1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Alkohol dan Gula: Kata Bahasa Jerman Yang Berasal dari Arab

Dagmar Breitenbach
12 Januari 2019

Meskipun topik pengungsi Timur Tengah memicu perdebatan di masyarakat Jerman, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri: bahasa Arab memiliki pengaruh besar pada bahasa Jerman.

Deutschland Arabische Schrift in Bonn
Foto: DW/N.A. Alojayli

Beberapa kata dalam bahasa Jerman dan Inggris dapat langsung diketahui berasal dari bahasa Arab, seperti misalnya "harem" atau "minaret". Filolog dan penulis buku Andreas Unger menjelaskan sebuah fenomena bahasa yang jejaknya bisa ditelusuri ke Abad Pertengahan.

DW: Bagaimana kata-kata bahasa Arab masuk ke dalam bahasa Eropa?

Andreas Unger: Itu sebagian besar terjadi di era Abad Pertengahan. Budaya Islam-Arab jauh lebih unggul daripada budaya Eropa di Abad Pertengahan. Pedagang serta pasukan Muslim yang menduduki wilayah yang kini adalah negara Spanyol dan Portugal serta di Sisilia membawa serta teknologi, ilmu pengetahuan dan barang-barang mewah - dan tentu saja kata-kata yang sesuai yang kemudian diserap oleh bahasa-bahasa di Eropa.

Jadi orang Eropa Abad Pertengahan perlahan mulai menggunakan matras tempat tidur dan istilah yang menyertainya?

Yang terjadi lebih kompleks dari itu, karena kadang-kadang, arti kata akan berubah. Dalam bahasa Arab, "matrah" berarti bantal atau selimut yang ditaruh di lantai - orang sering meletakkan bantal di lantai atau di kursi.

Orang Eropa tertarik pada barang-barang mewah dari Arab, dan "matrah" awalnya juga dianggap sebagai selimut mewah. Seiring berjalannya waktu, kata itu digunakan untuk alas yang digunakan untuk tidur, yang berkembang menjadi matras kontemporer yang kini kita gunakan.

Apakah kata-kata itu langsung diserap oleh bahasa Inggris atau Jerman dari bahasa Arab?

Pertama, kata-kata bahasa Arab masuk ke Italia dan Spanyol, melalui populasi Arab - mengingat orang-orang Arab berada di Spanyol dari tahun 711 hingga 1492 - dan melalui para pedagang yang berdagang di seluruh Laut Mediterania dan membeli barang-barang di Palestina. Kelas atas Eropa tertarik dengan produk-produk dari Timur Tengah.

Dalam kasus Jerman, misalnya, yang tidak memiliki hubungan dagang di Mediterania, pengaruh kata-kata berbahasa Arab berasal dari bahasa Italia.

Apa kategori kata yang lebih banyak diserap oleh bahasa-bahasa Eropa?

Ada dua kelompok besar, dan salah satunya adalah sains. Dunia Arab telah menyerap pengetahuan ilmiah Yunani, yang hampir tidak dikenal di Eropa sekitar tahun 1000. Buku-buku Arab tentang hal-hal tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan oleh karena itu istilah-istilah dari bidang astronomi, matematika dan farmasi bahasa Arab digunakan dalam bahasa Eropa.

Lalu, ada barang-barang mewah: kasur (dalam bahasa Jerman Matratze) yang dibungkus dengan bahan sutra yang mahal, sofa yang awalnya adalah kursi kehormatan, gula (Zucker) dan segala sesuatu yang dibuat dengan gula - marzipan, misalnya - parfum dari melati atau bunga jeruk dan buah-buahan seperti jeruk dan lemon serta alat musik seperti gitar dan rebana (Tamburin).

Adakah asal usul satu kata yang sangat mengejutkan?

Sejauh yang saya ketahui: Bensin!

Perkembangan makna kata memang bisa unik. Bensin, komponen penting gasolin, diadopsi ke dalam bahasa Inggris dari bahasa Jerman "Benzin," yang berasal dari kata asam benzoat. Awalnya, itu adalah kata Arab untuk getah balsamik yang diimpor dari Jawa - seperti kemenyan aromatik.

Untuk waktu yang lama, orang-orang tidak menyadari fakta bahwa budaya Eropa telah menyerap sedikit bagian dari dunia Arab-Muslim dan bahwa banyak kata dalam bahasa di Eropa yang berasal dari bahasa Arab. Ada baiknya untuk mengetahui tentang asal-usul ini, terutama dengan adanya anggapan bahwa ada konflik antara dunia barat dan Islam saat ini. Itu sebabnya saya menulis buku tentang kata-kata Jerman yang berasal dari bahasa Arab.

Andreas Unger adalah ahli bahasa Jerman dan penulis buku "Von Algebra bis Zucker: Arabische Wörter im Deutschen," (Dari Aljabar Hingga Gula) direvisi dalam edisi kedua pada 2013. Dia tinggal di Berlin.

Ed.: (na/ml)