Dalam rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, Cina dan Rusia menyerukan pencabutan sanksi perdagangan terhadap Korea Utara "dengan maksud meningkatkan mata pencaharian penduduk sipil."
Iklan
Cina dan Rusia menyerukan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk meringankan sanksi terhadap Korea Utara, menurut rancangan resolusi yang diedarkan kepada anggota dewan dan dikutip oleh media pada Selasa (02/11).
Korea Utara saat ini berada di bawah sanksi internasional yang bertujuan membatasi senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Apa yang diketahui tentang draf resolusi?
Cina dan Rusia mengatakan, mereka ingin "meningkatkan kualitas hidup" warga sipil Korea Utara dengan mencabut pembatasan perdagangan pada produk pertanian, makanan laut, tekstil, dan produk minyak.
Korea Utara mengalami kekurangan bahan pangan dan pasokan medis yang parah di tengah isolasi, sanksi internasional dan panen yang buruk karena topan besar tahun lalu.
Proposal tersebut termasuk mencabut larangan warga Korea Utara bekerja di luar negeri dan membebaskan proyek kerja sama kereta api dan jalan antar-Korea dari sanksi.
Dewan juga akan mengakui "situasi sulit ekonomi dan mata pencaharian DPRK (nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea) dalam beberapa tahun terakhir, menggarisbawahi perlunya menghormati masalah keamanan yang sah dari DPRK, dan memastikan kesejahteraan, martabat yang melekat, dan hak-hak rakyat di DPRK."
Ini menegaskan kembali bahwa resolusi PBB "tidak dimaksudkan untuk memiliki konsekuensi kemanusiaan yang merugikan" dan mencatat "dampak serius dari sanksi dan pandemi COVID-19" di dalam negeri.
Fakta Unik tentang Korea Utara
Korea Utara adalah negara miskin yang secara internasional terisolasi. Saking tertutupnya, tidak banyak yang diketahui tentang negara ini. Berikut beberapa fakta unik tentang Korea Utara:
Foto: picture-alliance/AP Images/P. Semansky
Ideologi Negara
Secara resmi Korea Utara bukan lagi negara komunis. Sejak tahun 2009, negara ini menganut ideologi baru yang disebut “Juche”. Ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Kim Il-sung pada tahun 1955 ini mengandung prinsip: "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu".
Foto: AP
Penanggalan
Sebenarnya menurut penanggalan kalender tradisional Korea, Dangun, yang mulai dipakai sejak 2333 SM, Korea Utara saat ini berada di tahun 4349. Namun, negara ini memilki satu cara penanggalan lain yang unik, yaitu berdasarkan tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-sung tahun 1912. Jadinya di Korea Utara sekarang baru tahun 105.
Foto: Colourbox/PetraD
Surga di Korea Utara
Korea Utara terkenal sebagai negara konservatif, rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan tertekan di bawah kepemimpinan seorang diktator. Namun begitu, ada juga yang menganggap negara ini sebagai surga, setidaknya bagi pemakai marijuana. Daun memabukan ini dilegalkan di Korea Utara, bahkan tidak dikategorikan sebagai narkoba.
Foto: picture alliance/Photopqr/l'Alsace
Stadion Terbesar di Dunia
Satu bangunan yang menjadi kebanggaan Korea Utara: Stadion Hari Buruh Rungrado, yang diselesaikan pada 1 Mei 1989, mampu menampung 150.000 penonton. Stadion tempat menggelar event olahraga, seperti sepak bola dan atletik atau juga Arirang, festival senam masal dan artistik ini kapasitasnya jauh lebih besar dibanding peringkat 2, Stadion Michigan (107.601) di AS.
Foto: picture-alliance/dpa
Potongan Rambut
Sekitar setahun setelah berkuasa, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan satu peraturan baru mengenai potongan rambut. Pria hanya diperbolehkan memilih 10 potongan rambut. Tapi model rambut yang dimiliki Kim Jong-un bukanlah salah satu yang diperbolehkan. Sementara, pilihan bagi perempuan lebih banyak: 18 model.
Foto: picture alliance/AP Images
Tanggal Ulang Tahun yang Sepi
Tidak ada seorangpun di Korea Utara yang lahir pada tanggal 8 Juli atau 17 Desember berani merayakan hari ulangtahun mereka. Alasannya, kedua tanggal ini merupakan hari kematian Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Gantinya, sekitar 100.000 warga Korea Utara, yang lahir pada tanggal tersebut, merayakan hari ulang tahun pada 9 Juli atau 18 Desember.
Foto: Fotolia/Jenny Sturm
Busana yang Diharamkan
Korea Utara menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utamanya. Saking besar rasa permusuhan yang dimiliki, pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk mengenakan busana jeans. Jenis pakaian ini dianggap simbol Amerika Serikat.
Foto: picture-alliance/chromorange
7 foto1 | 7
Peluang kecil untuk diloloskan
Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir, dan ini meningkatkan kekhawatiran di negara tetangga Kore Selatan dan di antara sekutu Baratnya.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan AS, Dewan Keamanan kemungkinan tidak akan menyetujui rancangan resolusi yang diajukan Cina dan Rusia tersebut.
Sebuah resolusi DK PBB membutuhkan sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto oleh anggota tetap dewan, yakni Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan AS.
DK PBB pertama kali memberlakukan pembatasan pada Pyongyang pada 2006 setelah uji coba nuklir pertama Korea Utara. Sanksi itu kemudian dibuat lebih keras karena Korea Utara melakukan tes lebih lanjut selama bertahun-tahun.
Pada 2019, Rusia dan Cina mengedarkan rancangan resolusi serupa yang menghadapi tentangan keras oleh anggota dewan Barat dan tidak pernah secara resmi diajukan untuk pemungutan suara.