol itu menyerupai menara komputer atau bahkan lemari es mini, sehingga mendapat julukan "Xbox kulkas". Namun petinggi Xbox mengklaim perangkat Xbox Series X menjadi konsol paling kompatibel yang pernah ada. (Ed: ha/rap)
Penulis: Kristina Reymann-Schneider
Foto: Microsoft
12 foto1 | 12
Berdampak pada turunnya saham perusahaan
Perusahaan game telah meningkatkan pembatasan pada anak di bawah umur. Tencent meluncurkan fungsi pengenalan wajah "patroli tengah malam" pada Juli lalu sebagai upaya membatasi anak-anak yang menyamar sebagai orang dewasa.
Tindakan keras oleh Cina baru-baru ini juga berdampak pada jatuhnya saham NetEase 11 persen dan Tencent 8,5 persen. Raksasa teknologi lain yang telah terjebak dalam aturan pemerintah Cina belum lama ini juga terpukul, terbukti saham Alibaba dan JD.com masing-masing merosot lebih dari 5,5 persen.
"Menurut saya berita semalam bukanlah penyimpangan besar dari apa yang sudah kita ketahui, tetapi reaksinya jelas menandakan kegelisahan investor di sekitar peraturan," kata analis Intelijen Bloomberg, Matthew Kanterman.
ha/gtp (AFP)