1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Delapan Tewas Akibat Kapal Karam di Kalimantan

1 Januari 2018

Serupa dengan 2017, tahun baru di Indonesia diawali dengan karamnya kapal feri yang kali ini menewaskan delapan orang penumpang. Anugerah Express dilaporkan tenggelam setelah hanya beberapa menit meninggalkan pelabuhan.

Tim pencari dari Badan SAR Nasional
Tim pencari dari Badan SAR NasionalFoto: Getty Images/AFP/A. Berry

Setidaknya delapan orang meninggal dunia setelah sebuah kapal feri karam di lepas pantai Kalimantan, Senin (1/1). Karamnya kapal Anugerah Express itu terjadi di dekat kota Tarakan, hanya beberapa menit setelah kapal berlayar dari pelabuhan Tanjung Selor.

Badan SAR Nasional dan petugas gabungan sejauh ini telah berhasil menyelamatkan 33 orang.

Sedikitnya 14 orang harus dilarikan ke rumah sakit. Kapal naas tersebut awalnya mengangkut 41 orang penumpang yang terdiri atas 40 orang dewasa dan seorang balita.

Hingga berita ini diturunkan beberapa orang masih dinyatakan hilang,.

"Kita tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan dan bagaimana terjadinya. Tapi kami akan menyelidikinya nanti. Saat ini kami fokus menemukan penumpang yang hilang," kata Gusti Anwar Mulyadi dari Basarnas.

Insiden kapal Anugerah Express di awal tahun serupa dengan kasus kebakaran kapal MV Zahro Express di malam pergantian tahun 2017 silam. Saat itu sebanyak 23 orang tewas dan 17 orang dinyatakan hilang.

Rute Tanjung Selor dan Tarakan juga mencatat tenggelamnya kapal feri Juli silam yang mengakibatkan tewasnya delapan orang penumpang. 

rzn/hp (afp, tirbun)