1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dalai Lama Mendapat Penghargaan Perdamaian dari Hessen

28 Juli 2005

Sesuai jajak pendapat, bagi orang Jerman ia adalah "manusia terbijaksana" di dunia: yang dimaksud adalah Dalai Lama.

Dalai Lama di Hessen
Dalai Lama di HessenFoto: AP

Beberapa hari ini ibukota negara bagian Hessen, Wiesbaden, dihiasi kehadiran Dalai Lama. Ratusan poster besar Dalai Lama berwarna oranye menyampaikan selamat datang terlihat di mana-mana. Taman, dimana Dalai Lama akan berpidato telah ditata. Dan dalam perjalanannya ke gedung petirahan – tempat penyerahaan penghargaan – Dalai Lama dikawal konvoi dengan tujuh sepeda motor.

Sangat pantas bagi Hessen, untuk menyambut pemimpin Budha Tibet itu seperti layaknya tamu negara. Kemungkinan Cina bisa tersinggung, untuk hari itu tidak jadi soal. Karl Starzacher, mantan pejabat pemerintah negara bagian Hessen adalah ketua dewan Yayasan Albert-Oswald. Yayasan itu yang memberikan penghargaan perdamaian Hessen senilai 25.000 Euro kepada Dalai Lama. Starzacher menyebutkan alasan memilih Dalai Lama sebagai penerima penghargaan itu:

Starzacher mengatakan, semua faktor yang ada dalam hubungan antara Cina dan Tibet, dapat menggiring pada perselisihan berdarah. Okupasi dan penindasan brutal terhadap masyarakat minoritas oleh masyarakat mayoritas. Perbedaan etnis dan agama. Diskriminasi sosial dan politis. Tetapi juga pasti, bila rakyat Tibet dimobilisasi, merekapun akan bersedia menggunakan kekerasan untuk membela diri. Mengingat posisi Dalai Lama yang luar biasa dan karismatis, maka keputusan untuk memobilisasi rakyat Tibet ada di tangannya. Meskipun ia berjuang keras untuk otonomi kebudayaan rakyatnya, ia memutuskan untuk tidak melakukan hal itu, sehingga Tibet melakukan perlawanan sesuai prinsip anti-kekerasan.

Perdana Menteri negara bagian Hessen Roland Koch dalam pidatonya menekankan, jalan yang ditempuh rakyat yang berjuang untuk kemerdekaan umumnya penuh dengan bom. Tapi Dalai Lama adalah kebalikan dari perkembangan seperti itu, tanpa kompromi. Koch menambahkan, ia dan Dalai Lama sudah bersahabat selama 20 tahun lebih. Musim semi lalu Koch sempat membuat bingung pemerintah India dan terutama pemerintah Cina, saat dalam kunjungan resminya ke India, ia menyempatkan diri bertemu dengan Dalai Lama di pengasingannya. Koch melanjutkan, Dalai Lama sudah memenuhi semua persyaratan yang diajukan pemerintah Cina untuk melakukan perundingan langsung. Koch mengatakan, keutuhan wilayah perbatasan Cina telah diakui Dalai Lama. Pengakuan itu menjadi syarat untuk berunding. Dalai Lama mencari jalan, agar rakyatnya dapat hidup damai di wilayah negara Cina.

Dalam pidatonya, Dalai Lama menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari negara bagian Hessen. Dan tentunya ia juga berbicara tentang perdamaian. Jalan menuju perdamaian yang digambarkan Dalai Lama adalah universal dan tidak hanya berlaku untuk umat Budha Tibet. Dalai Lama mengatakan, hal yang dianggapnya penting selama 70 tahun hidupnya dan yang ingin ia berikan kepada manusia adalah nilai-nilai seperti cinta, keramahan dan kebersamaan. Sesuai keyakinannya, nilai-nilai tersebut sangat penting. Ia ingin menyebarkan nilai-nilai itu pada manusia lainnya. Bila semua manusia memiliki sikap ramah, mengakui kebutuhan orang lain, dan merasakan simpati dan persaudaraan, nantinya akan muncul sikap anti-kekerasan, dan dengan sendirinya lahirlah masyarakat yang damai.