Demam cosplay kini juga sudah menerpa Jerman. Diperkirakan sekitar 15.000 Cosplayer Jerman secara teratur memainkan figur peri, mahluk hayalan, dan tokoh-tokoh fantasi baik dari komik atau game komputer.
Iklan
Demam Cosplay Landa Jerman
03:47
Jerman boleh dikatakan baru berada di peringkat tengah atau bawah di belantara Cosplay global. Di seluruh dunia, jutaan orang penyuka Manga, Anime, Komik atau games komputer aktif dalam kegiatan 'costume play'. Terutama cosplay populer di Jepang, AS dan Eropa.
Festival Cahaya di Berlin
Berlin tenggelam dalam lautan warna. Selama sepuluh hari ibukota Jerman itu menjadi tuan rumah festival cahaya.
Foto: Reuters/Hannibal
Panggung Kota
"Festival of Lights" di Berlin adalah pertunjukan instalasi seni cahaya paling tersohor di dunia. Jalanan, lapangan, lokasi dan tempat bersejarah berubah paras berkat warna-warni cahaya.
Foto: Reuters/Hannibal
Ramai Pelancong
Untuk kesepuluh kalinya ibukota Jerman menjelma menjadi kota seni cahaya. Seniman dari berbagai negara ikut merancang instalasi di sudut-sudut kota. Sebab itu pula acara ini selalu dibanjiri wisatawan. Tahun lalu saja festival cahaya di Berlin disambangi oleh sekitar dua juta pengunjung. Sekitar 600.000 kamar tambahan harus disediakan untuk mengakomodasi jumlah pelancong.
Foto: picture alliance/dpa/L.Schulze
Cahaya Baru Gedung Bersejarah
Festival Cahaya tidak cuma memukau pengunjung. Lusinan bangunan besejarah tampil dengan wajah yang sama sekali berbeda. Gedung Universitas Humboldt yang sejak lebih dari 200 tahun berdiri di jalan Unter den Linden ini misalnya tidak pernah tampil secerah ini.
Foto: picture alliance/dpa/P.Zinken
Tembok Berganti Cahaya
25 tahun setelah reunifikasi Jerman, tembok yang dulu membelah kota Berlin itu kini tampil dalam cahaya merah jambu berkilauan. Tembok buatan ini berdiri di depan stasiun kereta utama. Berbeda dengan tembok asli yang sudah diruntuhkan itu, pengunjung bisa berjalan menembus tembok ini dengan mudah.
Foto: picture alliance/dpa/S.Pilick
Sejarah dalam Warna Pastel
Sebuah proyeksi film pada bagian depan gedung Orchestra Berlin di Gendarmenmarkt mengilustrasikan 200 tahun sejarah gedung ini. Bangunan bergaya neoklasik ini adalah karya arsitek Karl Friedrich Schinkel dan dibuka pertama kali tahun 1821. Setelah hancur di Perang Dunia II, gedung Orchestra ini direnovasi dan kembali dibuka buat publik tahun 1984.
Foto: picture-alliance/dpa/Bernd von Jutrczenka
Hidangan Buat Penikmat Seni
"Die Wächter der Zeit" atau penjaga waktu adalah nama instalasi hidup ini. Idenya sederhana, sebuah patung mistis berkelana di ibukota dan setiap malam muncul di tempat yang berbeda-beda. Di sini ia berdiri di hadapan Katedral Berlin dalam warna-warninya.
Foto: picture alliance/dpa/P.Zinken
Bayangan Gelap
Festival cahaya di Berlin uniknya juga menjadikan kegelapan sebagai instalasi. Di Postdamer Platz, mahluk-mahluk yang berasal dari film menakut-nakuti pengunjung. Kehadiran mereka menciptakan suasana angker.
Foto: picture alliance/dpa/L. Schulze
Banjir Perempuan
Menurut statistik, dua pertiga pengunjung Festival Cahaya adalah perempuan. Kebanyakan usia pengunjung berkisar antara 30 sampai 49 tahun. Sebaliknya di kalangan remaja, festival ini tidak begitu digemari.
Foto: picture alliance/dpa/L.Schulze
Publikasi Global
Percaya atau tidak, keuntungan terbesar buat Berlin bukanlah pemasukan, melainkan publikasi. Tahun lalu panitia mencatat, nama Berlin mendengung sebanyak 1,8 juta kali di media dan jejaring sosial dalam kaitannya dengan festival cahaya.
Foto: picture alliance/dpa/P.Zinken
Festival untuk Semua
Entah itu di atas kapal pesiar atau becak, berjalan kaki atau berkendara di dalam limosin mewah, festival cahaya bisa dinikmati oleh semua orang. Cuma saja pengunjung harus tahan kantuk, karena festival ini baru bisa dinikmati malam hari.
Foto: picture alliance/dpa/B.Pedersen
10 foto1 | 10
Penggemar Cosplay sangat aktif. menghidupkan berbagai karakter dari komik Manga, animasi khas Jepang Anime, dan cerita-cerita fantasi lainnya. Salah seorang diantaranya Lisa Laudanum, penggemar Cosplay asal Jerman.
Sebagai figur "Albedo" dari Anime Jepang "Overlord", Laudanum melewati berbagai ruang besar di pameran buku Leipzig, yang jadi lokasi utama Konferensi Komik Manga.
Lisa menjelaskan: "Konferensi seperti ini adalah kesempatan tampil sebagai tokoh mangga. Karena orang selalu mempertimbangkan, apakah saya akan memakai kostum ketika berjalan-jalan di kota? Pasti orang akan memandang dengan heran. Kesan buruk tidak harus diberikan. Jadi konferensi semacam ini menjadi kesempatan berjumpa dan mengobrol dengan orang lain yang gemar hal sama, yang mengenakan kostum Cosplay, dan suka film seri sama atau membaca manga."
Merancang sendiri costum
Lisa Laudanum menggemari komik Jepang atau Manga sejak ia kecil. Delapan tahun lalu ia mulai dengan Cosplay. Kostum-kostum dirancangnya sendiri. Ini jadi syarat untuk ditanggapi dengan serius di kalangan penggemar. Contoh dari Anime diubahnya jadi sketsa, dan dari sana dibuat pola untuk menggunting baju. Itu semua dipelajarinya sendiri.
Sekitar 50 kostum cosplay sudah diciptakannya dengan cara itu. Beberapa selesai dalam sehari, dan lainnya, seperti kostum yang dibuatnya sekarang, perlu waktu beberapa bulan.
"Inilah tantangan pada Cosplay. Orang menciptakan, merancang sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Buat banyak Cosplayer ini jadi rangsangan. Orang bisa mengatakan, "wah bagus" dan saya ingin membuatnya sendiri. Sekarang saya membuatnya, dan memikirkannya, dan ini pekerjaan besar, perlu waktu dan uang. Ini memang hobi yang perlu banyak fantasi dan kreativitas.", ujar Cosplayerin Jerman itu.
Hobby mahal
Cosplay adalah hobi yang mahal. Sebagian besar kostum memakan ratusan Euro, termasuk biaya materinya. Terutama perlengkapan tambahan seperti sepasang sayap, pembuatannya sangat rumit. Lisa Laudanum nama samaran. Nama sebenarnya Lisa Augstein, dan ia bekerja sebagai pegawai di bidang teknik kedokteran.
Untuk hobinya ia berkali-kali bereksperimen dengan bahan baru. Misalnya dengan bahan termoplastik. Jika dipanaskan, bahan ini bisa dibentuk menjadi apa saja. Senjata perang ini adalah proyeknya yang paling sulit selama ini. Kostum Cosplay baru benar-benar lengkap, jika detail mengesankan ini ditambahkan. Lensa kontak berwarna.
Di Pameran Buku Leipzig. Lisa Laudanum hadir sebagai figur Albedo. Di tiap tingkat pameran ia hadir dengan kostum berbeda. Jadi foto dari tiap kostum sangat penting. Jennifer Maschke memfokuskan diri pada fotografi cosplay.
Fotografer Jennifer Maschke mengungkapkan alasannya :"Kalau punya kostum Cosplay, orang pasti ingin memamerkannya. Jadi foto, dan foto yang selesai dicetak, atau diunggah, bermakna besar bagi penggemar Cosplay. Kalau tidak, ia tidak punya wadah untuk memamerkan kostumnya."
agi Lisa Laudanum, Manga Comic Con di pameran buku Leipzig adalah acara paling penting dalam setahun. Terutama karena ia dikagumi penggemar. Cosplayer menjadikan dunia fantasi dalam Manga dan Anime realita. Sedikitnya untuk sehari.
Inilah Festival Gila-Gilaan di Eropa
Sepakbola tinju, perang lempar tomat, tangkap keju yang menggelinding turun bukit atau membuat menara manusia tertinggi? Festival gila-gilaan di Eropa itu tiap tahun jadi atraksi wisata unggulan.
Foto: picture-alliance/dpa
Italia: Sepakbola Tinju
Festival sudah digelar sejak abad 16 di Piazza Santa Croce di pusat kota Florence. Kejuaraan sepakbola Calcio storico halalkan segala cara. Saat berlaga giring bola ke gawang lawan, pemain boleh baku tinju atau saling sepak. Pertandingan digelar 50 menit, dan nyaris tak ada pemain yang lolos dari cedera. Final lomba digelar 24 Juni setiap tahun.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Degl´innocenti
Spanyol: Perang Tomat
Ribuan kilo tomat jadi amunisi perang selama satu jam dalam festival La Tomatina di desa Buñol di selatan Spanyol. Puluhan ribu turis datang ke acara yang digelar tiap tahun itu. Agar tidak membuat cedera, biasanya tomat dippenyet dulu sebelum dilemparkan. Tahun 2016 ini festival digelar 31 Agustus.
Foto: picture-alliance/dpa/K.Försterling
Inggris: Lomba Tangkap Keju
Festival digelar selama 4 hari di distrik Gloucestershire penhgasil keju Gloucester yang terkenal. Gelondongan keju seberat puluhan kilo, digelindingkan menuruni Cooper‘s Hill dan harus ditangkap oleh peserta. Jarang ada yang bisa menangkap keju yang menggelinding hingga 100 km/jam. Pemenang adalah pria atau wanita tercepat yang menggelinding turun bukit.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Trueba
Italia: Karnaval Lempar Jeruk Sunkis
Karnaval jeruk sunkis digelar di desa Ivrea di utara Italia setiap bulan Februari. Acara merupakan simbolisasi aksi perlawanan rakyat di abad pertengahan. Selam tiga hari, tim-tim yang naik kereta karnaval berperang saling lempar jeruk. Penonton juga boleh ikut serta. Tapi awas, hidung bisa berdarah atau kepala benjut, karena jeruk tidak selunak tomat.
Foto: picture-alliance/dpa
Jerman: Festival Tukang Sihir
Tradisi fesitval tukang sihir atau Walpurgisnacht berasal dari abak ke 17. Acara digelar setiap 30 April malam di berbagai kota di kawasan pegunungan Harz. Yang paling banyak dikunjungi turis adalah acara di plaza tarian tukang sihir di Thale yang sudah menggelar ritual sejak jaman etnis German di abad 17.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Finlandia: Kejuaraan Dunia Gitar Udara
Bermain musik rock dengan gitar udara, sepertinya sinting. Tapi festival yang digelar di kota Oulu mulai 1996 ini menarik minat ribuan turis untuk datang. Pada kejuaraan dunia gitar udara, setiap peserta diberi waktu semenit untuk tunjukkan kepiawaiannya. Faktor penilaian jury: gaya tampilan di panggung, ketepatan jari tangan seolah memainkan gitar dan kostum yang dipakai.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Karppanen
Skotlandia: Highland Games
Festival lelaki jantan yang mengenakan busana rok berrempel, berupa lomba melempar balok kayu, lempar batu lewat kepala dan juga main alat musik Dudelsack. Mula-mula acara digelar antara klan-klan di pegunungan Skotlandia, tapi kini menyebar ke seluruh dunia. Puncak acara yang biasanya dihadiri Ratu Elizabeth II, digelar di Braemer pada hari Sabtu pertama di bulan September.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Perry
Perancis: Festival Jeruk Sitrun
Festival digelar di desa Menton di Côte d'Azur selatan Perancis setiap bulan Februari saat panen jruk sitrun. Sekitar 100 ton jeruk dijadikan hiasan atau patung raksasa. Sejarah festival dimulai 1929 saat Menotn dinobatkan jadi produsen jeruk sitrun terbesar sedunia. Sekarang, setiap hari Minggu sepanjang bulan Februari, di bulevard panti digelar pawai kereta berhias jeruk sitrun.
Foto: picture-alliance/dpa
Spanyol: Festival La Mercè
Tradisi gila-gilaan yang berasal dari abad 18 di Katalonia ini diakui sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Dalam pesta jalanan La Mercè yang digelar akhir September di Barcelona dilombakan piramida manusia tertinggi yang disebut Castell. Kadang terjadi kecelakaan, piramida manusa rubuh dan anak yang berada di puncak piramida jatuh serta alami patah tulang.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Albir
Jerman: Lomba Lempar Tas
Kejuaraan dunia lempar tas tangan digelar di kota Bottrop di kawasan Ruhr. Tim peserta mewakili negara bagian dengan atlit dari berbagai negara. Jury menilai teknik lemparan, jauhnya lemparan, koreografi, mimik dan rias wajah serta kostum dan model sepatu yang dipakai peserta.