1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Cuaca Ekstrem Picu Bencana Banjir Bandang di NTT

Detik News
5 April 2021

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan bencana banjir di NTT dipicu cuaca ekstrem. Sebanyak sembilan desa di empat kecamatan dan sejumlah infrastruktur terdampak banjir.

Banjir bandang menerjang Desa Lamanele, Flores, NTT (04/04)
Banjir bandang menerjang Desa Lamanele, Flores, NTT (04/04)Foto: BNPB/AFP

Bencana alam terjadi sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, bencana yang terjadi di NTT tersebut dipicu cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu.

Bencana pertama terjadi di Kabupaten Flores Timur. Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Flores Timur. Banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada dini hari kemarin, Minggu (04/04), pukul 01.00 WITA.

Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir bandang ini. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Raditya menambahkan kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan jembatan putus 5. Raditya mengatakan, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

"Beberapa kendala dihadapi dalam mendukung upaya penanganan darurat. BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal. Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin (05/04).

Bertolak ke NTT

Kepala BNPB Doni Monardo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan kerja itu, Doni akan meninjau lokasi banjir bandang di beberapa wilayah NTT yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 50 orang.

Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah, mengatakan Doni Monardo dan rombongan sebelumnya melakukan perjalan ke daerah lain. Setelah tiba di Jakarta, rombongan kembali meninjau lokasi bencana di NTT.

Egy mengatakan kondisi cuaca di NTT berimbas pada jadwal kunjungan sehingga Doni Monardo dan rombongan berangkat pagi ini.

"Berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB," katanya.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021), pukul 01.00 Wita. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami bencana yang sama. (Ed: rap/pkp)

 

Baca selengkapnya di: DetikNews

BNPB Ungkap Fenomena Cuaca Ekstrem Picu Bencana di NTT

Doni Monardo ke NTT, Tinjau Banjir Bandang yang Tewaskan 50 Orang Lebih

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait