Dari Penyihir hingga KFC, Berikut Tradisi Natal di Dunia
25 Desember 2024Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan kelahiran Yesus dengan merayakan Natal. Setiap budaya memiliki sentuhan tersendiri untuk memperingati hari besar ini.
Bersepatu roda ke gereja
Menghadiri kebaktian Natal di gereja adalah hal yang biasa dilakukan. Namun di Venezuela, tradisi itu dilakukan dengan cara berbeda. Pada 24 Desember, warga meluncur ke Misa Tengah Malam dengan menggunakan sepatu roda. Tradisi ini diyakini sebagai jawaban dari "berseluncur” di musim panas belahan bumi selatan, terhadap tradisi kereta luncur di musim dingin belahan bumi utara. Ini sudah dimulai sejak tahun 1960-an dan masih tetap populer. Jalanan lalu lintas pun ditutup demi keselamatan "para peseluncur sepatu roda.”
Bintang harapan
Kisah Natal tidak akan pernah lengkap tanpa "Bintang Betlehem”, yang memandu "Tiga Orang Bijak” menuju palungan bayi Yesus. Di Filipina, bintang itu digambarkan sebagai parol yang berwarna-warni (berasal dari bahasa Spanyol "farol," yang berarti lentera), yang digantung di luar rumah selama perayaan Natal. Terbuat dari bambu dan kertas Jepang, lentera meriah ini melambangkan harapan dan cahaya.
Malam lobak
Lobak telah lama menjadi bagian dari kehidupan di Kota Oaxaca, Meksiko. Pada tahun 1897, wali kota saat itu menggelar kegiatan unik sebelum Natal, yakni Malam Lobak. Setiap tanggal 23 Desember, seniman berbakat akan mengukir lobak hasil panen lokal mereka menjadi sebuah adegan cerita dan memamerkannya di pasar Natal setempat. Tema-tema Kristiani seperti kisah kelahiran Yesus banyak ditampilkan.
Bagaikan langit dan bumi
Sebagian besar kisah kelahiran Yesus menggambarkan suasana "surgawi." Namun di Katalonia, Spanyol, ada karakter manusia unik bernama "El Caganer," atau "si pembuang hajat." Karakter ini sering ditempatkan di sudut. Figur ini menggambarkan seorang petani yang mengenakan topi merah tradisional Katalonia, dengan celana melorot, dan terlihat sedang buang air besar. Ada banyak teori soal asal-usulnya, tetapi karakter ini dianggap sebagai simbol kesuburan di kalangan petani karena "kotoran” adalah pupuk yang baik.
Asisten sinterklas yang menyeramkan
Sementara Santa Klaus membawa hadiah bagi mereka yang "bersikap baik.” Sementara di Austria, asistennya, Krampus, yang akan menangani mereka yang "nakal." Festival Krampusnacht, yang diadakan pada 5 Desember saat malam perayaan Hari Sinterklas, banyak orang juga merayakan sosok Krampus yang memiliki "mata menyala seperti bara api, bulu yang kusut, dan tanduk rusa yang melilit, mencambuk orang dengan ranting birch dan menculik anak-anak, untuk kemudian ditenggelamkan atau dimakan."
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Ucapan meriah dari Donald Duck
Meskipun "Mickey's Christmas Carol" mungkin lebih dikenal secara global, setiap tanggal 24 Desember pukul 15.00, keluarga-keluarga di Swedia duduk bersama untuk menonton film spesial Disney edisi Natal tahun 1958 berjudul "From All of Us to All of You." Menurut penerbit berita The Local di Swedia, pada tahun 2020, lebih dari 4,5 juta orang atau hampir setengah dari total populasi negara itu, menonton film berdurasi satu jam tersebut, menjadikannya acara TV paling banyak ditonton dalam sejarah modern Swedia.
Ornamen acar kaca
Tradisi Natal Jerman populer diAmerika Serikat (AS). Salah satunya adalah menggantung "acar Natal buatan Jerman" di pohon Natal. Namun, sangat sedikit warga Jerman yang pernah mendengar tentang tradisi ini, yang juga tidak begitu tersebar luas di AS. Kemungkinan besar, tradisi ini diciptakan oleh komunitas Jerman-AS pada akhir abad ke-19. Bagaimanapun, seorang pengrajin kaca generasi keempat di Thüringen, tempat acar kaca ditemukan pada 1880, telah memproduksi acar kaca tersebut sejak saat itu.
La Befana, penyihir Natal dari Italia
Befana yang baik hati asal Italia ini awalnya ingin mengunjungi bayi Yesus bersama para Majus, tetapi dia ingin menyelesaikan pekerjaannya di alat tenun terlebih dahulu. Kemudian, penyihir ini tidak dapat menemukan jalannya sendiri, sehingga pada malam Epifani, 5-6 Januari, dia terbang keliling dunia mencari "anak itu”. Dia memberikan hadiah berupa permen kepada anak-anak yang bersikap baik; sedangkan mereka yang nakal mendapatkan sebongkah "arang" yang terbuat dari gula.
Natal di bulan Januari
Meskipun tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus oleh kebanyakan umat Katolik dan Protestan, di Gereja Ortodoks Etiopia, Natal (yang juga disebut Ganna atau Genna) justru diperingati pada 7 Januari. Banyak anggota Ortodoks Ethiopia juga melakukan puasa Adven khusus hingga 43 hari sebelum Natal, yang juga dikenal sebagai "Puasa Para Nabi" (atau Tsome Nebiyat).
KFC sebagai pengganti kalkun
Dengan kurang dari 1% populasi Jepang yang mengidentifikasi diri memeluk agama Kristen, Natal di negara ini hanyalah hari libur sekuler. Namun, ada satu tradisi berkembang yang menampilkan pria berkacamata dengan janggut putih yang bukan Santa Claus. Sejak rantai makanan cepat saji yang dulunya dikenal sebagai "Kentucky Fried Chicken” (KFC) meluncurkan kampanye pemasaran "Kentucky for Christmas" atau KFC untuk Natal pada 1974, ayam goreng Kolonel Sanders itu kini menjadi tradisi Natal di Jepang.
Hadiah perdamaian
Natal juga bukan perayaan budaya khusus di Cina. Namun, satu kebiasaan warga lokal yang khas juga berkembang di negara ini. "Malam Natal" dalam bahasa Mandarin diterjemahkan menjadi "ping'anye,” atau "malam damai." Itu juga terdengar seperti "pingguo,” yang berarti "apel." Maka, fusi linguistik yang inovatif ini menghasilkan hadiah populer yang dikenal sebagai "ping'anguo,” atau "apel perdamaian.”
Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Inggris