Dua pelaku serangan teror Paris disebut menggunakan senapan mesin Zastava M70 buatan ex-Yugoslavia. Kawasan Balkan kini disebut jadi gudang senjata kelompok teror dan kriminal di Eropa.
Iklan
Jejak maut dari senjata api yang digunakan dalam hampir semua aksi teror di Eropa mengarah ke Balkan. Kawasan yang tahun 1990-an dilanda perang saudara dan kini jadi rute utama para pengungsi Suriah, Irak dan Afghanistan menuju ke Eropa barat. Pecahnya Yugoslavia dengan dampak pecahnya perang saudara di kawasan Balkan itu, menyisakan jutaan senjata api ilegal yang kini membanjiri pasar gelap Eropa.
Serbia, Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Kosovo dan Albania ibaratnya gudang sejaligus pasar murah bagi senapan mesin atau senjata api ringan ilegal buat gerombolan kriminal maupun teroris. Kementrian dalam negeri Serbia di Beograd baru-baru ini melaporkan data yang amat mencemaskan. Di negeri ini, beredar hingga 900.000 senjata api ilegal sisa perang saudara tahun 90-an. Laporan PBB tahun 2014 juga mengungkap tingginya jumlah senpi ilegal di Kosovo. Kawasan kecil bekas Yugoslavia yang berpenduduk 2 juta orang itu tercatat memiliki lebih 450.000 pucuk senjata api ilegal. Sementara laporan organiasi PB untuk monitoring dan kontrol senjata api di Eropa timur dan Eropa tenggara SEESAC menyebutkan, di Bosnia-Herzegovian terdapat sekitar 750.000 senjata api ilegal.
Dijual murah
Hampir semua warga di negara-negara Balkan memiliki satu atau lebih senjata api sisa perang saudara ini. Banyak yang tetap mempertahankannya untuk jaga-jaga. Tapi tekanan krisis ekonomi juga memicu penjualan besar-besaran senpi illegal ini. Eropa kini ibaratnya dibanjiri senjata api murah dari negara-negara pecahan Yugoslavia. "Negara-negara di Kawasan Balkan amat labil dan potensi risiko jadi pemasok senjata bagi teroris juga amat besar" , kata Burim Ramadani dari Institute for European Studies di Pristina.
Riset yang dilakukan sejumlah organisasi dan institut menunjukkan fakta amat mencemaskan. Di pasaran gelap di Balkan, orang dengan mudah bisa membeli sepucuk senapa mesin ringan Kalashnikov yabng dibanderol dengan harga sekitar 300 sampai 500 Euro. Di Eropa barat, para penyelundup senja menjualnya lagi dengan kisaran harga 2000 Euro per pucuk Kalashnikov.
Riset dari Flemish Peace Institute di Brussel, Balgia yang melacak keberadaan senpi illegal di Belgia yang juga jatuh ke tangan teroris menyimpulkan, sebagian besar senjata diselundupkan dari negara-negara Balkan. Periset Niels Duquet menyebutkan, secara keseluruhan ini merupakan masalah bagi Eropa. Yang juga sangat mencemaskan, tidak ada data akurat menyangkut berapa banyak senpi ilegal itu yang berhasil diselundupkan ke Eropa barat dan jatuh ke tangan kelompok teroris atau para bandit.
Serangan Teror di Eropa
Sejak satu dekade terakhir serangan teror radikal Islamis terus menyasar Eropa. Sebuah Kronologi dalam gambar.
Foto: AP
November 2015 Paris
Serangan yang terjadi pada Jumat (13/11/15) malam merupakan aksi paling berdarah yang mengguncang Perancis setelah Perang Dunia II satu tusukan bagi Perancis. Sedikitnya 130 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan ISIS di tujuh lokasi di Paris. Polisi melaporkan 8 pelaku serangan teror tewas; 7 diantaranya meledakkan diri.
Foto: Getty Images/AFP/K. Tribouillard
Serangan Terhadap Kebebasan Berpendapat
Serangan terhadap mingguan Charlie Hebdo 7 Januari 2015 dinilai para politisi dunia sebagai identik dengan serangan terhadap kebebasan berpendapat dan kebebasan pers. Pimpinan redaksi Stephane Charbonnier alias "Charb" dan sejumlah karikaturis utama majalah itu tewas akibat serangan tersebut. Charb dipuji sebagai pejuang kebebasan pers yang berani dan pantang mundur.
Foto: DW/Bernd Riegert
Januari 2015 Paris
Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan ke Kantor mingguan satir "Charlie-Hebdo" di Paris um. Pelaku masih diburon. Motifnya diduga balas dendam atas publikasi Karikatur Nabi Muhammad dan Karikatur pimpinan ISIS Abubakar al Bhagdadi oleh majalah tersebut. Seluruh dunia mengutuk aksi teror barbar tersebut.
Foto: A. Gelbard/AFP/Getty Images
Maret 2004 Madrid
Sejumlah bom meledak di empat kereta dan satu trem bawah tanah di ibukota Spanyol 11 Maret 2004. Sedikitnya 191 orang tewas dan 1.8000 cedera. Pelakunya secara simbolis diganjar hukuman 43.000 tahun penjara. Di Spanyol berlaku peraturan bagi pelaku kejahatan berat dengan ganjaran hukuman tertinggi 40 tahun.
Foto: AP
Juli 2005 London
Saat jam sibuk tanggal 7 Juli 2005 empat teroris radikal Islamis melancarkan serangan teror nyaris berbarengan mengguncang ibukota Inggris. Tiga pelaku serangan bunuh diri meledakkan sebuan kereta bawah tanah dan seorang lagi meledakkan sebuah bus kota bertingkat. Sedikitnya 52 orang tewas termasuk keempat teroris.
Foto: picture-alliance/dpa/P. MacDiarmid
September 2005 Denmark
Tanggal 30 September 2005 harian Denmark "Jylannds Posten" mempublikasikan 12 karikatur yang mengkritik Islam. Salah satunya Karikatur Nabi Muhammad yang mengenakan sorban berupa bom. Publikasi ini memicu aksi protes di seluruh negara Islam sebagian dengan kekerasan dan membuat pemerintah Denmark dan Eropa waspada.
Foto: picture-alliance/dpa
Desember 2010 Stockholm
Menjelang Natal pada 11 Desember 2010 dua bom meledak di pusat perbelanjaan yang ramai di ibukota Swedia. Dua pejalan Kaki cedera. Pelakunya pemuda berusia 28 tahun keturunan Irak membunuh diri. Semula diduga aksi dilakukan pelaku tunggal, tapi belakangan diketahui pelaku memiliki komplotan.
Foto: AFP/Getty Images/J. Nackstrand
November 2011 Paris
Mingguan satir Perancis "Charlie Hebdo" pada November 2011 jadi sasaran serangan bom molotov yang dilemparkan ke ruang redaksi. Saat itu tidak ada korban cedera. Pelaku serangan hingga kini tidak tertangkap. Motif serangan diduga publikasi terkait karikatur yang mengritik Islam. Mingguan satir ini terkenal dengan karikaturnya yang mengritik semua agama besar.
Foto: picture-alliance/abaca
Maret 2012 Toulouse
Antara 11 hingga 22 Maret 2012 seluruh Perancis dicekam ketakutan. Mula-mula seorang lelaki Yang menunggang skuter menembak dua orang serdadu. Delapan hari kemudian tiga siswa dan seorang Guru sekolah Yahudi ditembak mati. Tanggal 22 Maret polisi menyerbu rumah pelaku dan dalam aksi baku tembak pelaku berhasil dibunuh.
Foto: AP
Mei 2014 Brussel
Seorang pria melakukan aksi penembakan membbi buta di jalan masuk Musium Yahudi di Brussel 24 Mei 2014. Empat orang tewas dan pelaku berkewargaan Perancis berhasil kabur. Balakangan pelaku tertangkap di Perancis dan diekstradisi ke Belgia. Pelaku adalah eks jihadis di Suriah dan pernah dipenjara karena merampok.
Foto: Reuters
September 2014 Brussel
September 2014 sebuah serangan ke gedung Komisi Uni Eropa berhasil digagalkan. Pelaku tunggal diduga gagal berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Setelah serangan itu, sejumlah negara Eropa meningkatkan kewaspadaan terhadap para eks jihadis pendukung ISIS yang balik kembali ke negara asalnya di Eropa.