1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialAsia

Dalai Lama Minta Maaf usai Kontroversi Ciuman

Dharvi Vaid
11 April 2023

Sebuah video yang menunjukkan Dalai Lama mencium seorang anak laki-laki sebelumnya telah memicu reaksi keras di media sosial.

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, memberi isyarat pada hari keempat dari rangkaian ajaran di Bodhgaya pada 5 Januari 2020
Pemimpin agama Buddha Tibet, Dalai Lama Tenzin GyatsoFoto: SUMAN/AFP/Getty Images

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf setelah videonya mencium bibir seorang anak laki-laki memicu protes di media sosial. Dalam video itu, ia terlihat menjulurkan lidahnya dan terdengar meminta anak itu untuk menghisapnya.

Media melaporkan bahwa video tersebut diambil di pinggiran Kota Dharamshala di India utara, pada 28 Februari lalu.

Sebuah pernyataan permintaan maaf dari kantor Dalai Lama di Dharamshala, yang diterbitkan pada hari Senin (10/04), tidak mengacu pada kata-kata yang terdengar dalam video tersebut. Pernyataan permintaan maaf itu merujuk pada sebuah pertemuan, di mana seorang anak laki-laki bertanya apakah dia dapat "memeluk" sang kepala spiritual itu. 

"Yang Mulia ingin meminta maaf kepada anak laki-laki itu dan keluarganya, juga teman-temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya," kata kantor Dalai Lama.

"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Dia menyesali kejadian itu," tambahnya.

Pada tahun 2019, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu juga sempat mendapati dirinya berada di tengah kontroversi ketika dia mengatakan dalam wawancara BBC bahwa jika penggantinya adalah seorang perempuan maka "dia harus menarik."

Dia pun meminta maaf atas komentarnya segera setelah itu.

(ha/gtp)