Hillary Clinton tidak menutupi kekecewaannya setelah kalah dalam pemilu kepresidenan. Ia mengaku sempat "tidak ingin keluar rumah lagi." Ia meminta pendukungya untuk tidak menyerah.
Iklan
Bekas kandidat presiden AS, Hillary Clinton, mengakui ada saatnya ketika dirinya merasa "tidak ingin keluar rumah lagi," setelah dikalahkan kandidat Republik, Donald Trump, dalam pemilu kepresidenan lalu.
Untuk pertama kalinya Clinton tampil di hadapan publik setelah menerima undangan acara amal yang digelar oleh Children's Defence Fund di Washington. "Saya akui datang ke sini malam ini bukan hal yang mudah buat saya," ujarnya. "Beberapa kali dalam sepekan terakhir saya cuma ingin tinggal di rumah membaca buku dan bermain dengan anjing peliharaan saya."
"Saya tahu banyak di antara kalian yang sangat kecewa dengan hasil pemilihan umum. Saya juga begitu. Lebih dari yang bisa saya ekspresikan. Tapi seperti yang saya katakan pekan lalu, kampanye kami bukan tentang pencalonan seseorang atau cuma buat memenangkan satu pemilu saja."
"Melainkan tentang negeri yang kita cintai dan tentang membangun Amerika yang penuh harapan, inklusif dan berhati besar."
Pemilu kepresidenan di AS yang acap diwarnai ucapan kebencian mengungkap jurang yang melebar antara pendukung dua partai politik terbesar.
Menurut jajak pendapat, PEW Research Centre mencatat 36% pendukung Partai Republik meyakini kebijakan Partai Demokrat sebagai ancaman terhadap Amerika Serikat.
Sebaliknya 27% simpatisan Demokrat memiliki pandangan serupa terhadap kaum konservatif.
Menurut kesimpulan PEW, belum pernah sebelumnya polarisasi politik di AS setajam seperti saat ini. "Jurang yang terbentang akibat pemilu kali ini sangat dalam, tapi tolong dengarkan ketika saya katakan ini," ujar Clinton di hadapan pendukungnya. "Amerika pantas diperjuangkan. Anak-anak kita pantas diperjuangkan. Yakinlah pada negeri ini. Perjuangkan nilai-nilai kita dan jangan pernah menyerah."
8 Fakta Menarik Tentang Hillary Clinton
Tahukah Anda bahwa Clinton kemana-mana selalu membawa saos pedas dan pernah menang penghargaan Grammy? Berikut beberapa hal menarik yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Hillary Clinton.
Foto: Reuters/L. Jackson
Hillary Rodham
Setelah menikah dengan Bill Clinton tahun 1975, Hillary mengumumkan bahwa ia mempertahankan nama belakangnya 'Rodham', agar kehidupan pribadinya terpisah dengan pekerjaan suaminya. Baru tahun 1982, setelah Bill Clinton terpilih kembali sebagai Gubernur Arkansas, Hillary mengubah nama belakangnya menjadi Clinton agar meraih simpati pemilih.
Foto: picture alliance/Newscom
Ditolak US Marine
Saat berumur 27 tahun, Clinton bermaksud mendaftar diri ke angkatan laut AS di Arkansas karena ia tertarik dengan militer. Perekrutnya di basis militer saat itu berusia 20 tahunan. Jawaban yang diperoleh Clinton: "Kamu terlalu tua, kamu tidak bisa melihat, dan kamu perempuan."
Foto: Reuters/M. Blake
Gaji Lebih Tinggi
Beberapa kali gajinya lebih tinggi dari suaminya saat Bill Clinton menjabat sebagai Gubernur Arkansas. Tahun 1981, pemasukan Hillary mencapai $188.000 sebagai pengacara perusahaan swasta. Tahun 1988 dan 1991, National Law Journal AS mencatatnya sebagai 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika. Serikat.
Foto: Getty Images
Evergreen
Nama kode bagi secret service saat menjadi first lady adalah “Evergreen” dan suaminya Presiden Bill Clinton adalah "Eagle". Nama-nama tersebut diperoleh dari serial TV West Wing. Nama kode yang sama juga digunakan Hillary Clinton saat kampanye presiden tahun 2008.
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Reinke
Kuat Minum
Saat sedang dalam perjalanan bersama John McCain ke Estonia tahun 2004, kedua senator ini berada di restoran dan minum vodka bersama. Mereka "adu minum". Clinton menang setelah menenggak empat sloki vodka.
Foto: fotolia/Storm Flash
Pernah Menang Grammy
Tahun 1996 ia menang Grammy untuk kategori Best Spoken Word Album lewat versi audio bukunya 'It Takes A Village'. Buku-buku lain yang ditulis Clinton dan sukses adalah: Dear Socks, Dear Buddy: Kids’ Letters to the First Pets (1998), An Invitation to the White House: At Home with History (2000), Living History (2003) dan Hard Choices (2014).
Foto: picture-lliance/dpa
Saos Pedas
Ia makan segalanya dengan saos pedas. Salad pun harus pedas. Beberapa tahun yang lalu, ia pernah ditanya benda apa yang selalu ia bawa kemana-mana. Jawabannya: krim pelindung sinar matahari, BlackBerry, iPad, bubuk cabai merah dan botol kecil saos pedas Tabasco.
Foto: picture alliance/landov/D. Treeger
"Would you ever ask a man that question?"
Kutipan paling terkenal Hillary Clinton diperoleh saat diwawancara tahun 2010 di Bishkek, Kyrgyzstan. Menjabat sebagai Menlu AS saat itu, Clinton ditanya: "Siapa desainer favorit Anda?" Clinton: "Desainer baju?" Pewawancara: "Ya." Clinton: "Apakah Anda akan mengajukan pertanyaan ini ke seorang pria?" "Pewawancara: "Saya rasa tidak."