1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demi Bantuan ke Ukraina, UE Sita Keuntungan Investasi Rusia

21 Maret 2024

Uni Eropa menjanjikan lebih banyak bantuan keuangan untuk Ukraina. Dananya akan diambil dari bunga dan keuntungan aset-aset Rusia di Uni Eropa yang saat ini dibekukan.

Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, 18 Maret 2024
Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, 18 Maret 2024Foto: Alexandros Michailidis/European Union

Setahun yang lalu, negara-negara anggota Uni Eropa (UE) berjanji mengirimkan satu juta amunisi untuk mendukung upaya pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, sejauh ini UE baru mampu memenuhi setengah dari janji itu.

Hari Rabu (20/3) Brussels mengumumkan langkah-langkah bantuan berikutnya, sebagai hasil pertemuan pertama Dewan Asosiasi UE - Ukraina sehari sebelumnya. Dewan ini dibentuk sejak UE secara resmi mengumumkan dimulainya perundingan aksesi dengan Ukraina pada Desember lalu.

Perdana Menteri Ukraina Denys Schmyhal menyampaikan rencana reformasi dan rekonstruksi Ukraina di tengah agresi Rusia. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen lalu mengumumkan pencairan bantuan tahap pertama sebesar €4,5 miliar yang diambil dari instrumen pembiayaan Uni Eropa untuk Ukraina. Instrumen ini seluruhnya berjumlah €50 miliar, yang bertujuan untuk mendukung anggaran negara Ukraina hingga akhir tahun 2027.

PM Ukraina Demys Schmyhal mengatakan; "pemerintahnya sangat berterima kasih atas dukungan tersebut,” dan menyoroti pentingnya mekanisme pembiayaan €50 miliar untuk stabilitas negaranya. "Uni Eropa kini benar-benar waspada, karena mereka tahu bahwa kepentingan vital mereka sedang dipertaruhkan.”

PM Ukraina Denys Schmihal di BrusselsFoto: Virginia Mayo/AP/dpa/picture alliance

Didanai dari keuntungan aset-aset Rusia yang dibekukan

Februari lalu para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa memutuskan untuk menyita keuntungan bunga dari aset-aset Rusia yang dibekukan di Uni Eropa untuk mendanai pengiriman senjata ke Ukraina. Hari Rabu kemarian, Komisi Eropa merinci pemanfaatan keuntungan dari aset-aset Rusia. Rencana ini mencakup sekitar €3 miliar pendapatan bunga tahunan yang dihasilkan dari aset bank negara Rusia di penyedia jasa keuangan Belgia, Euroclear.

Di Uni Eropa ada hampir €200 miliar aset Rusia yang dibekukan sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia. Keuntungan aset-aset itu tidak bisa diakses atau ditransfer oleh bank sentral Rusia.

Meskipun Ukraina menganjurkan penyitaan aset-aset Rusia, UE sejauh ini hanya menyita keuntungan dari investasi Rusia, dengan alasan penyitaan total bisa merusak  kepercayaan investor internasional terhadap zona euro. Setelah melalui pertimbangan ekstensif, negara-negara anggota UE sepakat mengalokasikan dana sitaan keuntungan Rusia ke dalam anggaran khusus yang disebut "Fasilitas Perdamaian Eropa.”

Dana dari anggaran ini akan membiayai pengiriman senjata ke Ukraina, dengan €5 miliar telah disumbangkan oleh negara-negara anggota UE. Untuk mengatasi kekhawatiran Bank Sentral Eropa (ECB) tentang potensi ketidakstabilan keuangan, perusahaan swasta Belgia Euroclear akan menahan sebagian pendapatan dari aset Rusia, sebagai jaminan untuk memenuhi kewajiban kepada investor-investor lain. ECB khawatir bank-bank Cina atau investor besar lainnya akan menarik aset mereka dari Euroclear. Selain itu, Rusia dapat membalas dengan menyita aset Euroclear di Moskow. Saat ini ada sekitar €33 miliar aset Euroclear yang ditahan di Moskow.

Bank Sentral Rusia di Moskow punya investasi senilai 300 miliar euro di Uni EropaFoto: Mikhail Tereshchenko/TASS/dpa/picture alliance

Moskow kecam rencana UE

Menanggapi rencana UE, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam rencana itu dan memperingatkan bahwa hal tersebut akan merusak reputasi Barat sebagai tempat yang aman bagi investasi.

"Kerusakan tidak dapat dihindari. Orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut, negara-negara yang memutuskan hal ini, tentu saja mereka akan menjadi objek penuntutan selama beberapa dekade," kata Peskov dalam sebuah pernyataan.

Negara-negara anggota UE hari Rabu juga setuju memperpanjang fasilitas impor bebas bea dari Ukraina selama satu tahun lagi. Namun untuk produk pertanian tertentu, termasuk madu, telur, unggas, gula, jagung, dan gandum, bea impor akan dikenakan tarif lagi mulai bulan Juni. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap protes petani, terutama di Polandia, yang khawatir pasar akan dibanjiri produk impor murah dari Ukraina.

(hp/as)

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait