1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Clinton Serukan Penghimpunan Dana bagi Penanggulangan AIDS

5 Agustus 2008

Dalam konferensi internasional penanggulangan AIDS di Meksiko, mantan presiden AS Bill Clinton menyerukan penghimpunan dana untuk menekan tingginya harga obat bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS.

AIDS merupakan naga raksasa. Demikian pernyataan Bill Clinton. Mantan presiden Amerika Serikat itu menganologikan epik tersebut dengan bahayanya penyebaran HIV, virus penyebab AIDS. Naga berwujud AIDS itu tak dapat dibunuh oleh hanya seorang ksatria, namun oleh jutaan orang, tambahnya.

Dalam Konferensi Internasional Penanggulangan AIDS di Meksiko, aktivis penanggulangan AIDS itu juga menyerukan pada semua orang dimanapun mereka berada, upaya bersama menghadapi ganasnya virus HIV: "Kita datang dengan tujuan sama. Kami ingin mengantisipasi penyebaran infeksi baru, menyediakan perawatan dan pelayanan bagi mereka yang terinfeksi, mendukung penelitian untuk penanggulangannya dan langkah penyembuhan.”

Demikian ujar Clinton mengamini pernyataan Sekjen PBB Ban Ki Moon, dan direktur eksekutif badan PBB yang menangani AIDS, UNAIDS, Peter Piot. Ia menambahkan sampai saat ini belum banyak yang dilakukan dalam upaya memerangi penyebaran HIV dan penanganannya. Serta masih belum ada usaha lebih lanjut untuk memperkuat sistem kesehatan. Clinton menggarisbawahi melambungnya harga minyak dunia, kebutuhan pangan dan krisis perumahan mempersulit kondisi mereka yang telah terinfeksi HIV.

Pesan yang disampaikannya disambut tepuk tangan hangat dalam konferensi yang dihadiri oleh sekitar 22.000 peneliti, pengambil kebijakan dan pekerja kemanusian tersebut. Masalah pendanaan, akses mendapatkan perawatan layak dan pencegahan penyebaran virus serta upaya menghadapi stigma sosial bagi perempuan yang hidup dengan AIDS menjadi isu utama dalam pertemuan.

Direktur UNAIDS Peter Piot memperingatkan bahwa angka penyebaran HIV yang tinggi jangan dianggap sebagai hal normal. "KIta harus menolak segala bentuk yang disebut sebagai upaya menganggap AIDS sebagai masalah normal atau penanganan epidemi ini sekedar sebagai salah satu dari masalah kesehatan. Kini yang dibutuhkan respon yang lebih dari itu.“

PBB dan negara-negara G8 menetapkan target pencapaian global akses untuk penanganan dan terapi AIDS hingga tahun 2010. Menengok pengalaman dua tahun lalu, hanya kurang dari sepertiga jumlah orang-orang yang membutuhkan obat yang dapat memperoleh akses pengobatan. Tahun lalu UNAIDS mengucurkan dana sekitar 10 milyar dollar AS untuk menangani AIDS di negara-negara miskin. Dana tersebut ternyata masih kurang dalam penanganan AIDS. UNAIDS khawatir jumlah dana yang tak memadai ini akan menghambat pencapaian target di tahun 2010 mendatang.

Lebih dari 25 juta orang meninggal dunia akibat AIDS sejak tahun 1981. Sementara tercatat kini sekitar 33 juta orang hidup dengan virus HIV/AIDS, dua pertiga diantaranya berada di sub Sahara Afrika. (ap)