Otoritas Cina meluncurkan kampanye melawan produk berabel "halal" dengan alasan untuk memerangi ekstremisme. Cina menuduh labelisasi halal sebagai propaganda kelompok ekstrem
Iklan
Otoritas Cina di kawasan otonomi Xinjiang hari Senin (8/10) menggelar kampanye "anti halal" dengan alasan untuk "menghentikan penetrasi Islam dalam kehidupan sekuler yang bisa memicu ekstremisme. Mayoritas penduduk Xinjian, yang punya status "daerah otonomi", berasal dari etnis Uighur dan beragama Islam.
Dalam pertemuan hari Senin, para pemimpin Partai Komunis di ibukota Xinjiang, Urumqi, memimpin para kader untuk mendeklarasikan tekdp untuk "bertarung dalam pertempuran melawan pan-halalisasi'".
Cina sering dikecam kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintahan asing karena laporan-laporan tentang tindakan keras dan pelanggaran hak asasu. Sekitar 1 juta warga dari etnis Uighur berada dalam tahanan aparat keamanan.
Beijing bantah pelanggaran HAM
Pemerintah Cina di Beijing membantah adanya pelanggaran hak-hak umat Muslim di Xinjiang dan menyatakan, langkah keras diperlukan untuk menindak ekstremisme dan perpecahan di wilayah tersebut.
Harian pemerintah Global Times hari Rabu (10/10) mengatakan, "tuntutan bahwa berbagai hal yang tidak mungkin halal harus mendapat label hal" telah memicu permusuhan terhadap agama dan memungkinkan Islam menembus kehidupan sekuler.
Sebagai bagian dari kampanye anti-halal tersebut, jaksa kepala Uighur di Urumqi lshat Osman menulis sebuah artikel berjudul: "Teman, Anda tidak perlu mencari restoran khusus halal untuk saya".
Potret Muslim Uighur di Cina
Cina melarang minoritas muslim Uighur mengenakan jilbab atau memelihara janggut. Aturan baru tersebut menambah sederet tindakan represif pemerintah Beijing terhadap etnis Turk tersebut. Siapa sebenarnya bangsa Uighur?
Foto: Reuters/T. Peter
Represi dan Larangan
Uighur adalah etnis minoritas di Cina yang secara kultural merasa lebih dekat terhadap bangsa Turk di Asia Tengah ketimbang mayoritas bangsa Han. Kendati ditetapkan sebagai daerah otonomi, Xinjiang tidak benar-benar bebas dari cengkraman partai Komunis. Baru-baru ini Beijing mengeluarkan aturan baru yang melarang warga muslim Uighur melakukan ibadah atau mengenakan pakaian keagamaan di depan umum.
Foto: Reuters/T. Peter
Dalih Radikalisme
Larangan tersebut antara lain mengatur batas usia remaja untuk bisa memasuki masjid menjadi 18 tahun dan kewajiban pemuka agama untuk melaporkan naskah pidatonya sebelum dibacakan di depan umum. Selain itu upacara pernikahan atau pemakaman yang menggunakan unsur agama Islam dipandang "sebagai gejala redikalisme agama."
Foto: Reuters/T. Peter
Balada Turkestan Timur
Keberadaan bangsa Uighur di Xinjiang dicatat oleh sejarah sejak berabad-abad silam. Pada awal abad ke20 etnis tersebut mendeklarasikan kemerdekaan dengan nama Turkestan Timur. Namun pada 1949, Mao Zedong menyeret Xinjiang ke dalam kekuasaan penuh Beijing. Sejak saat itu hubungan Cina dengan etnis minoritasnya itu diwarnai kecurigaan, terutama terhadap gerakan separatisme dan terorisme.
Foto: Reuters/T. Peter
Minoritas di Tanah Sendiri
Salah satu cara Beijing mengontrol daerah terluarnya itu adalah dengan mendorong imigrasi massal bangsa Han ke Xinjiang. Pada 1949 jumlah populasi Han di Xinjiang hanya berkisar 6%, tahun 2010 lalu jumlahnya berlipatganda menjadi 40%. Di utara Xinjiang yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, bangsa Uighur bahkan menjadi minoritas.
Foto: picture-alliance/dpa/H. W. Young
Hui Yang Dimanja
Kendati lebih dikenal, Uighur bukan etnis muslim terbesar di Cina, melainkan bangsa Hui. Berbeda dengan Uighur, bangsa Hui lebih dekat dengan mayoritas Han secara kultural dan linguistik. Di antara etnis muslim Cina yang lain, bangsa Hui juga merupakan yang paling banyak menikmati kebebasan sipil seperti membangun mesjid atau mendapat dana negara buat membangun sekolah agama.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Wong
Terorisme dan Separatisme
Salah satu kelompok yang paling aktif memperjuangkan kemerdekaan Xinjiang adalah Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM). Kelompok lain yang lebih ganas adalah Partai Islam Turkestan yang dituding bertalian erat dengan Al-Qaida dan bertanggungjawab atas serangkaian serangan bom di ruang publik di Xinjiang.
Foto: Getty Images
Kemakmuran Semu
Xinjiang adalah provinsi terbesar di Cina dan menyimpan sumber daya alam tak terhingga. Tidak heran jika Beijing memusatkan perhatian pada kawasan yang dilalui jalur sutera itu. Sejak beberapa tahun dana investasi bernilai ratusan triliun Rupiah mengalir ke Xinjiang. Namun kemakmuran tersebut lebih banyak dinikmati bangsa Han ketimbang etnis lokal.
Foto: Reuters/T. Peter
Ketimpangan Berbuah Konflik
BBC menulis akar ketegangan antara bangsa Uighur dan etnis Han bersumber pada faktor ekonomi dan kultural. Perkembangan pesat di Xinjiang turut menjaring kaum berpendidikan dari seluruh Cina. Akibatnya etnis Han secara umum mendapat pekerjaan yang lebih baik dan mampu hidup lebih mapan. Ketimpangan tersebut memperparah sikap anti Cina di kalangan etnis Uighur. Ed.: Rizki Nugraha (bbg. sumber)
Foto: Getty Images
8 foto1 | 8
Percaya pada marxisme, bukan pada agama
Para pemimpin Partai Komunis Urumqi juga mengatakan, pejabat pemerintahan dan anggota partai perlu menegaskan kepercayaan mereka pada Marxisme-Leninisme, dan bukan pada agama. Selain itu, para pejabat pemerintahan dan anggota partai perlu berbicara dalam bahasa Mandarin standar di depan umum.
Warga Cina secara teoritis bebas mempraktekkan agama apa pun, tetapi mereka telah mengalami peningkatan pengawasan karena pemerintah berusaha mengawasi lebih ketat kegiatan ibadah agama.
Partai Komunis Cina bulan Agustus mengeluarkan seperangkat peraturan yang direvisi yang mengatur perilaku anggotanya, mengancam hukuman atau pengusiran bagi siapa pun yang berpegang teguh pada suatu keyakinan agama.
Mudik Cara Cina Menyambut Tahun Baru Kalender Lunar
Menjelang Tahun Baru Imlek, jaringan transportasi dan infrastruktur Cina dihadapkan pada ujian berat. Kebanyakan warga Cina ingin mudik dan menyambut tahun baru di kampung halamannya.
Foto: Reuters
Musim liburan mudik
Mulai 1 Februari di Cina berawal periode enam minggu yang disebut Chunyun, perjalanan menjelang dan sesudah Tahun Baru Imlek. Karena semua orang ingin mudik. Menurut statistik resmi, tahun 2017 ada 2,98 miliar penumpang yang harus dilayani selama musim liburan tahun baru.
Foto: Reuters/China Daily
Jalan tol juga penuh
Mereka yang sanggup membeli mobil, ingin memperlihatkannya kepada kerabat dan tetangga di kampung halaman. Jadi, semua jalan ke luar kota pasti penuh sesak. Bagi warga Cina, mobil pribadi adalah semacam simbol keberhasilan. Tahun 2017, ada 23 juta mobil baru yang memenuhi jalan.
Foto: picture alliance/Imaginechina/J. Haixin
Tren baru: Satu mobil ramai-ramai
Dengan bantuan aplikasi smartphone, orang bisa mencari teman seperjalanan untuk menggunakan mobil bersama-sama. Operator paling populer adalah Didi, yang mengklaim ada sekitar 7,5 juta orang yang menggunakan jasanya hanya pada bulan Februari saja. Selain manusia, ada sekitar 120.000 binatang peliharaan yang memerlukan transportasi.
Foto: picture alliance/Imaginechina/D. Qing
Dengan bis antar kota
Salah satu transportasi yang paling murah adalah bis antar kota. Bis ini didekorasi khusus untuk menyambut perayaan tahun baru. Simbol-simbol keberuntungan ini diharapkan bisa membawa kebahagiaan bagi penumpang di tahun yang baru.
Foto: picture alliance/Imaginechina/C. Feibo
Kereta api super cepat
Dalam beberapa tahun terakhir, Cina memperluas jaringan transportasi kereta api dengan proyek-proyek ambisius. Pada jarak tempuh lebih dari 10.000 kilometer sekarang dikerahkan kereta api super cepat yang bisa mencapai 300 km per jam. Kereta api ini jarang penuh sesak, karena karcisnya cukup mahal dan dijual langsung dengan pemesanan tempat.
Foto: picture alliance/Imaginechina/H. Jinkun
Perjuangan mendapatkan tiket
Hanya sedikit penumpang yang membeli karcis di stasiun kereta api. Kebanyakan orang membeli tiket lewat internet. Portal internet perusahaan kereta api Cina mencatat sampai 150 miliar pengunjung pada hari-hari penuh. Setiap warga Cina yang ingin beli tiket lewat internet mungkin harus mencoba berkali-kali untuk masuk ke portal perusahaan kereta api.
Foto: picture alliance/Imaginechina/Photox
Pertunjukkan budaya di stasiun kereta
Untuk menghibur penumpang agar tidak terlalu stres, perusahaan kereta api menawarkan program budaya. Di stasiun kereta kota Hefei ini yang diundang tampil adalah para penyanyi opera Cina.
Foto: picture alliance/Imaginechina/L. Junxi
Menyambut tahun anjing tanah
Anjing-anjing pelacak di kerahkan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan, seperti di stasiun kereta api Chengdu. Tahun yang baru bershio Anjing Tanah. Menurut ramalannya, tahun ini menuntut tiap individu untuk fokus pada apa yang dikerjakan dan menjadi lebih percaya diri. (Teks: Juan Ju/hp/rn)