Demonstrasi tandingan pawai kelompok radikal kanan yang digelar lebih 2.000 pendukung kelompok radikal kiri di distrik Wandsbek, Hamburg Sabtu petang (02/06) berujung pada kerusuhan.

Polisi dan saksi mata melaporkan, kelompok otonom kiri mula-mula memasang barikade di jalanan untuk menghambat rute pawai neo Nazi. Mereka kemudian membakar berikade yang terdiri dari sampah dan tong-tong sampah itu.

Demonstran melempari polisi yang mencoba memandamkan api dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Polisi kemudian mengerahkan meriam air untuk memadamkan api sekaligus membubarkan demonstrasi.

Akibat aksi itu, distrik Wandbek rusak parah, 38 anggota polisi cedera, sebuah mobil polisi dibakar dan 17 demonstran ditahan. Anggota kelompok radikal kiri yang ditahan akan diproses pengadilan dengan dakwaan mengganggu ketertiban.

Demo lebih besar damai

Sementara, aksi demonstrasi tandingan lainnya untuk menentang pawai Neo Nazi yang dihadiri lebih 10.000 warga di depan balaikota Hamburg dilaporkan berlangsung damai.

Walikota Hamburg Olaf Scholz dalam pidatonya di hadapan peserta demo yang terdiri dari berbagai etnis, kelompok dan aliansi politik mengatakan :"keragaman adalah kekayaan Hamburg yang harus dilindungi dari sikap intoleran dan rasis."

Selain itu sejumlah demonstran lainnya menggelar aksi duduk secara damai untuk mencegah digelarnya pawai Neo Nazi. "Polisi membubarkan aksi duduk itu dengan kekerasan dan semprotan meriam air", kata saksi mata.

Pawai Neo Nazi legal yang diprotes, hanya dihadiri 700 anggota ekstrim kanan dan digelar terlambat tiga jam melewati rute yang lebih pendek.

AS(dpa,dapd,epd)