Demokrat Kuasai Senat AS Setelah Menang di Georgia
7 Januari 2021
Wakil kubu Demokrat diprediksikan merebut kedua kursi Senat dalam pemilihan susulan di Georgia. Kemenangan ini akan memudahkan presiden terpilih AS Joe Biden menjalankan kebijakan politiknya di Washington.
Iklan
Wakil Demokrat dari Georgia, Raphael Warnock dan Jon Ossoff, telah diproyeksikan sebagai pemenang dalam pemilihan anggota Senat AS mengalahkan petahana dari Partai Republik Kelly Loeffler dan David Perdue.
Dengan kemenangan di Georgia ini, Demokrat sekarang akan memiliki 50 kursi di Senat AS, mengimbangi Partai Republik yang juga menguasai 50 kursi. Dalam situasi seimbang ini, suara wakil presiden AS yang otomatis menjadi pemimpin sidang di senat akan menjadi penentu.
Selama ini, Partai Republik menguasai suara mayoritas di Senat AS yang beranggotakan 100 orang dengan 52 suara. Setelah kehilangan dua suara, Partai Republik sekaligus kehilangan mayoritasnya. Ini berarti kubu Demokrat akan menguasai suara mayoritas baik di DPR maupun di senat AS.
Hasil pemilu yang berlangsung ketat di Georgia akan memudahkan presiden terpilih AS Joe Biden menetapkan anggota kabinetnya dan meloloskan undang-undang. Sementara itu, di Washington terjadi kekacauan setelah massa pendukung Donald Trump menyerbu dan menerobos masuk ke gedung parlemen AS, Capitol.
Demokrat kuasai senat dan catat sejarah
Raphael Warnock, 51 tahun, dalam penampilan pertamanya Rabu pagi (6/1) menceritakan pengalaman keluarganya yang hidup dalam kemiskinan. Ibunya dulu adalah pekerja pemetik kapas saat remaja.
Iklan
Pada pemilu senat ini, "tangan berusia 82 tahun yang biasa memetik kapas orang lain itu memilih putra bungsunya untuk menjadi senator Amerika Serikat, '' kata Raphael Warnock.
"Malam ini, kami membuktikan, dengan harapan, kerja keras dan orang-orang tercinta di sisi kami, semuanya mungkin,'' tambahnya. Raphael Warnock mengalahkan petahana Kelly Loeffler.
Raphael Warnock mencatat sejarah di Georgia dan akan menjadi anggota senat kulit hitam pertama dari Georgia yang duduk di Washington. Selama 15 tahun terakhir, dia memimpin gereja di Atlanta, di mana dulu pejuang hak asasi Martin Luther King Jr. sering berkhotbah.
Kandidat kedua dari kubu Demokrat, Jon Ossof, yang berusia 33 tahun akan menjadi anggota Senat termuda. Dia mengalahkan petahana David Perdue, yang terinfeksi Covid-19 hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara.
Georgia dikenal sebagai salah satu benteng kubu Republik. Namun dalam pemilihan presiden November lalu, Joe Biden berhasil mengalahkan Donald Trump dengan selisih sekitar 11 ribu suara. Pemilihan anggota Senat di Georgia adalah pemilihan susulan, setelah dalam pemilu putaran pertama tidak ada kandidat yang berhasil merebut lebih dari 50 persen suara.
Foto-foto Saat Massa Pendukung Trump Menyerbu Gedung Capitol AS
Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung DPR AS dalam upaya membatalkan kekalahan Trump. Foto-foto berikut ini menggambarkan insiden penyerbuan di Gedung Capitol saat perusuh bentrok dengan pasukan keamanan.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi
Massa pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan aparat keamanan di depan Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari. Kongres AS sedang mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan 306-232 Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Trump.
Foto: Stephanie Keith/REUTERS
Demonstran yang marah menyerbu Gedung Capitol
Awalnya, pendukung Trump yang agresif berunjuk rasa di luar Gedung Capitol AS. Namun, mereka akhirnya mencoba menerobos masuk ke dalam gedung dan polisi gagal menahan massa yang marah.
Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images
Pendukung Trump menerobos masuk
Massa pendukung Trump yang marah menerobos Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, saat Kongres mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dari hasil Electoral College atas Presiden Trump.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas keamanan Gedung Capitol berjaga penuh
Petugas keamanan Gedung Capitol AS berjaga penuh saat menangani kerusuhan ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke House Chamber, ruangan paling inti, tempat para legislator berkumpul untuk meratifikasi pemungutan suara Electoral College.
Foto: J. Scott Applewhite/AP Photo/picture alliance
Petugas keamanan menahan para perusuh
Petugas keamanan mencoba menahan para perusuh yang berada di lorong di luar ruang Senat. Sementara, para anggota parlemen dibawa ke tempat aman.
Foto: Manuel Balce Ceneta/AP Photo/picture alliance
Mengambil alih ruang Senat
Setelah berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, seorang pengunjuk rasa berlari ke tengah ruang Senat dan meneriakkan "Kebebasan!"
Foto: Win McNamee/Getty Images
Perusuh menyerbu ruang Senat
Seorang perusuh berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, dan melompat dari atas galeri umum ke ruang Senat.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Anggota parlemen berlindung di House Chamber
Para anggota parlemen dengan panik mencari tempat berlindung di ruang galeri DPR, saat para pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk. Menurut seorang jurnalis Gedung Putih, para anggota parlemen diberi masker gas yang berada di bawah kursi.
Foto: Andrew Harnik/AP Photo/picture alliance
Pengunjuk rasa menduduki kantor anggota parlemen
Massa pendukung Trump mengambil alih kantor yang telah dikosongkan. Anggota parlemen berhasil dibawa ke tempat aman.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Petugas tak berhasil menahan
Polisi dan petugas keamanan Gedung Capitol gagal menahan pengunjuk rasa yang menerobos masuk ke Rotunda dan kantor anggota parlemen. Seorang pria bahkan memboyong podium yang biasa digunakan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi untuk berpidato.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas menembakkan gas air mata
Petugas keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh di luar Gedung Capitol.
Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images
Ledakan di luar Gedung Capitol
Sebuah ledakan terjadi di luar Gedung Capitol ketika polisi berusaha menghalau laju massa pendukung Trump. Kepolisian Washington dan Garda Nasional telah dikerahkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Foto: Leah Millis/REUTERS
Upaya membubarkan pengunjuk rasa
Petugas Garda Nasional dan kepolisian Washington DC dikerahkan ke Gedung Capitol untuk membubarkan pengunjuk rasa. Jam malam di seluruh kota diberlakukan dari pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi. (Ed: pkp/rap)
Penulis: Kristin Zeier