Warga etnis Sinti dan Roma di Jerman puluhan tahun memperjuangkan monumen peringatan. Karena mereka korban genosida NAZI terbanyak kedua, tapi hingga kini masih didiskriminasi di banyak tempat di Eropa.
Iklan
"Sesuatu yang tragis, karena banyak korban yang dapat tidak lagi menikmati pengakuan ini secara langsung,“ kata Silvio Peritore. Ia adalah anggota Dewan Pusat Sinti dan Roma di Jerman.
Pemerintah Jerman memerlukan waktu cukup lama untuk mengakui genosida terhadap etnis Sinti dan Roma di zaman NAZI. Bagi sebagian orang, sudah terlambat. Misalnya untuk Franz Rosenbach, ia pernah menjadi pekerja paksa di kamp konsentrasi di Auschwitz dan merupakan saksi mata sejarah. Pria yang saat ini berusia 85 tahun dan merupakan salah satu tokoh penggagas tugu peringatan tersebut, kini sedang menunggu ajalnya. Hal ini disayangkan Peritore.
Pameran di Heidelberg menampilkan tema genosida secara sistematis terhadap etnis Sinti dan Roma. Pameran itu digelar sejak tahun 1997. Satu tahun kemudian Peritore bergabung dalam tim Pusat Dokumentasi dan Budaya.
Menguak Buku Harian Arsitek Pembantai Yahudi
Heinrich Himmler dianggap sebagai salah satu pimpinan Nazi yang paling kejam. Sejumlah dokumen, termasuk catatan harian perang arsitek pembantai etnis Yahudi dan minoritas Sinti-Roma ini menguak berbagai hal penting.
Foto: picture-alliance/dpa
Buku Harian perang 1937-1938 dan 1944-45
Buku harian perang salah satu tokoh Nazi, Heinrich Himmler bakal diterbitkan German Historical Institute (DHI) yang bermarkas di Moskow. Dokumen ini mengungkap aktivitas dan rapat penting tokoh-tokoh Nazi, sebelum dan selama perang. Buku harian yang berisi aktivitas antara tahun 1937-1938 dan 1944-1945 itu ditemukan pada tahun 2013 dalam arsip Kementerian Pertahanan Rusia di Podolsk.
Foto: picture-alliance/dpa
Catatan harian yang sangat rapi
Tanggal, jam, kegiatan hingga nama-nama yang ikut kegiatan, semuanya dicatat lengkap. Jadwal sarapan dan makan siang pun ikut dicantumkan. Tak ketinggalan jadwal pemberkatan pernikahan pejabat Nazi, ikut tercatat pula. Semua jadwal itu tersusun rapi. Ini foto contoh catatan jadwal kerja dalam buku harian perang itu.
Foto: picture-alliance/dpa/CAMO/DHI Moskau
Melengkapi dokumen sebelumnya
Temuan dokumen kali ini melengkapi temuan-temuan sebelumnya. Tahun 1990 ditemukan catatan serupa untuk kurun waktu 1941-1942. Buku catatan perang itu sudah diterbitkan tahun 1999. Dokumen penting ini menunjukkan pertemuan penting birokrat, pemimpin Nazi dengan para pemimpin asing seperti Benito Mussolini, dan kunjungan ke kamp-kamp konsentrasi, termasuk Auschwitz, Sobibor, dan Buchenwald
Foto: Archiv Reiner Moneth, Norden
'Oleh-oleh' Nazi
Sementara itu, catatan harian tahun 1940-1941 ditemukan dalam arsip Badan Intelehjen Soviet KGB tahun 1991. Buku harian Himmler dari tahun 1914 - 1922, surat-surat pribadi dan dokumen lainnya disimpan di kantor arsip Jerman di Koblenz. Amerika Serikat mengambil dokumen-dokumen itu pada tahun 1945 sebagai "oleh-oleh Nazi" dari rumah pribadi dari Himmler di Gmund, kemudian dikembalikan ke Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Mengemban banyak jabatan
Komandan Schutzstaffel (SS) Jerman ini merupakan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di tubuh Nazi. Di penghujung Dritte Reich tahun 1945, Himmler mengemban banyak jabatan berbeda-beda, dari kepala polisi Jerman, menteri dalam negeri dan panglima angkatan darat Jerman. SS adalah satuan elit Nazi yang sangat ditakuti.
Foto: picture-alliance/dpa
Temuan penting
Himmler mengendalikan jaringan kamp konsentrasi serta badan intelijen dalam negeri Nazi. Mengingat tidak ada pemimpin penting Nazi lainnya selain Josef Goebbels yang membuat catatan harian detail seperti itu, publikasi temuan dokumen ini dipandang sangat penting, karena publik akan dapat mengamati keseharian Himmler dan bagaimana Nazi mengambil putusan-putusan penting.
Foto: picture-alliance/dpa
Berperan aktif dalam Holocaust
Buku harian tersebut juga membuat lebih jelas gambaran umum dari peran Himmler dalam Holocaust. Buku harian tersebut menunjukkan bahwa Himmler mengadakan lawatan ke sejumlah kamp konsentrasi serta Ghetto Warsawa (pada tanggal 9 Januari, 1943), dan mengambil peran aktif dalam mengarahkan genosida kaum Yahudi.
Foto: picture-alliance/dpa
Pidato terkenal Himmler
Salah satu catatan yang paling penting dalam diari itu adalah tanggal 4 Oktober 1943, saat Himmler menyampaikan pidato di hadapan para pemimpin SS di Poznan, sebuah kota di Polandia yang diduduki Jerman. Pidatonya berisi soal pembantaia etnis Yahudi. Buku harian perang menunjukkan bahwa pidato itu diikuti dengan acara makan malam para pejabat SS.
Foto: AP
Catatan pribadi juga
Dalam dokumen itu, juga termuat beberapa hal pribadi Heinrich Himmler yang punya nama panggilan sayang dari istrinya,‘Heini‘. Di antaranya ada jadwal pijat, makan siang, sampai penembakan massal. Bagi Himmler, pergi ke kamp kematian di belahan timur itu itu seperti bepergian ke lokasi wisata. Dokumen diari terbaru setebal 1.000 halaman miliknya akan diterbitkan dalam dua volume pada akhir 2017.
Foto: picture-alliance/dpa
Surat untuk istri, anak dan gundik
Awal 2014 harian "Die Welt" mengungkap surat-surat pribadi dari Heinrich Himmler kepada istrinya dan putrinya "Puppi", serta ke gundiknya Hedwig Potthast, yang sebelumnya merupakan sekretarisnya. Dalam buku dinas Himmler, ‘wakuncar‘ Himmler dicatat secara resmi sebagai "perjalanan dinas": 1 Juni 1938, pukul 15 pm bekerja dengan Pottthast, jam 16 minum kopi, pukul 16:30 berburu.
Foto: picture-alliance/dpa
Mati minum sianida
Menyadari akan kalah perang, Himmler mendekati sekutu. Hitler berang dan menganggapnya berkhianat. Ditolak kamerad, diburu sekutu, iapun sembunyi, melarikan diri dengan identitas palsu lalu tertangkap pasukan Inggris. Tanggal 23 Mei 1945 tidak ada lagi jadwal hariannya. Dia bunuh diri di Lüneburg dengan menelan kapsul sianida yang selalu dibawanya.
Foto: picture alliance/akg-images
11 foto1 | 11
"Di banyak tugu peringatan genosida hanya dicantumkan catatan kaki sejarah holocaust warga Yahudi, karena secara ilmiah tema ini tidak dibahas selama puluhan tahun, sebagian sengaja dilupakan", tutur Peritore.
Itu bukan menyangkut penghitungan jumlah korban. Enam juta warga Yahudi di Eropa yang dibunuh dibanding 500 ribu warga Sinti dan Roma. "Apa yang dilambangkan sebuah tugu peringatan? Peringatan korban-korbannya, tanggung jawab untuk sejarah yang merupakan hasil dari holocaust."
Tapi tampaknya warga Sinti dan Roma tetap menjadi kelompok minoritas yang tidak disukai. Oleh karena itu pengakuan mereka sebagai korban serta monumen peringatan akan genosida terhadap mereka lama ditunda. Perasaan ini setidaknya dimiliki orang seperti Franz Rosenbach.
"Mereka bertanya-tanya, mengapa mereka tidak mau mengakui hal itu?" Mereka yang dimaksud adalah kelompok mayoritas masyarakat Jerman.
Inilah Potret Para Dedengkot NAZI
Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman NAZI mengukir sejarah kelam abad ke-20 lewat ideologi, propaganda dan kejahatan perang. Siapa saja para tokoh-tokohnya?
Foto: General Photographic Agency/Getty Images
Joseph Goebbels (1897-1945)
Sebagai Menteri Propaganda Hitler, penebar racun anti semit ini bertanggung jawab untuk memastikan semua pesan Nazi diterima oleh setiap warga negara di periode Reich Ketiga. Dia mencekik kebebasan pers, menguasai semua media, kesenian, dan informasi, dan mendorong Hitler menyatakan "Totalitas Perang". Goebbels dan istrinya bunuh diri pada tahun 1945, setelah meracuni keenam anak mereka.
Foto: picture-alliance/Everett Collection
Adolf Hitler (1889-1945)
Pemimpin Partai Nazi ini telah mengembangkan propaganda antisemitisme, antikomunisme dan ideologi rasisme ini sejak sebelum menjadi kanselir tahun 1933. Dia merusak institusi politik dan mengubah Jerman menjadi negara totaliter. Dari tahun 1939 sampai 1945, ia memimpin Jerman di Perang Dunia II sambil mengawasi Holocaust. Ia bunuh diri pada bulan April 1945.
Foto: picture-alliance/akg-images
Heinrich Himmler (1900-1945)
Sebagai pemimpin satuan milisi Nazi yang ditakuti: SS (Schutzstaffel), Himmler adalah salah satu anggota partai Nazi yang paling bertanggung jawab atas Holocaust. Dia juga menjabat sebagai kepala polisi dan Menteri Dalam Negeri, sehingga mengendalikan semua pasukan keamanan Reich Ketiga. Ia mengawasi pembangunan dan operasi semua kamp pemusnahan, di mana lebih dari 6 juta orang Yahudi dibunuh.
Foto: picture-alliance/dpa
Rudolf Hess (1894-1987)
Hess gabung dengan Nazi tahun 1920. Ia ambil bagian dalam Bierkeller Putsch (Hitlerputsch) 1923 -usaha Nazi dalam menumbangkan kekuasaan, namun gagal. Di penjara, ia membantu Hitler menulis "Mein Kampf." Hess terbang ke Skotlandia tahun 1941 untuk negosiasi perdamaian. ia ditangkap & ditahan sampai akhir perang. 1946, ia diadili di Nürnberg & dipenjara seumur hidup hingga meninggal dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Adolf Eichmann (1906-1962)
Bersama Himmler, Eichmann adalah fasilitator utama Holocaust. Sebagai letkol SS, ia berhasil mendeportasi massal orang Yahudi ke kamp-kamp pemusnahan Nazi di Eropa Timur. Setelah kekalahan Jerman, Eichmann melarikan diri ke Austria, lalu ke Argentina, di mana ia ditangkap Mossad Israel tahun 1960. Setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan, ia dieksekusi tahun 1962.
Foto: AP/dapd
Hermann Göring (1893-1946)
Göring menjadi orang kedua paling berkuasa di Jerman ketika Nazi berkuasa. Ia mendirikan Gestapo, polisi rahasia dan menjabat sebagai komandan angkatan udara Luftwaffe sampai sebelum perang berakhir, serta semakin tak dipercaya Hitler. Göring dihukum mati di Nürnberg tapi telanjur bunuh diri pada malam hari sebelum dieksekusi. Ed: Cristina Burack (ap/as)
Foto: Three Lions/Getty Images
6 foto1 | 6
Pertanyaan Sulit dan Jawaban Menyakitkan
Sekitar 15 ribu pengunjung setiap tahunnya mengunjungi pameran genosida terhadap etnis Sinti dan Roma di Heidelberg. Kebanyakan siswa sekolah, mahasiswa tapi juga calon polisi yang dalam pekerjaannya tampaknya akan berhadapan dengan para kriminal "gipsi" istilah yang lebih dikenal bagi kaum Sinti dan Roma.
Armin Ulm, petugas bidang ilmiah pada Pusat Dokumentasi menjelaskan, bahwa kesan itu sudah ada sejak ratusan tahun. "Itu fenomena sejak terjadinya migrasi etnis Sinti dan Roma pada abad ke-14 dan 15 ke Eropa.
Tetapi ada juga gambaran positif, yakni kesan romantis seperti yang kita kenal dalam figur Carmen (tokoh perempuan gipsi pada Opera karya George Bizets. Red.). Tapi sebagian besar adalah gambaran negatif. Pandangan ini terus berlanjut seiring perjalanan waktu.
Istilah "gipsi" sudah ada dalam kronologi abad pertengahan. "Kata itu muncul misalnya dalam kronologi kota Hildesheim." Ditemukan dalam banyak dokumen dengan gaya penulisan berbeda-beda, dimana tidak jelas, siapa yang dimaksudkan, karena Sinti dan Roma sendiri tidak pernah menyebutkan dirinya sebagai "gipsi". Kebanyakan anggota kelompok minoritas menolak sebutan itu karena dipandang sebagai diskriminasi.
Di Jantung Kemiskinan Eropa
Lebih dari 30 juta manusia hidup di terpinggirkan di Eropa, tanpa air bersih dan jaringan listrik. Sebagian adalah pecundang krisis ekonomi, sisanya etnis minoritas yang terlupakan.
Foto: FILIPPO MONTEFORTE/AFP/Getty Images
Realita buat Kaum Sinti & Roma
Sebagian besar anggota etnis minoritas Sinti dan Roma hidup di kawasan kumuh di pinggir kota-kota besar Eropa. Mereka yang terusir dari kampung halamannya sendiri itu terpaksa hidup berpindah-pindah. Sebab itu pula mereka tidak memiliki akses ke jaringan kesehatan dan bantuan sosial, terlebih pasar tenaga kerja di Eropa.
Foto: DW
Stigma Umum
Sebagian besar kawasan kumuh dibangun secara ilegal. Namun belakangan pemerintah lokal mulai mengakomodir kebutuhan kaum miskin. Menurut penelitian Komisi Eropa, satu dari empat warga Eropa merasa tidak nyaman memiliki suku Roma sebagai tetangga. Sebaliknya anggota etnis Roma yang hidup di kampung kumuh juga menghadapi diskriminasi setiap hari.
Foto: Pablo Blazquez Dominguez/Getty Images
Beratapkan Kemiskinan
Kondisi hidup kaum miskin di kawasan kumuh memenuhi definisi Perserikatan Bangsa Bangsa perihal rumah tangga kumuh, yakni ketidakadaan akses terhadap air bersih dan layanan kesehatan, serta kondisi rumah yang tidak bisa melindungi pemiliknya dari cuaca ekstrim.
Foto: AFP/Getty Images
Rahasia Gelap Eropa
Eropa yang sering diasosiasikan dengan kemakmuran menyimpan rahasia gelap berupa kawasan kumuh yang tersebar dari Perancis ke Serbia, hingga Turki. Kawasan kumuh terbesar di benua biru ini misalnya cuma berjarak beberapa kilometer saja dari ibukota Spanyol, Madrid. Cañada Real Galiana yang ditinggali oleh 30.000 orang itu telah bediri sejak 40 tahun lalu.
Foto: Pablo Blazquez Dominguez/Getty Images
Tanpa Jalan Keluar
Semua kawasan kumuh di seluruh dunia, termasuk juga Eropa, memiliki kesamaan, yakni minimnya peluang untuk keluar dari jerat kemiskinan. Tidak adanya pendidikan dan akses terbuka ke pasar tenaga kerja membuat kawasan kumuh menjadi rumah abadi buat sebagian orang, seperti bocah yang hidup di sebuah kamp dekat Belgrad, Serbia ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Keruntuhan Pasca Krisis
Kawasan kumuh Eropa tidak cuma didiami oleh anggota etnis minoritas Sinti & Roma. Terlebih selama krisis Euro melanda Spanyol, banyak orang yang tidak dapat membayar uang sewa rumah berpindah ke kawasan kumuh buat bisa bertahan hidup.
Foto: DW
Tergusur
Keluarga kecil ini hidup di sebuah kamp di luar kota Roma, Italia. Layaknya kawasan kumuh lain, kamp di Roma ini terancam digusur oleh pemerintah lokal. Kondisi tersebut, ditambah dengan jumlah penghuni yang selalu bertambah, mempersulit upaya penyaluran bantuan.
Foto: FILIPPO MONTEFORTE/AFP/Getty Images
7 foto1 | 7
Hak Kaum Minoritas
Bagaimana bisa terjadi, dalam masyarakat pencerahan tradisi "gambaran gipsi" masih berlanjut sampai sekarang?, tanya Silvio Peritore. Dan sudah jelas bahwa pertanyaan ini sifatnya bukan retorika. 12 juta warga Roma dan Sinti yang saat ini tinggal di Eropa, dan di banyak negara mereka dikucilkan juga di negara anggota Uni Eropa.
"Di negara-negara seperti Hungaria, Rumania, Ceko dan di Slowakia warga Sinti dan Roma tidak memperoleh hak asasi manusia yang elementer. Mereka tidak memiliki akses sepadan untuk bidang-bidang kehidupan mendasar. Seperti pekerjaan, pasokan kesehatan, tempat tinggal yang layak.
Strategi Hitler Membunuh Demokrasi
Hanya dalam 18 bulan, seorang asing tanpa pendidikan formal atau pengalaman politik, tanpa kewarganegaraan atau kursi mayoritas di parlemen, mampu mengubah Jerman dari negara Demokrasi menjadi totaliter.
Foto: picture-alliance/dpa/Keystone
Kehancuran Jerman
Pada dekade 1920an Jerman yang sedang terseret krisis ekonomi dan sosial pasca Perang Dunia I, membutuhkan stabilitas politik untuk menggenjot perekonomian. Pada pemilu 1926 partai bentukan Adolf Hitler, NSDAP, cuma dipilih oleh 800.000 penduduk (2,6%). Namun pada September 1930, pendukung kaum fasis berlipatganda menjadi 6,4 juta pemilih (18,3%). Apa sebab?
Foto: Stadtmuseum Berlin
Strategi Hitam
Strategi Hitler buat merebut hati pemilih tertera dalam karyanya sendiri, Mein Kampf. Di dalamnya ia mengusulkan agar kampanye dibatasi pada isu yang bersifat emosional dan dikemas dalam kosakata politik yang sederhana dan mudah diingat. Selain itu pesan yang biasanya membidik emosi khalayak diulang sebanyak mungkin. NSDAP juga menghindari diferensiasi dan cendrung memukul rata obyek serangannya.
Foto: picture-alliance/Imagno
Bahasa Kaum Fasis
Menurut intelektual Yahudi-Jerman, Hannah Arendt, kaum fasis banyak mempropagandakan kebohongan ihwal ancaman oleh kaum Yahudi dan asing. Saat itu pun, tulis Arendt dalam The Origins of Totalitarianism, kaum kiri dan liberal berupaya menghalau kebohongan dengan fakta. Namun menurut Arendt, kebohongan anti asing dan Yahudi bukan dibuat untuk meyakinkan penduduk, melainkan sebuah ikrar politik.
Foto: ullstein
Didukung Petani dan Pengusaha
Berbeda dengan anggapan umum bahwa pemilih Hitler merupakan pengangguran yang frustasi atas kondisi ekonomi, sebuah studi teranyar mencatat pemilih terbesar NSDAP adalah petani, pensiunan dan pengusaha, terutama pemodal berkocek tebal yang mengimpikan kemajuan ekonomi lewat jalur cepat seperti yang dijanjikan oleh NSDAP.
Foto: picture-alliance/akg
Genting di Berlin
Menjelang pemilu Juli 1932 situasi politik di Jerman menyerupai perang saudara. Konflik berdarah antara simpatisan merajalela. Pada Juni 1932, 86 orang tewas dalam bentrok antara kaum Komunis dan sayap paramiliter NSDAP. Saat itu partai-partai pro demokrasi masih berharap hasil pemilu akan menggugurkan dominasi satu partai. Namun NSDAP justru keluar sebagai pemenang terbesar dengan 37,4% suara.
Foto: Getty Images
Nafsu Kuasa
Lantaran partai-partai politik gagal membentuk pemerintahan mayoritas, Jerman kembali menggelar pemilu pada November 1932. Kali ini NSDAP kehilangan banyak suara. Sebaliknya kaum kiri dan komunis menguasai 36% kursi di parlemen. Namun lantaran ingin berkuasa, sejumlah politisi papan atas Jerman memilih berkoalisi dengan NSDAP dan mengusung Hitler sebagai kanselir.
Foto: ullstein
Perebutan kekuasaan
Pada 30 Januari 1933 Hitler dilantik sebagai Kanselir. Ia lalu meminta Presiden Paul von Hindenburg buat membubarkan parlemen lantaran kebuntuan politik menyusul tidak adanya kekuatan mayoritas di parlemen. Permintaannya dikabulkan. Pada pemilu 1933 Hitler menggunakan kekuasaanya untuk menekan musuh-musuh politiknya. Pemilu tidak lagi bebas dan NSDAP menjelma menjadi kekuatan tunggal di parlemen.
Foto: picture-alliance/AP Images
Kematian Demokrasi
Sejak itu Nazi menggiatkan propaganda dan presekusi terhadap kaum Yahudi. Hitler yang meleburkan perangkat partai dengan lembaga negara dengan cepat mempreteli parlemen dan struktur demokrasi warisan Republik Weimar. Menjelang Perang Dunia II, NSDAP menggunakan strategi propaganda yang sama untuk membibit kebencian terhadap negara asing.
Foto: General Photographic Agency/Getty Images
8 foto1 | 8
"Sinti dan Roma di banyak negara Eropa Tengah dan Selatan secara umum didiskreditkan, dicap kriminal dan dipandang sebagai musuh. Bukannya mengupayakan infrastruktur yang memudahkan kehidupan Sinti dan Roma di negara-negara asalnya, dana Uni Eropa malah mengucur ke kanal-kanal yang gelap, diperingatkan Peritore.
Peritore tidak tanggung -tanggung dalam mengritik politik dan masyarakat di Eropa Barat. "Jika kita di sini di Jerman mendengar tentang 'masalah Roma', maka itu menyangkut orang-orang yang datang ke sini, karena mereka mencari keamanan, eksistensi dalam harga diri manusia. Tapi itu adalah harapan yang beralasan."
Tapi juga di Eropa Barat mereka dipandang sebagai risiko keamanan. Atau secara umum dipandang kriminal, seperti tahun 2010 di Perancis, ketika Presiden Sarkozy membiarkan pengusiran warga Sinti dan Roma, dengan melanggar hukum Perancis dan Uni Eropa.
Bagaimana Rezim NAZI Hitler Promosikan Antisemitisme Lewat Film
Rezim Nazi dengan cerdik membungkus sentimen antisemitisme dalam film-film komersial yang mereka bantu pendanaannya. Ini memang jadi bagian strategi propaganda mereka.
Foto: picture-alliance/akg-images
Film dengan narasi propaganda antisemitisme
"Jud Süss," salah satu film propaganda Nazi yang paling terkenal, yang sekarang dilarang untuk umum. Disutradarai oleh Viet Harlan tahun 1940. Harlan menceritakan kisah seorang bankir Jerman-Yahudi Joseph Süss Oppenheimer dan menggambarkan dia sebagai Yahudi konteks propraganda Nazi. "Jud Süss" ketika dirilis pertama kali ditonton oleh jutaan warga Jerman.
Foto: picture-alliance/akg-images
Membungkus antisemitisme dalam seni
Dalam filmnya, Harlan menonjolkan prasangka antisemit lewat plot dan karakternya. Seorang penulis Jerman-Yahudi pernah mengatakan, "Jud Süss" adalah "bentuk anti-Semitisme artistik yang paling kejam dan disempurnakan." Seroang pengamat film menulis, "Film ini secara terbuka memobilisasi ketakutan dan agresi seksual dan mengarahkannya untuk kepentingan antisemitisme.
Foto: Unbekannt
"Sutradara maut"
Penulis biografinya menyebut Veit Harlan sang "sutradara maut," karena dia total mengabdikan diri pada ideologi Nazi. Setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Veit Harlen sempat diadili, tapi masih tetap bisa bekerja setelah menjalani masa larangan kerja beberapa tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Bagaimana memperlakukan film propaganda sekarang?
Setelah perang, banyak sekali tulisan dan ulasan tentang Viet Harlan dan filmnya "Jud Süss". Sutradara Oskar Roehler mengolah material ini dan membuat film melodramatis "Jud Suss: Film Ohne Gewissen (film tanpa nurani)" (2010).
Foto: picture-alliance/dpa/Concorde Filmverleih
Joseph Goebbels, otak di belakang layar
Nazi dengan cepat menyadari bahwa bioskop bisa punya efek ampuh untuk propaganda. Joseph Goebbels, juru propaganda Nazi, lalu menggunakan media untuk mempromosikan ideologi anti Yahudi. Departemennya membuat banyak film propaganda, uga dalam budaya dan pendidikan.
Foto: picture-alliance/akg-images
Film dokumenter palsu
Film anti-Semit buatan Nazi lainnya adalah "Der ewige Jude" (Yahudi abadi) yang dirilis beberapa bulan setelah "Jud Süss" pada tahun 1940. Film yang dibuat oleh Fritz Hippler ini menunjukkan pemandangan dari Ghetto di Warsawa. Film ini menunjukkan kehidupan seniman Yahudi dan tradisinya, yang digabungkan dengan kutipan-kutipan pidato Hitler. Film ini diperkenalkan sebagai film dokumenter.
Foto: picture-alliance/akg-images
Sutradara favorit Hitler: Leni Riefenstahl
Leni Riefenstahl adalah salah satu pembuat film Nazi yang mencoba membersihkan namanya setelah 1945. Dia bertanggung jawab untuk membuat film dalam demonstrasi-demonstrasi massal Nazi, yang menjadi bagian sentral dari dari mesin propaganda.
Foto: picture alliance/Keystone
Propaganda lewat layar perak
Kebanyakan film propaganda Nazi dibuat antara tahun 1933 dan 1945 dengan porsi anti-Semitisme yang lebih kecil dibandingkan dengan "Jud Süss." Beberapa film bahkan direvisi saat produksi. Film historis "Bismarck" (1940) pada awalnya direncanakan sebagai film propaganda yang jauh lebih agresif.
Foto: Picture-alliance/akg-images
8 foto1 | 8
Peritore juga mengritik praktek yang dilakukan Jerman yakni mengusir warga Roma dan Sinti kembali ke Kosovo, meskipun di sana mereka memiliki risiko dikejar-kejar dan di Jerman sudah lama menjadi anggota masyarakat. Di mana Roma dan Sinti dapat memperoleh peluang yang adil, merek akan menempuh jalan yang sama seperti anggota masyarakat lainnya.
"Ini terutama membantah prasangka umum, mereka yang menolak Sinti dan Roma, dengan mengatakan semua proyek dan program tidak ada gunanya. Dengan begitu orang melihat prasangka itu sebagai kebohongan, karena orang melihat, bisa terjadi hal yang berbeda, jika orang-orang memperoleh peluang yang adil."
Tugu Peringatan Menentang Pengucilan
Pameran tentang genosida terhadap Sinti dan Roma menunjukkan antara lain foto-foto warga Sinti dan Roma di Jerman sebelum tahun 1933. Terlihat situasi kehidupan keluarga yang berkecukupan dan hampir bisa dibilang kaya. Foto-foto itu menunjukkan bahwa orang-orang itu mencapai kelompok masyarakat kelas menengah. Dan tidak menyangka akan diburu dan dibunuh penguasa NAZI.
Ilmuwan yang kredibel sejak lama membuktikan, bahwa terjadi holocaust kedua. Dengan motif yang benar-benar identis berdasarkan ras, dengan aparat pelaku yang identis, metode pembunuhan yang sama di tempat-tempat yang sama, dilakukan secara sistematis dan efisien.
Siapakah Hitler?
Pertanyaan tentang "Siapakah Hilter" menjadi fokus buku Hermann Pölking dan diadaptasi menjadi film dokumentasi yang epik karena berisi kutipan pendapat dari sejumlah tokoh yang sezaman dengan Adolf Hitler.
Foto: picture-alliance/AP
Adolf Hitler Cilik (tahun 1890)
"Dia berbeda dari seluruh anggota keluarga lainnya." - Ibu Klara Hitler, dikutip oleh August Kubizek.
Foto: picture-alliance/dpa
Foto angkatan di sekolah Linz, 1900/01
"Dia sangat berbakat, tapi juga tak stabil, walaupun dia tidak bertindak kasar, dia bisa dianggap berjiwa pemberontak. Dia juga bukan pekerja keras." Dr. Eduard Huemer, guru bahasa Perancis (Adolf Hitler berada di sebelah paling kanan atas)
Foto: picture-alliance/akg-images
Potret diri Adolf Hitler
"Seluruh keluarganya menganggap Hitler bukan seorang idealis, yang suka menghindar dari kerja keras." - August Kubizek, teman sepermainan Adolf Hitler
Foto: picture-alliance/dpa
Hitler ketika berpangkat kopral pada Perang Dunia I
"Saya tak pernah bisa mengungkap apa penyebab kefanatikan Hitler membenci kelompok Yahudi. Pengalaman ketika bersama prajurit yahudi saat perang dunia tidak mungkin berkontribusi besar terhadap hal ini." - Fritz Wiedemann, Letnan di Regimen "List" (Hitler di posisi paling kiri bawah)
Foto: Getty Images
Peringatan Kudeta Beer Hall (sekitar tahun 1929)
"Tujuan mereka hanya satu: taat. Mereka bersedia dikerahkan untuk tujuan apapun, dan mampu melakukan apapun, dilatih untuk mengikuti Hilter. Sedadu berseragam coklat yang direkrut adalah mereka yang tidak puas, tidak sukses, ambisius, penuh rasa iri hati dan kebencian, dari seluruh lapisan masyarakat - yang bersedia untuk membunuh dan melakukan kekerasan." - Carl Zuckmayer, dramawan Jerman
Foto: Getty Images/H.Hoffmann
Hitler di Bayreuth (1938)
"Sebelum saya berangkat ke San Fransisco, Saya menyadari niat Hitler yang ingin mengenyahkan pasien yang tak tersembuhkan - bukan hanya yang cacat mental - ketika perang berlangsung. Sebagai alasan dia katakan: mereka adalah "mulut yang perlu makan" namun tak diperlukan." - Fritz Wiedemann, ajudan Adolf Hilter di Partai Nazi hingga 19 Januari 1939.
Foto: picture-alliance/akg-images
Albert Speer dan Adolf Hitler, 1938
"Sepanjang perang, Adolf Hitler tidak pernah mengunjungi kota yang hancur akibat bom." - Albert Speer, Menteri era Hitler bidang Persenjataan dan Produksi Perang
Foto: picture-alliance/akg-images
Hitler pasca serangan terhadap markas militer Nazi, Wolf's Lair, 1944
"Di sana saya melihat Hilter, yang menatap penuh pertanyaan atas ekspresi putus asa saya. Dengan pelan dia berkata, "Linge, seseorang telah berusaha membunuhku." Heinz Linge, pelayan Adolf Hitler.
Foto: picture-alliance
Adolf Hitler dan Hermann Göring, 1944
"Saya sadar kita kalah perang. Kemenangan mereka nyata. Saya ingin menembak kepala saya sekarang. [Tapi] kita tidak akan menyerah. Tidak akan pernah. Kita bisa jatuh terperosok. Tapi kita akan membawa seluruh dunia ikut serta." - disampaikan Hitler kepada ajudannya Nicolaus von Below pada akhir Desember 1944.
Foto: picture-alliance/dpa/Fine Art Images
Surat kabar laporkan kematian Hitler, 1945
"Kematian Hitler dianggap tak lagi bermakna. Dia seharusnya sudah tewas sejak lama. Saya bertanya-tanya berapa banyak orang yang menenangkan diri dan berpikir dia sinting." - Naomi Mitchison, penulis asal Skotlandia
Foto: picture alliance/Everett Collection
10 foto1 | 10
Tapi baru mantan Kanselir Jerman Helmut Schmidt yang mengakui kenyataan ini secara resmi tahun 1982. Setelah keputusan diambil, dimana tidak ada peringatan bersama akan semua korban holocaust, tahun 1992 Parlemen Jerman menyetujui adanya tugu peringatan khusus bagi Sinti dan Roma. Namun kemudian terjadi sengketa sengit. Pemerintah, ahli sejarah dan juga wakil-wakil warga Sinti dan Roma sendiri tidak dapat menyepakati rinciannya.
Bagi Pusat Dewan Sinti dan Roma itu tidak hanya menyangkut pengakuan yang terlambat, melainkan tanggung jawab bagi masa kini dan masa depan, mengenai diskriminasi lebih lanjut dan mencegah pengucilan.
Nelson Mandela
Ia mengabdikan hidupnya untuk menentang apartheid. Nelson Mandela menjadi presiden kulit hitam Afrika Selatan pertama.
Foto: AP
Selamat Jalan Mandela!
Selalu tersenyum, begitulah dunia mengenal dan mengenang Nelson Mandela. Pejuang anti Apartheid ini wafat dalam usia 95 dahun di Johannesburg. Nelson Mandela dilahirkan pada 18 Juli 1918 di Mvezo, dengan nama "Rolihlahla". Mandela merupakan yang pertama dalam keluarganya yang belajar menulis dan membaca.
Foto: Reuters
Masa Muda
Nelson Mandela dalam foto yang diambil tahun 1937 ketika ia menjalani pendidikan di sekolah misionaris di Healdtown. Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918 di Eastern Cape. Nama Inggris Nelson ia dapatkan di sekolah. Mandela pernah menikah sebanyak tiga kali. Dari dua pernikahannya ia dikaruniai enam anak.
Foto: DW
Apartheid
Papan pengumuman seperti tampak dalam foto merupakan pemandangan yang biasa ketika Mandela tumbuh dewasa. Pemisahan rasial diterapkan di semua bidang kehidupan: tempat berbeda bagi orang kulit hitam dan putih di kereta api atau bis, pintu masuk terpisah di rumah sakit, balai kota dan bank. Demikian pula, wilayah tempat tinggal dipisah.
Foto: AP
Aktivis Muda
Ketika ia dipaksa untuk menikah, Mandela melarikan diri ke Johannesburg dan kemudian kuliah hukum. Setelah lulus, ia mendirikan firma hukum kulit hitam pertama di negara itu. Ketika menjadi mahasiswa ia telah aktif dalam politik membela hak kaum hitam. Pada tahun 1942 ia bergabung dengan gerakan pembebasan, Kongres Nasional Afrika (ANC), dan kemudian mendirikan organisasi pemuda ANC.
Foto: AP
ANC Dilarang
Pada tahun 1956, Mandela (ketiga dari kiri) bersama dengan 155 aktivis lainnya dituduh melakukan penghianatan kepada negara, karena aktivitasnya dalam memimpin kampanye anti apartheid. Sidang pengadilan terhadapnya, yang berlangsung selama empat setengah tahun, akhirnya memvonis Mandela bebas. Pada tahun 1960 pemerintah melarang ANC dan kelompok anti apartheid lainnya.
Foto: AP
Vonis Seumur Hidup
1964: Massa berkumpul di depan gedung pengadilan, tempat berlangsungnya proses hukum terhadap Nelson Mandala dan aktivis anti Apartheid lainnya. Dalam peristiwa yang disebut proses Rivonia itu Nelson Mandela divonis bersalah dengan dakwaan makar dan mendapat hukuman penjara sumur hidup
Foto: Bailey's Archives
Penjara
Dalam sel sempit penjara di Pulau Robben inilah Mandela mendekam selama 18 tahun. Setelah pelarangan ANC di tahun 1960, Mandela mendirikan organisasi sayap militan ANC "Spear of The Nation“. Pada bulan Agustus 1962 ia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan tuduhan sabotase dan perencanaan perjuangan bersenjata.
Foto: cc-by-sa- Paul Mannix
Perjuangan terus berlangsung
Selama Nelson Mandela dipenjara, aktivis-aktivis lain mengobarkan perang terhadap rejim Apartheid - antara lain bekas isterinya, Winnie Mandela (tengah). Ia tumbuh menjadi pemimpin oposisi melawan pemerintahan minoritas putih.
Foto: AP
Mandela, Sang Petinju
Semasa remaja Nelson Mandela menggemari tinju. "Di atas ring, usia, pangkat, warna kulit dan harta tidak berperan," katanya menggambarkan kecintaannya kepada olahraga ini. Selama di penjara ia juga aktif menjaga kebugaran: antara lain mengangkat beban, push up dan berbagai jenis olahraga lainnya.
Foto: Getty Images
Hari Pembebasan
11 Februari 1990: Nelson Mandela bersama Winnie bergandengan tangan menyambut masa yang menantinya. Setelah mendekam selama 27 tahun di penjara, atas tekanan masyarakat internasional akhirnya Mandela dibebaskan. Pada hari kebebasannya, di depan 120 ribu pendukungnya ia berpidato menyampaikan politik rekonsilasi.
Foto: picture-alliance/ dpa
Nobel Perdamaian
Mandela dibebasakan setelah mendekam di penjara selama 27 tahun. Presiden Afrika Selatan kala itu, F.W. de Klerk (kanan) memerintahkan pencabutan larangan bagi ANC. Di hari pembebasannya, Mandela menyampaikan pidato rekonsiliiasi. Atas jasanya dalam menghapus politiik apartheid di Afrika Selatan, de Klerk dan Mandela dianugrahi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1993.
Foto: AP
Presiden
Pada tanggal 9 Mei 1994, ANC memenangkan pemilu demokratis pertama di Afrika Selatan. Nelson Mandela ditunjuk parlemen menjadi presiden kulit hitam pertama di negara itu. Sebagai kepala negara dan pemimpin ANC, ia memimpin transformasi negara dan masyarakat Afrika Selatan. Ia mendapat penghormatan internasional atas upayanya bagi perdamaian di seluruh dunia
Foto: AP
Perang Irak
Antara tahun 2002-2003, Mandela menyampaikan beberapa pidato yang mengundang kontroversi, seputar Perang Irak yang dijalankan Bush dan Blair. Ia mengatakan, Bush merupakan seorang yang sombong dan rasis. Ia juga mengecam kurangnya keterlibatan PBB dalam mengambil keputusan mengenai Perang Irak. Pada musim gugur 2002, Mandela menyambut mantan wakil perdana menteri Irak, Tariq Aziz, di Johannesburg.
Foto: AP
Kawan Seperjuangan
Mandela menjalin persahabatan erat dengan Fidel Castro, yang ia sebut "kawan seperjuangan". Mantan pemimpin Kuba ini telah mendukung perjuangan gerakan pembebasan di Angola dan Namibia, yang pada akhirnya melemahkan rezim apartheid di Afrika Selatan. Musim panas 1991, Mandela mengunjungi Castro dalam perayaan Hari Nasional Kuba di Matanzas.
Foto: AP
Kampanye 46664
46664 merupakan nomor tahanan Mandela di penjara Pulau Robben. Selama menjadi tahanan ia hanya dikenal berdasarkan nomornya ini, diceritakan Mandela. Sekarang, nomor tahanan ini dipakai yayasan milik Mandela untuk kampanye mendukung jutaan penderita HIV.