Cina Selidiki Kematian Dokter yang Mengungkap Virus Corona
8 Februari 2020
Cina melalui Komisi Pengawas Nasional (NSC) akan menyelidiki kematian dokter Li Wenliang, orang yang pertama kali mengidentifikasi virus corona.
Iklan
Dokter Li Wenliang merupakan orang pertama yang memperingatkan adanya wabah virus corona. Pada bulan Desember 2019, ia sempat dipanggil ke kantor polisi karena berusaha mengidentifikasi dan mengungkap sekelompok virus baru yang terkait dengan pasar hewan Wuhan.
Li dan beberapa koleganya ditahan oleh otoritas Cina sebelum wabah itu secara resmi teridentifikasi pada 31 Desember 2019.
Setelah menjalani perawatan intensif karena terinfeksi virus corona di rumah sakit tempatnya bekerja, dokter Li meninggal dunia pada Jumat (7/2) pukul 02.58 waktu setempat.
Kejadian ini menjadi perhatian publik dan mendorong Cina untuk menyelidiki secara menyeluruh kematian orang pertama yang membunyikan alarm tentang wabah virus corona. Tim dari Komisi Pengawas Nasional (NSC) dikirim ke Wuhan untuk menyelidiki kematian dokter 34 tahun tersebut.
Kematian dokter Li memicu kesedihan dan kemarahan di seluruh Cina. Sejumlah warganet memberikan pujian dan menyebut Li sebagai seorang pahlawan atas upayanya menyebarkan berita tentang virus corona.
Korban jiwa telah mencapai 700
Li awalnya mengira virus corona adalah kebangkitan SARS, penyakit yang menewaskan ratusan orang di seluruh Cina pada tahun 2002-2003.
Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional Cina, jumlah korban tewas akibat virus corona telah melampaui sindrom pernafasan akut parah, SARS, dengan lebih dari 34.500 infeksi dan 722 kematian dilaporkan di seluruh Cina.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Virus Corona?
Penduduk di Asia Tenggara dan Cina dianjurkan mengenakan masker wajah untuk meredam potensi wabah virus corona. Padahal metode lain jauh lebih efektif menghadang penularan. Inilah sejumlah tips berdasarkan anjuran WHO.
Foto: imago/Science Photo Library
Lebih baik pakai daripada tidak pakai sama sekali
Masker wajah yang terlihat di atas belum terbukti dapat secara efektif melindungi Anda dari infeksi virus. Meski demikian, masker wajah mungkin dapat menangkap beberapa kuman sebelum mencapai mulut atau hidung Anda. Masker bisa mencegah kebiasaan orang menyentuh mulut atau hidungnya sendiri. Namun jika Anda sudah terkena penyakit, penutup wajah ini bisa mencegah Anda menulari orang lain.
Foto: Getty Images/Stringer
Bersihkan tangan
Dalam daftar rekomendasi tentang cara melindungi diri dari infeksi, Organisasi Kesehatan Dunia WHO tidak menyebutkan soal pemakaian masker atau penutup wajah. Di bagian atas daftar perlindungan diri dari penyakit, WHO merekomendasikan agar kita sering membersihkan tangan. Untuk membersihkan tangan, WHO juga merekomendasikan pemakaian alkohol, seperti yang terlihat di rumah sakit.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Pilick
Sabun dan air juga bisa
Solusi sehari-hari yang lebih sederhana adalah membersihkan tangan dengan air dan sabun. Tapi pastikan untuk mencuci tangan dengan saksama.
Foto: picture alliance/dpa/C. Klose
Tak Apa Batuk dan Bersin – Asal lakukan dengan benar!
Jadi, inilah rekomendasi dokter: Ketika batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan siku lengan tertekuk. Atau gunakan tisu - tetapi kemudian segera buang tisu itu dan cuci tangan Anda. Jika Anda menyeka lendir dari batuk dan bersin dengan baju, tidak perlu membuangnya, asal jangan lupa sering dicuci.
Foto: Fotolia/Brenda Carson
Menjauh!
Rekomendasi lain yang mungkin belum tentu berhasil bagi semua orang: Hindari kontak fisik dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk! Jika Anda harus merawat orang sakit, pastikan untuk mengambil tindakan perlindungan tambahan.
Foto: picture alliance/empics
Demam? Pergi ke dokter!
Jika Anda demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis. Hindari tempat umum sehingga Anda tidak menularkan penyakit ke orang lain. Dan juga, jelaskan kepada dokter Anda, mana saja lokasi-lokasi yang Anda kunjungi sebelum jatuh sakit.
Foto: Reuters/P. Mikheyev
Hindari kontak!
Ketika mengunjungi pasar di daerah yang saat ini mengalami kasus virus corona baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan dengan hewan hidup. Jangan pula berkontak langsung tanpa perlindungan dengan semua benda atau objek yang bersentuhan dengan hewan.
Foto: DW
Masak hingga matang!
Masak daging sampai matang. Konsumsi produk hewan mentah, atau setengah matang, harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. Ini adalah praktik keamanan pangan yang baik dan membantu mencegah penyebaran penyakit. (rzn/yp)
Foto: picture-alliance/Ch. Mohr
8 foto1 | 8
Lebih dari 320 kasus corona telah menyebar, yang sebagian besar terdeteksi di Asia. Sementara di Jerman sejauh ini ada 14 kasus, lebih banyak daripada negara lain di Eropa. Sementara itu, 61 orang di atas kapal pesiar Jepang didiagnosis terjangkit corona dan saat ini masih dikarantina.
AS menawarkan 100 juta dolar atau setara 1,3 triliun rupiah ke Cina dan negara-negara lain untuk membantu memerangi virus ini. 12 kasus telah dilaporkan di AS. Kedutaan AS di Cina mengkonfirmasi bahwa virus corona telah menyebabkan kematian seorang warga negara AS berusia 60 tahun di Wuhan. ha/yp (reuters, AP, AFP)