1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demokratisasi Energi Mulai Berkembang di Yunani

Alexia Kalaitzi di Athena, Yunani
22 Februari 2024

Dengan harga energi di Yunani yang termasuk yang tertinggi di Eropa, warga Yunani berinisiatif menghasilkan energi sendiri. Namun masih ada masalah seperti kurangnya jaringan listrik.

Jajartan panel surya milik Hyperion di Yunani
Hyperion, komunitas energi terbarukan di Athena, menyelesaikan pemasangan panel surya tahun 2023.Foto: Hyperion

Hyperion, adalah komunitas energi terbarukan demokratis pertama di Athena, Yunani. Ide di balik komunitas ini adalah untuk menciptakan kolektif demokratis yang menghasilkan energi terbarukan bagi anggota koperasi dan masyarakat luas.

Dengan pancaran sinar matahari 50% lebih banyak per meter persegi dibandingkan Jerman, Yunani punya potensi terbesar untuk energi terbarukan di Eropa. Negara ini juga menjadi salah satu peluang investasi paling menarik untuk energi terbarukan di dunia.

Selama dekade terakhir, porsi energi terbarukan terhadap total konsumsi energi meningkat hampir dua kali lipat dari 11% menjadi 20%. Hal ini terutama disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga angin dan surya. Pada saat yang sama, Yunani secara bertahap menghentikan penggunaan batu bara dan telah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 43% sejak 2005.

Takis Grigoriou, salah satu pendiri Hyperion mengatakan bahwa: "Kami mengambil tindakan sendiri, memproduksi energi kami sendiri, mendemokratisasi sektor energi dan mempercepat transisi dengan cara yang adil dan partisipatif.”

Keadilan sosial: kunci demokrasi energi

Hyperion berjanji mendonasikan sebagian pendapatan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah di Athena. Donasi juga akan diberikan kepada sebuah pusat kebudayaan yang mempromosikan budaya Afrika, dan dapur umum yang memberi makan masyarakat miskin yang tinggal di dekat ibu kota.

Chris Vrettos, salah satu pendiri Hyperion, mengatakan bahwa komunitas energi adalah "solusi di persimpangan dua krisis besar yang kita hadapi: kehancuran ekologi dan kemunduran demokrasi." Masing-masing dari 130 anggota Hyperion memiliki satu suara dalam semua proses pengambilan keputusan koperasi. 

Hyperion adalah kolektif demokratis yang menghasilkan energi terbarukan untuk anggotanya dan masyarakat luas.Foto: Nikoleta Zarifi/Hyperion-Greenpeace

Tagihan listrik lebih murah

Grigoriou, Vrettos dan rekan-rekan anggota koperasi adalah gabungan antara para profesional, pengusaha kecil, dan aktivis lingkungan dari Athena. Mereka telah berupaya keras dalam tiga tahun terakhir agar Hyperion dapat beroperasi.

Pembangkit listrik tenaga surya skala menengah dari proyek ini dibangun di dekat daerah Stymfalia, 80 km barat daya Athena, di atas tanah yang disewa dari petani lokal. Investasi kolektif senilai €330.000 (sekitar Rp5,6 miliar) dipakai untuk membeli 925 panel surya buatan Cina. Hyperion memperkirakan bahwa uang investasi dapat kembali dalam tiga hingga empat tahun.

Harga energi sangat mahal di Yunani. Pada 2022, Yunani termasuk negara dengan harga produsen tertinggi di Uni Eropa.

Listrik yang dihasilkan oleh panel surya milik Hyperion kemudian dialirkan ke jaringan publik dan diukur dalam kilowatt-jam. Para anggota koperasi kolektif akan mendapatkan jumlah listrik ini pada tagihan utilitas mereka, sesuai dengan investasi masing-masing. Listrik ini diperhitungkan akan terus diterima oleh anggota selama sekitar 25 tahun ke depan, sesuai perkiraan umur panel.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Di Yunani, undang-undang komunitas energi telah berlaku sejak tahun 2018, dan diperbarui pada 2023. Amandemen tersebut dibuat dalam konteks arahan Uni Eropa. Amandemen ini memperluas definisi komunitas energi, sehingga memudahkan koperasi lokal untuk menghasilkanenergi terbarukan, dan memetik manfaatnya.

Selain itu, undang-undang baru ini akan memfasilitasi keterlibatan yang lebih luas dalam produksi mandiri energi bersih.

Fokus pada efisiensi energi

Anggota Hyperion menekankan bahwa mereka adalah komunitas energi, bukan bisnis yang mencari keuntungan. Mereka punya grup obrolan online, menggelar pertemuan, acara untuk berdiskusi tentang energi dan lingkungan.

Energi yang murah dan bersih hanyalah bagian dari perjuangan yang lebih besar, kata para pendiri Hyperion. Hampir separuh infrastruktur bangunan di Yunani memiliki tingkat efisiensi energi yang sangat rendah. Artinya, perlu lebih banyak energi untuk menghangatkan atau mendinginkan ruangan di sebuah bangunan.

Kolektif ini ingin memberikan layanan efisiensi energi kepada anggotanya dan pada akhirnya kepada rumah tangga berpenghasilan rendah. "Sebenarnya, yang terpenting adalah melakukan efisiensi energi dahulu, baru memproduksi energi terbarukan,” kata Aliki Korovessi, pakar konservasi energi di Hyperion. " Anda tidak perlu menghasilkan energi yang tidak Anda pakai." 

Kemiskinan energi dan masalah jaringan

Tingkat kemiskinan energi di Yunani cukup tinggi. Satu dari lima rumah tangga tidak mampu memanaskan ruangan di rumah mereka secara memadai. Setelah invasi Rusia ke Ukraina bulan Februari 2022, harga listrik meroket, begitu juga minat masyarakat untuk memproduksi energi sendiri.

Dalam waktu kurang dari setahun, mulai November 2022 hingga Agustus 2023, jumlah listrik yang dihasilkan oleh komunitas energi dan jumlah permohonan untuk produksi sendiri meningkat tiga kali lipat di negara itu.

Namun, terbatasnya jaringan listrik adalah salah satu masalah utama yang dihadapi komunitas energi di Yunani. Menurut lembaga think tank Green Tank, sebagian besar pihak yang ingin memproduksi energi tidak dapat terhubung ke jaringan listrik.

Undang-undang baru menetapkan bahwa lebih banyak ruang jaringan harus disediakan untuk pelaksanaan proyek net-metering dan virtual net-metering. 

Tantangan implementasi produksi energi mandiri

Meskipun koperasi Hyperion optimis terhadap prospeknya, beberapa anggotanya khawatir dengan perhitungan mereka. Sejauh ini, belum ada komunitas energi di Yunani yang investasinya membuahkan hasil.

Sistem pengukuran jaringan virtual di negara ini berarti bahwa operator jaringan listrik akan mengkalkulasi energi yang digunakan oleh sebuah rumah tangga atau bisnis, dan energi yang dihasilkan masyarakat dengan teknologi terbarukan. Komunitas kemudian dibayar selisihnya. Setidaknya, begitu teorinya. Namun…

"Ini tidak terjadi,” kata Vrettos. "Kami tidak begitu yakin di mana proses tersebut terhenti. Perusahaan utilitas mengklaim bahwa operator jaringan distribusi tidak mengirimkan data yang benar. Sementara operator mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan data, tetapi pemasok tidak melakukan pengukuran."

ae/hp

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait