1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

COVID-19: Apa yang Perlu Disiapkan Menghadapi Pandemi?

26 Februari 2020

Tidak ada alasan untuk panik jelang terjadinya sebuah pandemi, namun kita dapat menggunakan waktu tersisa dengan bijak.

Italia|Coronavirus
Warga Italia siapkan kebutuhan esensial karena karantina Corona.Foto: picture-alliance/dpa/AP/LaPresse/C. Furlan

Novel coronavirus SARS-CoV-2, yang menjadi penyebab penyakit COVID-19, kini menjadi tantangan global yang membutuhkan tindakan nyata dari semua pihak.

Tidak hanya warga negara secara individu, tapi perusahaan-perusahaan, institusi dan organisasi-organisasi di seluruh dunia dapat mengambil langkah yang terukur untuk melindungi diri dari paparan virus dan menyiapkan diri akan terjadinya sebuah pandemik.

Persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi sebuah pandemik berfokus pada tiga area:

  • Membatasi jumlah orang yang terinfeksi virus.
  • Melengkapi keluarga dengan perlengkpan penting dalam keadaan darurat.
  • Membatasi diri dari tempat maupun acara-acara besar yang dapat menjadi lokasi infeksi virus menyebar.

Apa yang bisa dilakukan untuk melindungi diri?

Virus corona ditularkan melalui infeksi droplet - infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain dengan tetesan air yang dikeluarkan dari saluran pernapasan atas melalui bersin ataupun batuk.

Virus ini berkembang biak di dalam tenggorokan. Dari sana patogen dapat dikeluarkan dari tubuh lebih cepat melalui bersin, batuk atau hanya sekadar meniup udara. Dengan cara ini, SARS-CoV-2 pun menyebar ke permukaan tubuh karena bersentuhan dengan membran mukosa (selaput lendir) sehingga dapat menginfeksi orang lain dengan sentuhan atau kontak langsung melalui tangan.

Apa tindakan konkret yang dapat dilakukan individu untuk melindung diri mereka dan orang lain dari infeksi tetesan?

  • Jaga jarak satu atau dua meter dari siapapun yang terinfeksi virus.
  • Cuci tangan Anda secara teratur sampai bersih (setidaknya 20 detik dengan menggunakan sabun, termasuk mencuci pergelangan tangan).
  • Hindari berjabat tangan dan memeluk orang.
  • Kembangkan refleks perlindungan diri Anda, contoh: Tekan tombol lift dengan buku jari Anda, bukan dengan ujung jari.
  • Hindari tempat dan acara yang sibuk dan ramai. Atur prioritas.
  • Hindari menyentuh wajah Anda dan wajah teman atau kerabat Anda.
  • Jangan menyentuh selaput lendir dari mulut, mata dan hidung Anda dengan menggunakan jari.
  • Gunakan sarung tangan jika diperlukan. Cuci atau ganti sarung tangan Anda setiap hari.
  • Jangan bersin dengan menutup wajah dengan tangan Anda, tapi gunakan siku tangan atau tisu sebagai gantinya.
  • Buang tisu bekas Anda segera.

Masker pernapasan hanya memberikan sedikit perlindungan bagi orang sehat. Saat dipakai, masker menjadi lembab karena asupan udara yang diserap. Setelah 20 menit, pembatas pelindung dari masker pun memburuk. Masker secara khusus harus disediakan bagi staf medis.

Jika memungkinkan, hindari tempat atau acara yang sibuk dan ramai. Jangan lupa cuci tangan!Foto: AFP/A. Solaro

Apa yang perlu disiapkan untuk menghadapi pandemi?

Jika gelombang infeksi besar muncul, maka pembatasan pergerakan bagi Anda kemungkinan besar akan diberlakukan. Hal ini dapat memicu pada terbatasnya pasokan makanan. Anda dapat mengambil tindakan pencegahan agar Anda bisa tinggal di dalam rumah selama beberapa minggu jika diperlukan.

  • Siapkan perlengkapan obat-obatan penting (jika diperlukan) selama sebulan.
  • Simpan persediaan makanan yang tidak mudah membusuk.
  • Buat pengaturan dalam rangka melindungi teman dan keluarga Anda. Orang lanjut usia dan orang sakit dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat berisiko terpapar virus dan bergantung pada bantuan Anda.
  • Atur kemungkinan perawatan bagi anak-anak yang sakit.
  • Buat pengaturan sedemikian rupa dalam rangka merawat anggota keluarga yang sakit tanpa menulari diri Anda sendiri.

Apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan?

Ketika sebuah virus dengan risiko penularan tinggi menyebar, perusahaan perlu mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi karyawan mereka. Karyawan yang sakit atau berisiko terpapar virus harus tinggal di rumah. Jika memungkinkan, perusahaan harus menawarkan peluang bai karyawan untuk dapat bekerja dari rumah.

  • Karyawan dengan gejala akut penyakit pernapasan (misalnya, batuk atau sesak napas) atau mereka yang tiba-tiba sakit pada hari itu harus segera dipisahkan dari karyawan lain dan diijinkan pulang.
  • Perusahaan harus menyediakan sistem ventilasi udara agar udara segar dapat terjaga di tempat kerja maupun di ruang-ruang pertemuan sosial.
  • Perusahaan harus menyediakan fasilitas untuk kebersihan seperti air bersih, sabun dan handuk kertas.
  • Di dalam kantor, tisu pembersih dan desinfektan harus tersedia dan digunakan secara teratur.
  • Semua area kerja dan sekitarnya harus dibersihkan secara rutin.
  • Karyawan yang sehat namun memiliki keluarga sakit dengan COVID-19 harus memberi tahu atasan mereka.
  • Para atasan harus mengidentifikasi posisi relevan dalam prose kerja sehingga penggantinya dapat diatur sedemikian rupa. Dengan cara ini, karyawan yang absen tidak akan membahayakan atau mempengaruhi fungsi seluruh organisasi.

Bagaimana dengan perjalanan bisnis dan liburan?

Selama pandemik, rencana perjalanan Anda harus ditinjau ulang secara teratur. Perusahaan dan karyawan perlu mempelajari pedoman dan rekomendasi terbaru untuk setiap tujuan.

Perusahaan harus mengimbau karyawan mereka untuk melakukan pemeriksaan terhadap gejala penyakit pernapasan akut sebelum bepergian. Jika sakit, sebaiknya disarankan untuk tinggal di rumah.

gtp/rap