Cina Pamer Kapal Induk Generasi Terbaru, Cuma Satu di Dunia
4 Januari 2024
Kapal Induk Cina "Fujian" ini menjadi yang tercanggih, dengan jalur peluncuran di deknya yang dilengkapi sistem elektromagnetik yang dapat melontarkan berbagai macam pesawat jet.
Iklan
Kantor berita pemerintah Cina memamerkan gambar terbaru dari kapal induk Cina yang paling canggih, termasuk jalur peluncuran generasi terbaru yang mampu melontarkan berbagai jenis pesawat jet dari deknya.
Kapal induk bernama Fujian yang ditampilkan ke publik pertama kali pada Juni 2022 ini didesain dan dibuat secara keseluruhan di Cina.
Meskipun belum melakukan uji coba pelayaran pertamanya, kapal induk ini disebut lebih besar dan teknologinya lebih canggih dibanding pendahulunya, kapal induk Shandong yang mulai berlayar sejak tahun 2019, dan Liaoning, yang dibeli bekas dari Ukraina pada 1998 untuk kemudian dirakit di dalam negeri.
Dalam sebuah tayangan di televisi pemerintah pada Selasa (02/01) malam, Fujian tampak diderek oleh sebuah kapal tunda yang lebih kecil, dan terlihat juga sistem pelontar elektromagnetik di dek Fujian.
"Pada tahun yang baru ini, kami akan memanfaatkan setiap menit, bekerja penuh tekad, dan mengupayakan kesiapan tempur sesegera mungkin," lapor televisi tersebut mengutip seorang Perwira Kapal Induk Fujian.
USS Gerald Ford: Kapal Induk Paling Mahal Sejagad
Amerika Serikat memiliki mesin perang baru berupa kapal induk paling mahal dalam sejarah, USS Gerald Ford. Apa saja keunggulannya?
Foto: Getty Images/U.S. Navy
Termahal Sejagad
Militer Amerika Serikat merayakan kapal induk paling mahal di dunia, USS Gerald Ford. Dibaptis dengan nama presiden ke 38, kapal induk seharga 13 milyar Dollar AS atau sekitar 65 trilyun Rupiah itu memiliki panjang 300 meter, lebar 40 meter dan berbobot 100.000 ton.
Foto: Getty Images/U.S. Navy
Kelas Baru Kapal Induk AS
USS Gerald Ford mewakili kelas baru kapal induk setelah era Nimitz yang telah digunakan sejak 40 tahun dan berakhir dengan peluncuran USS George H. W. Bush 2009 lalu. Kapal induk baru ini merupakan kapal induk bertenaga nuklir ke 12 yang dimiliki Amerika Serikat. Salah satu keunggulan teknologi USS Gerald Ford adalah sistem ketapel yang bertenaga elektromagnetik dan bukan lagi digerakkan oleh uap.
Foto: Getty Images/U.S. Navy/C.Delano
Satu Dekade Tanpa Bahan Bakar
Selain bertenaga nuklir, USS Gerald Ford juga memiliki sistem kendali digital sehingga bisa dikendalikan dengan layar sentuh. "Kapal ini adalah seni kerajinan tangan Amerika Serikat dalam kesempurnaan," kata Presiden Donald Trump saat meresmikan kapal induk anyar tersebut. "Ford" bisa melaut selama satu dekade tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Foto: Imago
Efisiensi Personal
Uniknya kapal induk Gerald Ford tidak membutuhkan jumlah awak kapal sebanyak kapal induk AS yang lain, yakni 2628 awak atau 600 awak lebih sedikit ketimbang pendahulunya. Sebanyak 90 pesawat tempur dan helikopter bisa ditampung di geladak dan lambung kapal. USS Gerald Ford direncanakan bakal memiliki masa bakti selama 50 tahun.
Foto: picture-alliance/Photoshot
Dua Menyusul
USS Gerald Ford juga dianggap sebagai prototip jenis kapal induk baru yang akan mendominasi armada angkatan laut AS di masa depan. Saat ini pemerintah AS telah merencanakan pembangunan dua kapal induk tipe Ford, yakni USS John F. Kennedy dan USS Enterprise. Meski sudah melaut, kapal Induk Gerald Ford baru akan menjalani misi pertama pada tahun 2020.
Foto: picture alliance/ZUMAPRESS.com/Y. Bogu
Mahal Tapi Hemat
Meski tercatat sebagai kapal induk paling mahal dalam sejarah, militer AS diyakini bakal menghemat biaya oeprasional sebesar 4 milyar Dollar AS selama 50 tahun masa bakti USS Gerald Ford. Hal tersebut bisa dicapai melalui efisiensi teknologi yang mengurangi beban personal dan biaya perawatan.
Foto: picture-alliance/Photoshot
Handal dan Cepat
Seberapa handal kapal induk teranyar AS ini di lapangan, bisa disimak dari jawaban Huntungton Ingalls, perusahaan kapal yang ikut membangun USS Gerald Ford. "Kapal ini lebih otomatis, lebih mudah dirawat dan mampu melancarkan misi militer jauh lebih cepat ketimbang kapal induk lain."
Foto: Getty Images/U.S. Navy
7 foto1 | 7
Tonggak sejarah modernisasi militer Cina
Fujian telah menjalani berbagai tes, termasuk tes putar baling-baling kapal atau mooring test sebelum uji coba pelayaran di laut, yang diyakini para pengamat bakal dilakukan pada awal tahun 2024 ini. Kapal induk ini telah melakukan uji coba sistem pelontar elektromagnetiknya pada November 2023 lalu, demikian informasi dari kantor berita negara, Global Times.
Iklan
Selain Ford-Class, kapal induk bertenaga nuklir yang sedang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Fujian menjadi satu-satunya kapal induk di dunia yang dilengkapi dengan Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik atau Electro-Magnetic Aircraft Launch System/EMALS).
EMALS milik Cina ini dapat meluncurkan berbagai jenis pesawat, dan jauh lebih unggul dibanding kapal induk Shandong atau Liaoning, serta dapat diandalkan dan hemat energi. Hal ini menandai tonggak sejarah dalam modernisasi militer Cina.
Cina Sukses Ujicoba Pesawat Amfibi Terbesar Sejagad
Pesawat terbang amfibi terbesar sejagad "Kunlong" buktikan keunggulan teknologi dirgantara Cina. Pesawat AG600 ini merupakan bagian taktik militer Cina untuk dukung klaimnya atas kawasan Laut Cina Selatan.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com/L.Xu
Terbang Perdana
Pesawat amfibi AG600 "Kunlong" ukurannya sebesar Boeing 737, dengan panjang badan 37 meter dan rentang sayapnya 38,8 meter. Pesawat sukses terbang perdana selama satu jam pada 24 Desember 2017 dari bandara Zhuhai di provinsi Guangdong yang dekat kawasan Laut Cina Selatan. Sejauh ini sudah ada 17 pesanan buat pesawat amfibi terbesar ini.
Foto: Getty Images/VCG
Pesawat Amfibi Terbesar Sejagad
Cina mengklaim "Kunlong" sebagai pesawat amfibi terbesar sejagad. Sejatinya ada pesawat amfibi lain yang lebih besar yakni Spruce Goose, dengan panjang badan 67 meter dan rentang sayap 97 meter. Namun pesawat milik milyarder Howard Hughes itu hanya terbang satu kali selama satu menit pada 1947 dan langsung dipensiunkan.
Foto: Reuters
Pesawat Militer Sekaligus Sipil
AG600 dikembangkan selama 8 tahun oleh Aviation Industry Corporation of Cina.Media pemerintah melaporkan, pesawat amfibi terutama akan digunakan buat kepentingan sipli, seperti pemadaman kebakaran hutan dan SAR maritim. Tapi diyakini pesawat ini terutama untuk mendemonstrasikan keberadaan militer Cina dalam sengketa rebutan kawasan Laut Cina Selatan.
Foto: Reuters
Targetnya: Laut Cina Selatan
Indikasinya amat jelas bahwa AG600 adalah proyek ambisius Cina terkait sengketa wilayah. Sebuah organisasi "think tank" Amerika Serikat melaporkan baru-baru ini, bahwa Beijing terus membangun infrastruktur angkatan laut dan udara di beberapa pulau karang di Laut Cina Selatan. Sejumlah negara tetangga yang terlibat sengeketa kawasan menyatakan cemas dengan ujicoba pesawat amfibi terbesar itu.
Foto: picture alliance/AP Photo
Modernisasi Militer
Sukses terbang perdana AG600 "Kunlong" membuktikan keberhasilan modernisasi militer Cina. Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), melaporkan Cina menganggarkan 215 milyar US Dolar untuk militernya pada 2016. Sebagai perbandingan, Idia hanya menyiapkan anggaran militer senilai 56 milyar Dolar dan Jepang sekitar 46 milyar US Dolar. Shamil Shams (as/ap)
Foto: Getty Images/VCG
5 foto1 | 5
Presiden Cina Xi Jinping telah berulang kali menyerukan peningkatan kesiapan tempur dan kemajuan teknologi militer menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army) pada tahun 2027 mendatang. Beberapa perwira senior AS menduga Cina akan melancarkan pengambilalihan militer atas Taiwan di tahun tersebut.
Menjelang pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari mendatang, Taiwan melaporkan bahwa Cina masih melanjutkan kegiatan militernya di Selat Taiwan dan di sekitar pulau yang masuk wilayah kedaulatan Taiwan.
Selain itu, jet tempur Cina juga telah beberapa kali melintasi garis tengah selat, yang sebelumnya berfungsi sebagai garis demarkasi tidak resmi, tapi tidak diakui oleh Beijing.
mh/as (Reuters)
Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!