Cina luncurkan satelit kembar BeiDou nomor 26 dan 27 untuk lengkapi sistem navigasi dan posisi global BeiDou atau "Kompas" yang akan mencakup sistem 35 satelit. BeiDou adalah jawaban alternatif Cina bagi kawasan Asia-Pasifik untuk saingi sistem navigasi GPS Amerika dan Galileo Eropa.
Apakah secara alami atau bukan, yang jelas bumi kita berubah. Bagaimana tepatnya perubahan itu diamati oleh dua satelit: Tandem-X dan TerraSAR-X yang dalam empat tahun terakhir mengambil gambar 3D mengesankan.
Foto: DLR
Bagaikan lukisan
Inilah Gurun Atacama Chili jika dilihat dari pantauan satelit kembar TerraSAR-X dan Tandem-X. Di samping kawasan vulkanik, terdapat hamparan lahan garam Salar de Uyuni seluas 10.000 kilometer persegi dalam bentuk melingkar, bagai wajan berisi garam terbesar di dunia. Warna-warna biru tua ini menandai bagian terdalam dari dataran garam.
Foto: DLR
Teknologi tinggi
Kedua gambar ini adalah potongan sama yang terlihat dari Las Vegas. Gambar kiri diambil oleh Shuttle Radar Topografi Mission (SRTM) pada tahun 2000, yang memperlihatkan kemajuan teknologi satelit.
Foto: DLR
Dokumentasi alam
Rekaman yang diambil oleh TerraSAR-X pada tanggal 12 Maret 2011 ini menunjukkan dari ruang angkasa, berapa banyak pelabuhan kota Jepang dari Sendai yang hancur akibat gelombang tsunami. Wilayah berwarna magenta menunjukkan tingkat kerusakan dalam bentuk batu-batu dan tumpukan puing-puing, daerah biru melambankan area yang terkena banjir.
Foto: DLR
Padat penduduk
Bukan hanya siapapun di tengah yang terlihat, namun bahkan mereka yang berkilo-kilo meter di sekitarnya. Terlihat di sini megacity Istanbul yang luar biasa. Warna kuning merupakan daerah padat penduduk di pusat kota. Hanya sedikit hijau yang tersisa. Dan bahkan di Laut Marmara, kapal tidak luput dari radar TerraSAR-X.
Foto: DLR
Memahami es abadi
Rekaman di Queen Maud Lland ini membantu para ilmuwan untuk lebih memahami gunung es. Di sini Anda dapat melihat di bagian kiri bawah, seperti ada sebuah pulau kecil menghambat beting es yang mengalir. Gunung es A 62 ini sudah sejak September 2010, menyempit hingga tersisa residu 800 meter lebarnya yang menghubungkan dengan hamparan es.
Foto: DLR
Setelah meletus
Inilah penampakan kawasan vulkanik Puyehue-Cordón Caulle pada tanggal 6 Juli 2011, sebulan setelah gunungnya meletus. Di barat laut Puyehue Crater – yang terlihat hampir seperti danau ini, terlihat jelas merupakan bidang yang baru yang terbentuk dari lava. Melalui aliran lava – warna kebiruan dalam gambar ini langsung terhubung ke wilayah timur, dimana terjadi letusan kawah terbaru.
Foto: DLR
Misteri alam
Pancaran radar dari satelit TerraSAR-X menunjukkan pula salju dan es yang menutupi sungai MacKenzie di Kanada. Berdasarkan nuansa warnanya, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang pembentukan es dan berbagai substrat.