1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

COP27: Emisi Karbon Bahan Bakar Fosil Capai Rekor Tertinggi

11 November 2022

Pemulihan pandemi dan peningkatan penggunaan batu bara di tengah perang Ukraina adalah pendorong signifikan di balik emisi karbon.

US Kohlekraftwerk Dave Johnson in Glenrock Wyoming
Foto: J. David Ake/AP Photo/icture alliance

Ilmuwan iklim memperingatkan pada Jumat (11/11) bahwa emisi karbon dioksida berbahaya dari bahan bakar fosil akan naik 1% lebih banyak tahun ini. Hal itu mendorong angka emisi karbon tersebut ke titik tertinggi sepanjang masa.

Para ilmuwan dari Global Carbon Project mengatakan pada COP27, sebuah KTT iklim tahunan PBB yang diadakan di Mesir hingga 18 November 2022, bahwa emisi menurun pada tahun 2020 karena pembatasan yang diberlakukan selama pandemi COVID-19.

Namun, tren itu tidak bertahan lama. Para ilmuwan mengatakan penurunan emisi pada tahun 2020 sebesar -5,2% akibat pandemi, dengan cepat terhapus oleh peningkatan emisi 5,6% pada tahun 2021.

Emisi karbon dioksida global dari bahan bakar fosil telah tumbuh 0,6% per tahun selama 10 tahun terakhir.

Emisi batu bara berpotensi capai titik tertinggi baru

Angka-angka studi Global Carbon Project dan temuan lainnya diterbitkan dalam laporan pada Jumat (11/11) oleh para peneliti di Pusat Penelitian Iklim Internasional (CICERO) yang berbasis di Norwegia.

Laporan itu mengatakan batu bara masih menjadi sumber utama emisi karbon dioksida. Disebutkan juga bahwa tahun ini, emisinya berpotensi melebihi puncaknya pada 2014 lalu.

Emisi dari penggunaan minyak juga diperkirakan akan tumbuh tahun ini karena adanya peningkatan penerbangan internasional setelah pandemi. Namun, angka penggunaan minyak tetap di bawah level 2019. 

Emisi didorong oleh perang di Ukraina, hingga pemulihan pandemi 

Glen Peters, Direktur Riset di CICERO dan salah satu penulis studi tentang proyeksi karbon, menjelaskan bahwa emisi dari batu bara dan gas didorong oleh peristiwa di Ukraina, sedangkan emisi dari minyak lebih didorong oleh pemulihan dari pandemi COVID-19.

Peters mengatakan bahwa emisi saat ini di angka 5% di atas kesepakatan Perjanjian Paris. "Anda harus bertanya: Kapan emisi akan turun?," katanya.

Para pemimpin global sepakat untuk menahan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri pada tahun 2016, tetapi gagal berkomitmen untuk melakukan tindakan untuk menghentikan pemanasan.

pkp/ha (AFP)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait