Debat Cawapres, Anies Beri Cak Imin Nilai 11 dari 10
Detik News
22 Januari 2024
Anies Baswedan memuji performa pasangannya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat cawapres dan memberi nilai lebih tinggi dari tertinggi.
Paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin)Foto: Levie Mulia Wardana/DW
Iklan
Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, memuji performa pasangannya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat cawapres kedua Minggu (21/1) tadi malam. Ia menyebut Cak Imin telah berhasil menjaga marwah debat sekaligus dapat menyampaikan substansinya tanpa perlu banyak melakukan atraksi.
"Seperti yang saya sampaikan semalam bahwa kita menyaksikan Gus Imin menjaga marwah debat, Gus Imin menyampaikan substansi tidak perlu banyak atraksi karena memang substansinya sudah bagus," ucapnya ditemui di Stadion Mini Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Ia juga menyinggung atraksi yang ada pada debat kedua cawapres kemarin dilakukan hanya untuk menutupi kelemahan yang dimiliki.
"Kalau substansinya lemah nah baru atraksi itu dipakai untuk menutupi kelemahannya," ujarnya.
Pemilu 2024: Cara Unik Kampanye Capres dan Cawapres
Ketiga pasangan capres dan cawapres gencar mempromosikan visi dan misinya dengan berbagai cara untuk menarik minat para pemilih. Yuk simak kegiatan unik mereka!
Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images
Anies Baswedan live TikTok
Agar semakin dekat dengan pemilih generasi Z, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menggunakan TikTok untuk tanya jawab langsung. Menurutnya, kampanye di media sosial, khusunya TikTok, lebih efektif dibanding memasang baliho karena bisa membuka diskusi langsung dengan masyarakat.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggunakan pendekatan dengan ‘slepet sarung', gerakan menyabetkan sarung yang umum di kalangan santri. Menurutnya, gimik ini adalah gambaran untuk memberantas berbagai ketidakadilan di Indonesia serta menghadirkan kemakmuran dan keadilan.
Foto: Ajun Ally/Pacific Press/picture alliance
Joget gemoy ala Prabowo Subianto
Jika Anies menggunakan TikTok untuk berbincang, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memilih ‘joget gemoy' untuk menarik minat para pemilih pemula yang tertarik dengan hal-hal menyenangkan seperti berjoget. Menurut catatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, terdapat 106,3 juta pemilih berusia 17-40 tahun atau setara 52%.
Foto: Pradita Utama/detikcom
Gibran Rakabuming bagi-bagi susu saat kampanye
Berbeda dengan pasangan politiknya, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu gratis pada masyarakat saat berkampanye, seperti yang terjadi di Maluku Tengah pada hari Senin (08/01). Bagi-bagi susu gratis ini merupakan salah satu program yang diusung oleh paslon nomor urut 2 untuk mengentaskan masalah anak kekurangan gizi (stunting).
Foto: DIKA/AFP/Getty Images
Ganjar-Mahfud tiru salam Hunger Games
Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggaungkan salam tiga jari yang identic dengan film The Hunger Games. Melalui media sosial X, Ganjar menuliskan makna salam tiga jari. "Tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat,” jelasnya.
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
‘Tabrak Prof' buatan Mahfud MD
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD membuat acara ‘Tabrak Prof' dan juga berkampanye di media sosial TikTok. Sebagai seorang yang selama ini berkecimpung di dunia hukum, gaya komunikasi Mahfud dianggap terlalu formal. Dengan dialog langsung, dia ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa berbicara lebih luwes. (aw/hp)
Foto: Ari Saputra/detikcom
6 foto1 | 6
Anies lalu berpesan pada masyarakat Indonesia untuk dapat memilih pemimpin yang tidak main-main dan memang siap demi masa depan bangsa Indonesia.
"Tapi kalau substansinya bagus ya rakyat bisa menilai dan kita sampaikan kepada seluruh masyarakat seperti pada saat penutupan debat pertama saya waktu itu menyampaikan pesan pilih yang serius untuk menjadi presiden dan wakil presiden jangan pilih yang main-main karena ini adalah masa depan bangsa kita," ujarnya.
"Pilih yang serius pilih yang memang siap. Jangan pilih yang main-main karena konsekuensinya akan mahal sekali untuk bangsa kita," tambahnya.