Kandidat Presiden AS, Donald Trump, menolak berkomitmen untuk menerima hasil pemilu. Ia sebelumnya berulangkali menegaskan proses pemilihan akan banyak diwarnai kecurangan oleh kubu Hillary Clinton
Iklan
Donald Trump tidak siap menelan kekalahan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Dalam acara debat capres terakhir kandidat Partai Republik itu menolak menjawab apakah ia akan menghormati hasil pemilu jika pesaingnya Hillary Clinton menang. "Saya akan jawab jika sudah waktunya," ujar Trump.
Selama masa kampanye Trump berulangkali menuding rivalnya itu akan berusaha mempengaruhi hasil penghitungan suara dengan cara curang. "Tentu saja ada kecurangan dalam skala besar yang terjadi pada hari pemilihan," tulisnya via Twitter, Senin (17/10).
Debate: Trump to "keep you in suspense" about accepting election result
00:29
Clinton sebaliknya mengecam Trump karena dinilai menyerang reputasi sistem Demokrasi AS yang telah berusia 240 tahun. "Apa yang ia katakan hari ini adalah bagian dari usahanya untuk menyalahkan orang lain atas kegagalan kampanyenya," tukas bekas ibu negara AS itu.
Clinton diprediksi unggul
Menurutnya Trump "adalah sosok paling berbahaya yang pernah mencalonkan diri untuk jabatan presiden dalam sejarah modern Amerika."
Pengusaha asal New York itu kemudian membalas dengan menyebut Clinton sebagai "perempuan jahat." Presiden Rusia Vladimir Putin, ujarnya, "tidak menghormati" Clinton. Ia membalas tajam, "karena ia ingin punya boneka sebagai presiden AS," ujar Clinton merujuk pada sikap ramah Trump terhadap penguasa Rusia itu.
Debat capres di Las Vegas adalah yang terakhir jelang hari pemungutan suara pada 8 November mendatang. Jajak pendapat yang digelar setelah debat menguatkan kemenangan Clinton atas rivalnya tersebut. Saat ini Clinton diprediksi bakal meraup 47% suara. Sementar Trump tertinggal 5% di belakangnya.
Namun Trump mengaku tidak percaya pada hasil tersebut. "Media saat ini gemar berbohong dan sangat korup," lantaran melaporkan klaim sejumlah perempuan korban pelecehan seksual Trump. Menurutnya tudingan tersebut "fiktif" dan digerakkan oleh kubu Clinton.
Setelah debat yang berlangsung panas kedua kandidat berpisah dari panggung tanpa bersalaman.
Trump Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui
Tahukah Anda bahwa presiden AS ini sama sekali tidak minum alkohol dan pernah meraih piala Razzie sebagai peran pembantu terburuk dalam sebuah film? Simak fakta menarik lainnya pada galeri berikut!
Foto: Getty Images/AFP/W. McNamee
Tidak Harus Bekerja
Warisan uang dari ayah Trump sebenarnya akan lebih menguntungkan jika tidak dijadikan dana investasi ribuan bisnis Donald Trump dan hanya disimpan dalam bentuk reksadana yang kini nilainya sudah pasti berlipatganda.
Foto: picture-alliance/AA
Remaja Nakal
Saat remaja Trump bermasalah di sekolahnya di Queens. Orangtuanya lalu memutuskan untuk 'memberi hukuman' dengan memindahkan Trump ke sekolah militer di New York. Dari sana, Trump kuliah di Fordham University, lalu pindah ke University of Pennsylvania's Wharton School. Ia lulus tahun 1968.
Foto: picture alliance/landov
Tidak Minum Alkohol
Banyak yang tidak mengetahuinya. Tapi Trump sama sekali tidak minum alkohol. Mungkin ini ada hubungannya dengan kematian kakak laki-lakinya Fred yang kecanduan akohol. Tapi ironisnya, tahun 2006 ia mendirikan pabrik destilasi vodka dengan produk yang diberi nama Trump Vodka.
Foto: fotolia/Storm Flash
Tidak Pernah Gunakan ATM
Saat diwawancarai Conan O’Brien dalam acara televisi Late Night With Conan O’Brien,Donald Trump mengaku belum pernah menggunakan mesin ATM.
Foto: Fotolia/meryll
Makan Pizza dengan Garpu dan Pisau
Tidak seperti kebanyakan orang, Trump hanya menyantap pizza dengan menggunakan pisau dan garpu. Alasannya, karena lebih nyaman dan agar ia tidak kotor.
Foto: Colourbox
Germaphobia
Trump menderita fobia yang disebut germaphobe. Ia terobsesi dengan kebersihan dan takut terkena kuman jika bersentuhan dengan orang lain. Sulit bagi seorang calon presiden. Tapi sebisa mungkin, Trump selalu menghindari untuk bersentuhan dengan orang lain.
Foto: Reuters/L. Jackson
The Game
Papan mainan ini dirilis Milton Bradley tahun 1989 menyusul kesuksesan Trump di dunia real estate. Pada "The Game", pemainnya bisa mencoba dan mengikuti cara Trump menjadi kaya atau kehilangan semuanya. Permainan ini gagal total di pasaran.
Foto: Getty Images/S. Platt
Razzie Award
Trump sudah sering tampil sebagai cameo di banyak film. Tapi perannya yang terburuk adalah di film Ghosts Can’t Do It. Film ini meraih piala Razzie sebagai film terburuk di tahun 1990 dan Trump 'menang' sebagai pemeran pembantu pria terburuk.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/a75
Walk of Fame
Trump memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame tahun 2007 berkat kepopuleran show televisinya The Apprentice. Juli 2016, orang tak dikenal memasang tembok disekeliling bintang Trump, lengkap dengan kawat berduri diatasnya dan stiker bertuliskan 'jangan masuk' dan 'berhenti membuat orang bodoh jadi terkenal'.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Stern
Tawarkan Gratis Main Golf Seumur Hidup Bagi Obama
Trump pernah menawarkan presiden AS Barack Obama untuk main golf secara gratis seumur hidup di salah satu lapangan golf miliknya. Syaratnya, Obama harus mengundurkan diri sebagai presiden.