Dalam debat TV tegang dan saling caci, Clinton sebut komentar vulgar Trump tentang perempuan tunjukkan bagaimana Trump sebenarnya. Trump balas, Clinton pasti dipenjara jika ia jadi presiden.
Iklan
Partai Republik punya banyak alasan untuk resah, jika melihat hasil jajak pendapat yang dibuat CNN segera setelah debat TV itu berakhir. Menurut hasil penghitungan CNN, Clinton peroleh nilai 57% dan Trump hanya raih 34%.
Trump masuk arena debat TV dengan resah karena dukungan baginya merosot drastis. Ia melancarkan serangan sengit dan berkali-kali menginterupsi Clinton, bahkan menyerang moderator. Trump menyebut Clinton pembohong, dan mengatakan Clinton menyimpan kebencian di dalam hatinya. Tapi untuk pertama kalinya, dalam debat TV ini ia mengakui, tidak membayar pajak pemasukan selama bertahun-tahun.
Debat itu jadi kulminasi sebuah kompetisi yang menegangkan tapi juga terkesan kotor. Berawal pada diterbitkannya sebuah potongan rekaman yang berasal dari 11 tahun lalu hari Jumat (07/10). Pada rekaman itu, Trump bisa didengar membanggakan status dan kesuksesannya. Ia mengatakan, dengan itu semua ia bisa "melakukan apa saja" terhadap perempuan. Setelah rekaman itu dirilis, banyak tokoh partai Republik menarik kembali dukungannya bagi Trump. Sebagian bahkan menyerukan dia untuk keluar saja dari pertarungan memperebutkan posisi puncak di Gedung Putih.
Ketika didesak moderator, Trump menyangkal pernah mencium atau menyentuh perempuan tanpa persetujuan. Ia berulang kali menekankan, apa yang dikatakannya dalam rekaman hanyalah "pembicaraan di tempat ganti baju" dan jauh lebih ringan daripada apa yang dilakukan Bill Clinton terhadap perempuan.
Trump Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui
Tahukah Anda bahwa presiden AS ini sama sekali tidak minum alkohol dan pernah meraih piala Razzie sebagai peran pembantu terburuk dalam sebuah film? Simak fakta menarik lainnya pada galeri berikut!
Foto: Getty Images/AFP/W. McNamee
Tidak Harus Bekerja
Warisan uang dari ayah Trump sebenarnya akan lebih menguntungkan jika tidak dijadikan dana investasi ribuan bisnis Donald Trump dan hanya disimpan dalam bentuk reksadana yang kini nilainya sudah pasti berlipatganda.
Foto: picture-alliance/AA
Remaja Nakal
Saat remaja Trump bermasalah di sekolahnya di Queens. Orangtuanya lalu memutuskan untuk 'memberi hukuman' dengan memindahkan Trump ke sekolah militer di New York. Dari sana, Trump kuliah di Fordham University, lalu pindah ke University of Pennsylvania's Wharton School. Ia lulus tahun 1968.
Foto: picture alliance/landov
Tidak Minum Alkohol
Banyak yang tidak mengetahuinya. Tapi Trump sama sekali tidak minum alkohol. Mungkin ini ada hubungannya dengan kematian kakak laki-lakinya Fred yang kecanduan akohol. Tapi ironisnya, tahun 2006 ia mendirikan pabrik destilasi vodka dengan produk yang diberi nama Trump Vodka.
Foto: fotolia/Storm Flash
Tidak Pernah Gunakan ATM
Saat diwawancarai Conan O’Brien dalam acara televisi Late Night With Conan O’Brien,Donald Trump mengaku belum pernah menggunakan mesin ATM.
Foto: Fotolia/meryll
Makan Pizza dengan Garpu dan Pisau
Tidak seperti kebanyakan orang, Trump hanya menyantap pizza dengan menggunakan pisau dan garpu. Alasannya, karena lebih nyaman dan agar ia tidak kotor.
Foto: Colourbox
Germaphobia
Trump menderita fobia yang disebut germaphobe. Ia terobsesi dengan kebersihan dan takut terkena kuman jika bersentuhan dengan orang lain. Sulit bagi seorang calon presiden. Tapi sebisa mungkin, Trump selalu menghindari untuk bersentuhan dengan orang lain.
Foto: Reuters/L. Jackson
The Game
Papan mainan ini dirilis Milton Bradley tahun 1989 menyusul kesuksesan Trump di dunia real estate. Pada "The Game", pemainnya bisa mencoba dan mengikuti cara Trump menjadi kaya atau kehilangan semuanya. Permainan ini gagal total di pasaran.
Foto: Getty Images/S. Platt
Razzie Award
Trump sudah sering tampil sebagai cameo di banyak film. Tapi perannya yang terburuk adalah di film Ghosts Can’t Do It. Film ini meraih piala Razzie sebagai film terburuk di tahun 1990 dan Trump 'menang' sebagai pemeran pembantu pria terburuk.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/a75
Walk of Fame
Trump memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame tahun 2007 berkat kepopuleran show televisinya The Apprentice. Juli 2016, orang tak dikenal memasang tembok disekeliling bintang Trump, lengkap dengan kawat berduri diatasnya dan stiker bertuliskan 'jangan masuk' dan 'berhenti membuat orang bodoh jadi terkenal'.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Stern
Tawarkan Gratis Main Golf Seumur Hidup Bagi Obama
Trump pernah menawarkan presiden AS Barack Obama untuk main golf secara gratis seumur hidup di salah satu lapangan golf miliknya. Syaratnya, Obama harus mengundurkan diri sebagai presiden.
Foto: picture alliance/dpa/D. Lawson
10 foto1 | 10
Trump serang Hillary dengasn Skandal Bill Clinton
Trump mengatakan, Hillary seharusnya malu terkait skandal seks suaminya Bill Clinton. Sebelum debat, pebisnis itu bertemu tiga perempuan yang menuduh Bill Clinton melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. Seorang dari mereka bahkan menuduh mantan presiden AS itu melakukan pemerkosaan. Trump mengundang mereka untuk hadir dalam ruang debat TV. Namun realitanya, Bill Clinton tidak pernah menghadapi tuntutan kriminal berkaitan dengan tuduhan tersebut.
Hillary Clinton tidak memberikan reaksi langsung atas tuduhan Trump terhadap suaminya, dan perannya dalam kasus terhadap suaminya. Hillary memfokuskan komentarnya pada rekaman yang terbit hari Jumat. "Saya pikir, bagi semua orang yang mendengar komentarnya, pasti jelas bahwa itu menunjukkan bagaimana Trump sebenarnya," ujar Clinton dan menekankan Trump tidak bisa dipercaya untuk jadi pemimpin.
8 Fakta Menarik Tentang Hillary Clinton
Tahukah Anda bahwa Clinton kemana-mana selalu membawa saos pedas dan pernah menang penghargaan Grammy? Berikut beberapa hal menarik yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Hillary Clinton.
Foto: Reuters/L. Jackson
Hillary Rodham
Setelah menikah dengan Bill Clinton tahun 1975, Hillary mengumumkan bahwa ia mempertahankan nama belakangnya 'Rodham', agar kehidupan pribadinya terpisah dengan pekerjaan suaminya. Baru tahun 1982, setelah Bill Clinton terpilih kembali sebagai Gubernur Arkansas, Hillary mengubah nama belakangnya menjadi Clinton agar meraih simpati pemilih.
Foto: picture alliance/Newscom
Ditolak US Marine
Saat berumur 27 tahun, Clinton bermaksud mendaftar diri ke angkatan laut AS di Arkansas karena ia tertarik dengan militer. Perekrutnya di basis militer saat itu berusia 20 tahunan. Jawaban yang diperoleh Clinton: "Kamu terlalu tua, kamu tidak bisa melihat, dan kamu perempuan."
Foto: Reuters/M. Blake
Gaji Lebih Tinggi
Beberapa kali gajinya lebih tinggi dari suaminya saat Bill Clinton menjabat sebagai Gubernur Arkansas. Tahun 1981, pemasukan Hillary mencapai $188.000 sebagai pengacara perusahaan swasta. Tahun 1988 dan 1991, National Law Journal AS mencatatnya sebagai 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika. Serikat.
Foto: Getty Images
Evergreen
Nama kode bagi secret service saat menjadi first lady adalah “Evergreen” dan suaminya Presiden Bill Clinton adalah "Eagle". Nama-nama tersebut diperoleh dari serial TV West Wing. Nama kode yang sama juga digunakan Hillary Clinton saat kampanye presiden tahun 2008.
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Reinke
Kuat Minum
Saat sedang dalam perjalanan bersama John McCain ke Estonia tahun 2004, kedua senator ini berada di restoran dan minum vodka bersama. Mereka "adu minum". Clinton menang setelah menenggak empat sloki vodka.
Foto: fotolia/Storm Flash
Pernah Menang Grammy
Tahun 1996 ia menang Grammy untuk kategori Best Spoken Word Album lewat versi audio bukunya 'It Takes A Village'. Buku-buku lain yang ditulis Clinton dan sukses adalah: Dear Socks, Dear Buddy: Kids’ Letters to the First Pets (1998), An Invitation to the White House: At Home with History (2000), Living History (2003) dan Hard Choices (2014).
Foto: picture-lliance/dpa
Saos Pedas
Ia makan segalanya dengan saos pedas. Salad pun harus pedas. Beberapa tahun yang lalu, ia pernah ditanya benda apa yang selalu ia bawa kemana-mana. Jawabannya: krim pelindung sinar matahari, BlackBerry, iPad, bubuk cabai merah dan botol kecil saos pedas Tabasco.
Foto: picture alliance/landov/D. Treeger
"Would you ever ask a man that question?"
Kutipan paling terkenal Hillary Clinton diperoleh saat diwawancara tahun 2010 di Bishkek, Kyrgyzstan. Menjabat sebagai Menlu AS saat itu, Clinton ditanya: "Siapa desainer favorit Anda?" Clinton: "Desainer baju?" Pewawancara: "Ya." Clinton: "Apakah Anda akan mengajukan pertanyaan ini ke seorang pria?" "Pewawancara: "Saya rasa tidak."
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Program politik
Trump jelas menghadapi kesulitan untuk memaparkan program politiknya secara terperinci. Ia berkali-kali menghindar ketika ditanya bagaimana ia akan menggantikan program asuransi kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama. Trump sebelumnya berjanji akan menghapus program tersebut.
Tapi Trump berhasil menyulut sorakan dari pendukungnya, ketika mengatakan, ia akan menempatkan penyelidik khusus untuk meneliti praktek kontroversial Hillary dalam berkoresponden dengan e-mail.
Berbeda dengan debat pertama, dalam debat TV kali ini kedua calon mendiskusikan krisis kemanusiaan di Suriah. Trump menyatakan tidak setuju dengan pendapat calon wakil presiden dari kubunya Mike Pence yang memilih opsi mililter di Suriah. Dalam debat TV dengan calon wapres dari kubu Demokrat, Mike Pence mengatakan, AS harus mempertimbangkan menggencarkan serangan udara di Suriah. Trump menyatakan belum membicarakan hal itu dengan Pence dan ia tidak setuju.
ml/as (ap, rtr, afp)
Isu Utama Kampanye Pemilu Presiden AS
Opini rakyat AS terpecah-belah dalam banyak isu politik. Baik urusan pemberantasan terorisme, aborsi atau pembatasan kepemilikan senjata. Ini beberapa yang paling penting.
Foto: Reuters/J. Young
Pembatasan Pemilikan Senjata
Baik di gereja di Charleston, di sekolah dasar di Sandy Hook, atau di bioskop di Aurora, penembakan masal sudah jadi hal yang sering terjadi di AS. Menjelang akhir masa jabatannya, Obama berusaha ketatkan kontrol senjata di negaranya. Tapi ini isu yang memecah-belah warga. Banyak warga AS menolak langkah yang membatasi kepemilikan senjata.
Foto: Reuters/A. Latif
Reformasi Asuransi Kesehatan
Kemungkinan tidak ada isu paling besar yang pisahkan kubu Republik dan Demokrat selain reformasi asuransi kesehatan yang dicanangkan Presiden Barack Obama, dijuluki Obamacare. Itu membuat hampir semua orang AS harus punya asuransi kesehatan. Banyak calon Demokrat ingin perluas Obamacare, sementara sebagian besar calon Republik akan menghapusnya jika terpilih jadi presiden.
Foto: Reuters/J. Rinaldi
Terorisme
Serangan teroris di San Bernardino, yang sebabkan 14 orang tewas, kembali sulut debat soal keamanan nasional dan pemberantasan terorisme. Kandidat presiden dari Partai Republik kritik Obama karena dianggap lemah mengatasi masalah terorisme. Donald Trump, calon dari kubu Republik bahkan usulkan larang masuknya semua orang beragama Islam ke AS.
Foto: Getty Images/AFP/S. M. Haffey
Imigrasi
Di samping itu Trump juga ingin mencegah masuknya orang Meksiko ke AS, dan usulkan pendirian tembok sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Calon lainnya lebih liberal, dan usulkan UU imigrasi baru, yang setidaknya menawarkan perspektif bagi 11 juta imigran gelap di AS. Karena semakin kuatnya kemungkinan dukungan dari warga "Hispanic", imigrasi jadi salah satu isu penting pemilu presiden AS.
Foto: Getty Images/AFP/R. Schedmidt
Aborsi
Ini debat yang tak kunjung henti di AS. Pilihannya: "pro-choice" atau "pro-life", antara hak memilih (aborsi), atau hak untuk hidup. Bagi banyak warga konservatif dan kelompok religius AS, aborsi adalah dosa. Banyak calon dari kubu Republik menolak aborsi, karena gerakan pro-choice memperjuangkan hak perempuan untuk memilih aborsi secara legal.
Foto: Getty Images/AFP/M. Ngan
Keadilan Sosial
Distribusi kekayaan di AS sangat tidak merata. Menurut peneliti di Kalifornia, 1% warga terkaya AS memiliki kekayaan sama seperti jumlah kekayaan 90% warga di golongan bawah. Kemungkinannya kecil AS akan punya sistem keadilan sosial seperti di Eropa. Tapi dengan munculnya Bernie Sanders dari Partai Demokrat, kampanye kali ini jadi punya fokus kuat pada kekayaan dan ketidakadilan.