Lufthansa Akan Hapus 22.000 Tempat Kerja di Seluruh Dunia
12 Juni 2020
Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa mengatakan akan menutup 22 ribu tempat kerja karena anjloknya sektor penerbangan akibat wabah corona. Hal itu akan diupayakan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja.
Iklan
Lufthansa menyatakan hari Kamis (11/6) perlu memangkas 22.000 tempat kerja penuh waktu di seluruh dunia, karena angka penumpang yang terus anjlok akibat wabah corona dan pemulihan akan berlangsung lama. Maskapai penerbangan terbesar Jerman itu mengatakan, secara keseluruhan ada 26.000 tempat kerja yang berisiko, termasuk tempat kerja paruh waktu.
"Pemulihan di sektor transportasi udara akan lambat di masa mendatang," kata maskapai itu dan menambahkan, Lufthansa Group akan mengurangi sekitar 100 pesawat dalam armadanya sehubungan dengan krisis corona. Lufthansa selanjutnya menerangkan, penyusutan tempat kerja "secara matematis mengarah ke total 22.000 tempat kerja penuh waktu, setengahnya di Jerman."
Penutupan 22.000 tempat kerja akan berarti penyusutan sampai 16 persen tempat kerja di Lufthansa, yang seluruhnya mempekerjakan sekitar 135.000 orang di seluruh dunia. Lufthansa menekankan, penyusutan lapangan kerja akan dilakukan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dampak anjloknya sektor penerbangan
Puncak pandemi Covid-19 membuat Lufthansa harus mendaratkan sekitar 700 dari 763 pesawatnya. Sekitar 87.000 karyawan lalu didaftarkan ke dalam skema pemotongan jam kerja, dengan pembayaran gaji yang disubsidi pemerintah. Karena kesulitan keuangan itu, Lufthans akan dikeluarkan dari indeks blue-chip Jerman DAX pada 22 Juni mendatang. Maskapai penerbangan Jerman ini adalah juga pemilik Swiss, Austrian dan Brussels Airlines.
Dewan Komisaris Lufthansa pekan lalu menyetujui paket penyelamatan senilai 9 miliar euro dari pemerintah Jerman, yang selanjutnya akan menguasai 20 persen saham Lufthansa. Namun penyertaan saham pemerintah akan dilakukan tanpa peran aktif dalam manajemen perusahaan. Keputusan ini masih harus disetujui oleh rapat umum pemegang saham yang akan dilangsungkan pada 25 Juni.
Pemerintah Jerman juga memiliki opsi pembelian 5 persen plus satu saham lagi, untuk memiliki hak mayoritas 25 persen dan mencegah pengambilalihan Lufthansa oleh perusahaan atau kelompok investor lain.
Kritik atas bantuan pemerintah tanpa perlindungan tempat kerja
Oposisi Jerman mengeritik pengumuman Lufthansa tentang rencana penghapusan tempat kerja. Ketua Partai Kiri Die Linke, Bernd Riexinger, mempertanyakan "bagaimana negara dapat memberikan bantuan penyelamatan 9 miliar euro kepada Lufthansa, dan kemudian tidak memiliki suara dalam hal-hal yang terkait dengan nasib karyawan "
"Jika Lufthansa benar-benar harus memangkas 22.000 tempat kerja, pemerintah perlu disalahkan," kata Bernd Riexinger lewat akunnya di Twitter.
Para pilot Lufthansa saat ini sedang dalam negosiasi dengan pihak manajemen, dan menawarkan secara sukarela pengurangan upah sampai 45 persen untuk membantu menyelamatkan tempat kerja di perusahaan. Serikat pekerja pilot, kopilot dan teknisi Vereinigung Cockpit (VC) mengatakan, penawaran mereka berarti penghematan senilai lebih dari 350 juta euro dan "merupakan kontribusi yang signifikan terhadap kelangsungan perusahaan".
Serikat pekerja UFO, yang mewakili para pekerja kabin, mengatakan anggotanya juga siap menerima beberapa pemotongan, tetapi mengharapkan jaminan dari maskapai bahwa tempat kerja mereka tidak hilang. "Kami bersedia membantu Lufthansa, selama tidak ada pemotongan yang mencakup pemecatan," kata direktur eksekutif UFO, Nicoley Baublies.
hp/as (dpa, afp, ap)
Pramugari Paling Menawan dari Seluruh Dunia
Sejak awal pramugari sering dianggap ikon mode di udara. Tidak heran jika busana yang dikenakan pelayan penerbangan itu kerap berasal dari rumah mode papan atas Eropa. Inilah pilihan terbaik.
Foto: picture alliance/dpa Themendienst
Virgin America
Maskapai milik taipan Inggris Sir Richard Branson ini sejak beberapa tahun terakhir menggandeng desainer kawakan, Vivienne Westwood untuk merancang seragam pramugarinya. Hasilnya adalah paduan antara rok dan blazer berwarna merah menyala. Kendati memesona, pramugari Virgin kerap mengeluhkan seragam mereka tidak nyaman untuk dikenakan saat bekerja
Foto: picture alliance/AP Images/M. Faulkner
Batik Air
Anak perusahaan Lion Air ini memilih tren busana tradisional yang dipopulerkan maskapai lain di Asia Tenggara. Sesuai namanya, pramugari Batik Air mengenakan balutan kebaya dan rok bermotif batik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Aeroflot
Dalam sebuah jajak pendapat di situs Skyscanner 2013 silam, seragam pramugari maskapai Rusia ini didaulat sebagai yang terbaik di dunia. Aeroflot mengaku tidak cuma menginginkan pramugari yang tampil atraktif dengan busana elegan dan warna yang mencolok, tetapi juga membawa kembali kemewahan khas industri penerbangan yang mulai menghilang sejak beberapa dekade terakhir.
Foto: Getty Images/M. Medina
Emirates
Berbeda dengan maskapai lain, Emirates lebih memilih penyedia pakaian profesional asal Inggris, Simon Jersey, ketimbang desainer papan atas untuk merancang seragam pramugarinya. Hasilnya adalah paduan rok dan blazer berwarna cokelat muda dengan topi merah dan selendang sutra. Kendati tampak konservatif, busana pramugari Emirates berulangkali masuk nominasi seragam udara terbaik di dunia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Air Australia
Setelan bisnis berwarna hitam yang dikenakan pramugari maskapai negeri Kangguru, Air Australia, ini sekilas tidak istimewa. Nyatanya satu-satunya yang unik dari seragam Air Australia adalah selendang hijau bermotif lambang perusahaan.
Foto: picture-alliance/dpa/Air Australia Handout
Etihad
Adalah perancang adibusana Italia nomer wahid, Ettore Bilotta, yang mendesain seragam pramugari maskapai asal Uni Emirat Arab ini. Etihad mengklaim busana tersebut bukan sekedar seragam, tetapi sebuah "future lifestyle statement."
Foto: picture alliance/dpa/J. Büttner
Air India
Tahun 2014 silam maskapai nasional India ini merombak busana pramugarinya. Untuk itu mereka menggandeng National Institute of Fashion Technology. Serupa maskapai Asia pada umumnya, Air India juga mengusung busana tradisional, Kurti, yang bermotivkan simbol matahari.
Foto: Getty Images/AFP/S. Hussain
Gulf Air
Serupa dengan maskapai dari negara teluk lain, Gulf Air menyediakan setelan bisnis konservatif untuk pramugarinya. Mereka juga mengenakan topi khas teluk yang dipadu dengan selendang sutera.
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
Singapore Airlines
Sejak tahun 1972 pramugari Singapore Airlines sudah mengenakan balutan kebaya dan batik berwarna biru tua. Busana tersebut kemudian menjadi ikon pramugari Asia. Sangking terkenalnya, seragam pramugari maskapai negeri jiran itu mendapat julukan "Singapore Girl," oleh media-media barat.
Foto: Getty Images/AFP/E. Piermont
Lufthansa
Lufthansa memilih busana klasik dan elegan untuk pramugarinya. Seragam pramugari maskapai Jerman ini mengikuti alur desain kebanyakan maskapai Eropa, menarik tanpa mencolok dan sederhana tanpa terlihat murahan.