Aksi demo ribuan sopir taxi resmi di Jakarta menentang Uber dan Grabcar picu kemacetan dan kesemrawutan. Demo juga diwarnai aksi anarkis.
Iklan
Sekitar 6.000 sopir taxi resmi Jakarta seperti Bluebird dan Express gelar aksi protes menentang layanan berbasis aplikasi Uber dan Grab, macetkan dan lumpuhkan kawasan utama ibukota. Para pemrotes membawa spanduk menuntut dihentikannya operasi taxi ilegal.
Para sopir taxi yang menggelar aksi protes mula-mula melakukan konvoi dan memacetkan jalanan Jakarta. Akhirnya mereka memarkir kendaraan mereka di depan gedung MPR/DPR. Lebih dari 6.000 aparat keamanan diturunkan untuk menjaga aksi protes itu.
Demo Taxi Lumpuhkan Jakarta
01:53
Aksi protes sopir taxi Jakarta juga didukung moda angkutan umum resmi lainnya seperti angkot dan bajaj. Dengan aksi solidarítas ini, mereka hendak menunjukkan, perusahaan transport resmi yang harus membayar izin usaha, pajak dan kir, diruginan dan diperlakukan tidak adil oleh Uber dan Grab.
Diwarnai tindakan anarkis
Aksi protes juga diwarnai aksi anarksi berupa perusakantaxi lainnya serta penganiayaan sopir uber atau ojek berbasis aplikasi. Seorang sopir Go-Jek mengaku dirampas dompet dan ponselnya serta dipukuli mukanya hingga berdarah.
Keresahan pengemudi taxi resmi sudah marak sejak beberapa bulan terakhir, terkait operasi mobil plat hitam yang didukung perusahaan berbasis App dari AS, Uber. Para sopir resmi mengekuh, pendapatan mereka merosot drastis, akibat persaingan tidak sehat itu.
Mediasi oleh pemerintah DKI Jakarta sejauh ini tidak membuahkan hasil. Sementara kementrian transportasi terkesan melakukan pembiaran dalam masalah ini.
Hati-Hati Naik Kendaraan Umum di Kota Ini
Peringatan ini khususnya ditujukan bagi kaum perempuan. Survei Thomson Reuters Foundation terhadap 6.550 perempuan dan transgender menemukan 8 kota dengan transportasi umum paling berbahaya bagi perempuan.
Foto: Christophe Archambault/AFP/Getty Images
Bogota, Kolombia
Dalam hasil survei, Bogota menempati urutan pertama sebagai kota dengan sistem transportasi umum paling berbahaya buat perempuan. Bogota berpenduduk 9,6 juta jiwa dengan sistem kereta api dan bus yang buruk. Kejahatan seperti pencurian, penjambretan hingga pelecehan seksual menjadi ancaman buat perempuan di kota itu jika bepergian malam hari.
Foto: Reuters/John Vizcaino
Mexico City, Meksiko
Mexico City merupakan ibukota terbesar ke-tiga di dunia dengan jumlah penduduk 21 juta jiwa. Menurut survei, perempuan yang menggunakan transportasi umum di kota itu terancam menghadapi risiko pelecehan seksual baik secara verbal atau fisik . Enam dari 10 perempuan di Mexico City mengatakan, mereka telah diraba-raba atau mengalami beberapa jenis pelecehan fisik dalam transportasi umum.
Foto: Reuters/Edgard Garrido
Lima, Peru
Ibu kota Lima memiliki populasi penduduk 6,2 juta jiwa. Spertiga penduduknya hidup di perkampungan-perkampungan kumuh di bawah garis kemiskinan. Imbasnya, tak aman buat perempuan bepergian dengan transportasi umum di kota ini karena ancaman penodongan, penjambretan hingga pelecehan seksual.
Foto: Reuters/Enrique Castro-Mendivil
New Delhi, India
Buat perempuan jangan bepergian seorang diri saat berkunjung ke kota ini. New Delhi tercatat menduduki peringkat dua sebagai ibu kota dengan populasi penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah 25 juta jiwa. Pemerkosaan ramai-ramai dan pembunuhan terhadap gadis 23 tahun di bus pada Desember 2012 lalu, secara langsung menunjukkan betapa tak aman transportasi di kota itu buat perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa
Jakarta, Indonesia
Jakarta memiliki sistem transportasi yang buruk. Bus Transjakarta hingga kereta api sampai memisahkan ruangan bagi penumpang laki-laki dan perempuan karena tingkat pelecehan seksual di dalam transportasi umum di kota ini sudah cukup meresahkan. Angka Kasus pencopetan di dalam minibus, seperti Kopaja dan Metromini pada jam-jam sibuk juga sangat tinggi.
Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images
Buenos Aires, Argentina
Keselamatan dan keamanan penumpang perempuan di kota ini juga terancam. Buenos Aires dikenal sebagai "Parisnya Amerika Selatan" karena keanggunannya. Sayang, orang-orang miskin menumpuk di kota ini. Imbasnya, pencopetan marak terjadi, apalagi di kendaraan umum.
Foto: picture-alliance/AP/Natacha Pisarenko
Kuala Lumpur, Malaysia
Keamanan menggunakan moda transportasi umum ditentukan oleh dua hal, yakni amankah bepergian pada malam hari dan bagaimana tingkat risiko perempuan terhadap pelecehan seksual. Melalui hasil survei, Malaysia rupanya termasuk dalam kategori negara tidak aman bagi perempuan bepergian dengan transportasi umum.
Foto: Manan Vatsyayana/AFP/Getty Images
Bangkok, Thailand
Bangkok adalah salah satu negara tujuan wisata di Asia Tenggara dan cukup berkembang pesat secara ekonomi. Namun pada saat yang sama masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur, termasuk sistem transportasinya sehingga kurang aman bagi perempuan untuk menaiki transportasi umum di sana. Ancaman yang acap muncul diantaranya adalah pelecehan seksual dan pencopetan.