1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Dari Nama Stadion sampai Bandara, Mengenang BJ Habibie

19 September 2019

Masyarakat hingga pejabat usulkan nama BJ Habibie untuk dipakai sebagai nama stadion, bandara hingga nama jalan di Jakarta. Usulan ini sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Presiden ke-3 RI tersebut.

Indonesien BJ. Habibie Präsident
Foto: DW/A. Purwaningsih

Kecintaan warga Kota Parepare terhadap almarhum BJ Habibie sangat tinggi. Sejumlah ikon di Parepare pun diberi nama yang berhubungan dengan Presiden RI ke-3 ini.

Sebut saja Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Balai Habibie Ainun, RS Hasri Ainun Habibie yang sementara dalam proses perampungan, hingga Museum Habibie serta rencana pembangunan Institut Teknologi Habibie (ITH). Kabar terbaru, warga pun mengusulkan Stadion Sepak Bola Gelora Mandiri yang menjadi kebanggaan tim Persipare berubah nama menjadi Stadion Gelora BJ Habibie.

"Iya, saya kira itu sangat bagus dan sebagai bentuk dedikasi kita orang Parepare kepada beliau. Saya berharap Pemkot dan DPRD memikirkan hal ini," usul salah satu tokoh masyarakat di Kota Parepare, Syamsul Latanro, saat diwawancara detikcom, Kamis (19/09).

Wali Kota Parepare Taufan Pawe juga mengaku sangat setuju dengan ide tersebut. Dia menyambut baik usulan nama BJ Habibie sebagai markas Persipare.

"Saya sangat setuju, apalagi jika itu adalah usulan masyarakat," terang Taufan.

Secara terpisah Wakil Ketua DPRD Kota Parepare Tasming Hamid berjanji akan membicarakan usulan tersebut di DPRD. Pihaknya akan membahas usulan ini ke tiap fraksi DPRD.

"Karena itu usulan yang baik, maka kami akan pertimbangkan. Kita akan meminta dukungan usulan atau pandangan setiap fraksi di DPRD terkait pergantian nama atau penambahan nama stadion tersebut, tapi sangat perlu juga pendapat dan masukan dari tokoh masyarakat kota Parepare, ini sebagai bentuk penghargaan terhadap almarhum Bapak Bangsa," ungkap Tasming.

Tidak hanya di Parepare, Bandung juga

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diusulkan berganti nama jadi Bandara BJ Habibie. Apa tanggapan Pemprov Jabar?

"Nama BJ Habibie selain sebagai bentuk penghormatan dan Bapak Penerbangan Indonesia juga memiliki kaitan dengan Jabar," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulis, Rabu (18/09).

Uu mengatakan salah satu pertimbangannya adalah Presiden ketiga Indonesia tersebut berkontribusi besar terhadap perkembangan dirgantara Indonesia dan Jawa Barat.

Bandara Kertajati yang diusulkan berganti nama jadi bandara BJ HabibieFoto: detikcom

BJ Habibie, kata Uu, sukses membuat dan menerbangkan pesawat hasil karyanya CN-235 di Bandung. Kemudian pesawat itu menjadi awal kejayaan penerbangan Indonesia.

"Pabrik pesawat ada di Jawa Barat yaitu PT DI, beliau juga pernah jadi Dirut. Saat menerbangkan pesawat CN-235 yang menjadi awal kejayaan kedirgantaraan Indonesia berlokasi di Bandung," tambahnya.

Meski begitu, Uu menyerahkan pergantian nama bandara tersebut kepada hasil kesepakatan bersama. Bisa juga diambil dari nama tokoh daerah Majalengka seperti Abdul Halim dan Sunan Gunung Jati Cirebon.

"Nama-nama tokoh daerah seperti Abdul Halim atau Sunan Gunung Jati bisa dipertimbangkan, silakan kita bicarakan bersama," kata Uu.

Sebelumnya, isu ini bermula dari petisi online yang meminta pergantian nama BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie. Seruan ini dimulai oleh Ihsan Joe di salah satu situs web dengan tajuk 'Mengganti nama Bandara BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie' yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Bagaimana dengan Jakarta?

DPD Golkar DKI Jakarta berencana mengusulkan ke Pemprov DKI untuk menjadikan nama BJ Habibie sebagai nama jalan di Jakarta. Hal ini bertujuan mengenang jasa Presiden RI ke-3 itu.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Plt Ketua DPD Golkar, Rizal Mallaranggeng. Ia menyatakan sudah meminta anggota Fraksi Golkar DKI Basri Baco untuk menyampaikan permintaan Golkar ke Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Ketua Fraksi Partai Golkar kalau bisa saya minta Ketua Fraksi usul ke Gubernur mengajak juga fraksi lain untuk ada satu jalan besar di Jakarta, jalan protokol yang disebut sebagai Jalan BJ Habibie," ujar Rizal seusai tahlilan tujuh hari meninggalnya BJ Habibie di Kantor DPD Golkar DKI, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/09).

Rizal mengatakan banyak masyarakat yang terinspirasi oleh sosok Habibie. Menurutnya, tokoh senior Golkar tersebut merupakan tokoh politik dan pemerintahan yang baik sehingga patut diberi penghormatan.

"Jadi tentu saja bersama dengan teman lain, bersama pemerintahan Jakarta, yakni Gubernur dan aparatnya untuk cari yang sebaik-baiknya jalan, atau jalan tol baru yang pantas untuk tokoh sebesar Pak Habibie. Untuk penghormatan mengenang beliau sekaligus penghormatan tokoh bangsa," sebut Rizal.

Sementara itu, Basri Baco mengatakan akan melobi fraksi lain di DPRD DKI untuk menyetujui usulan ini. Dia mengaku akan berbicara juga dengan pihak Pemprov DKI.

"Kita coba lobi-lobi semua fraksi SKPD, jalan yang mana, apa perlu bangun jalan baru. Nanti lah, kan ini baru ide dan usulan yang harus diperjuangkan," tutur Basri di lokasi yang sama.

(Ed: vv/ts)

Baca selengkapnya artikel di detikNews:

Nama Bj Habibie Diusulkan Jadi Nama Stadion di Parepare Sulsel

Wagub Jabar Ikut Kesepakatan Bersama Soal Usulan Ganti Nama BIJB

Golkar DKI Usul ke Anies Jadikan 'BJ Habibie' Nama Jalan di Jakarta