Polisi India Jerat Aktivis Iklim Dengan Tuduhan Makar
16 Februari 2021
Dua aktivis iklim India didakwa "berkonspirasi" melawan negara, karena mengunggah dokumen protes petani ke media sosial. Seorang aktivis lain sudah ditangkap setelah unggahannya ditanggapi pegiat iklim, Greta Thunberg.
Iklan
Ribuan orang berdemonstrasi di Bengaluru dan Mumbai, menuntut polisi agar membebaskan aktivis iklim yang ditahan menyusul unggahan di media sosial perihal aksi protes petani.
Disa Ravi, 22, ditangkap di Bengaluru, Sabtu (13/2). Polisi menerangkan dia dituduh menyebar informasi palsu di media sosial yang "merusak reputasi India." Dokumen yang disebar Ravi disebut berisikan rencana aksi protes yang detail untuk para petani.
Dokumen itu diunggah ulang oleh aktivis iklim Norwegia, Greta Thunberg, lewat sebuah kicauannya di Twitter awal Februari lalu.
Polisi meyakini, keberadaan dokumen tersebut mengindikasikan "konspirasi" di balik bentrokan berdarah pada 26 Januari silam, ketika para petani berkelahi dengan aparat keamanan. Satu orang demonstran meninggal dunia, sementara ratusan lain, termasuk polisi, mengalami luka-luka.
"Panggilan untuk protes disebar untuk melancarkan perang ekonomi, sosial, kultural dan regional terhadap India," tulis Mabes Kepolisian di New Delhi lewat akun Twitternya, Minggu (14/2).
Pembungkaman di media sosial
Pada Senin, demonstran berkumpul di selatan kota Bengaluru, menuntut polisi membebaskan Ravi. Puluhan lain menggelar aksi serupa di Mumbai.
Penahanan aktivis iklim tersebut memicu kecaman di India dan di luar negeri. Partai-partai oposisi menyebut polisi melakukan penganiayaan, intimidasi dan serangan terhadap demokrasi.
Pada Senin (15/2), Polisi menerbitkan perintah penangkapan terhadap dua aktivis lain, yakni Nikita Jacob dan Shantanu Muluk, karena dituduh ikut bertanggungjawab menyusun dokumen protes yang diunggah Ravi.
Dokumen atau "toolkit" yang diperkarakan polisi disebut mengarahkan pembaca ke alamat sebuah situs internet milik kelompok pro-Khalistani, sebuah gerakan separatisme kaum Sikh di India antara 1980-1990.
Narasi serupa dibangun pemerintah India sejak awal untuk mendeskreditkan aksi protes petani. Mereka yang kebanyakan merupakan anggota komunitas Sikh, dituduh digerakkan oleh "nasionalisme agama."
Partai Kongres yang beroposisi menuduh partai Bharatiya Jannata berusaha membibit kebencian terhadap kaum Sikh untuk meredam protes petani, lapor Times of India. Kampanye media sosial anti-Sikh oleh buzzer pemerintah disebutkan meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir.
Selebritas Internasional Dukung Aksi Protes Petani India
Sejumlah tokoh internasional, termasuk Rihanna dan Greta Thunberg, menyampaikan dukungan pada aksi protes petani India, yang menentang kebijakan reformasi pertanian.
Foto: picture alliance/dpa/S.Radke
India kecam dukungan selebriti internasional
Deretan selebriti termasuk penyanyi Rihanna, aktivis Greta Thunberg, pengacara dan aktivis Meena Harris, dan anggota parlemen di Inggris dan AS mendukung para petani India melalui akun media sosial mereka. Pemerintah India mengecam mereka karena mendukung protes para petani terhadap undang-undang pertanian yang baru.
Foto: Reuters/A. Ivanov
Undang-undang pertanian yang kontroversial
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga RUU kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Pengesahan UU tersebut memicu aksi protes di seluruh negeri. Pemerintah menyatakan UU baru memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Foto: Manish Swarup/AP Photo/picture alliance
Apa inti aksi protes petani?
Asosiasi petani mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan. Tindakan kekerasan pecah pada 26 Januari lalu saat pawai traktor berlangsung. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi, dan kelompok anti-tani.
Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Rihanna
Bintang pop kelahiran Barbados, Rihanna adalah salah satu selebriti internasional yang menyatakan solidaritasnya terhadap para petani India. Dia mencuitkan: "Mengapa kita tidak membicarakannya?" mengacu pada aksi protes petani. Cuitan Rihanna menarik banyak dukungan global. Sebaliknya, banyak selebritis India yang membela kebijakan pertanian Perdana Menteri Narendra Modi.
Foto: picture alliance/dpa/A.Cowie
Greta Thunberg
Aktivis perubahan iklim berusia 18 tahun, Greta Thunberg melalui akun Twitternya membagikan informasi tentang penutupan akses internet di beberapa bagian New Delhi. Dia menuliskan: "Kami berdiri dalam solidaritas dengan petani India." Dukungan Thunberg untuk petani India membuat marah pendukung Partai BJP nasionalis Hindu yang berkuasa.
Foto: Getty Images/M. Hitij
Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah salah satu dari sedikit kepala negara yang menyatakan dukungannya terhadap petani India. Pada Desember lalu, Trudeau menggambarkan situasi India "mengkhawatirkan." Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa pernyataan Trudeau adalah "campur tangan yang tidak dapat diterima terkait urusan dalam negeri India."
Foto: Sean Kilpatrick/The Canadian Press/ZUMAPRESS.com/picture alliance
Amanda Cerny
Influencer Instagram terkenal Amanda Cerny membagikan foto tiga wanita India dengan caption: "Dunia sedang menyaksikan. Anda tidak harus menjadi orang India atau Punjabi atau Asia Selatan untuk memahami masalah ini. Yang harus Anda lakukan adalah peduli terhadap kemanusiaan. Selalu menuntut kebebasan berbicara, kebebasan pers, hak asasi manusia, persamaan martabat bagi pekerja."
Foto: Scott Roth/Invision/AP/picture alliance
Meena Harris
"Kita semua harus marah dengan penutupan aksi internet India dan kekerasan paramiliter terhadap pengunjuk rasa," bunyi cuitan Meena Harris, seorang pengacara dan keponakan Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Foto: DNCC/Getty Images
Jim Costa
Anggota legislatif AS dari Partai Demokrat, Jim Costa juga memberikan dukungannya terhadap aksi demonstrasi petani India. "Peristiwa yang terjadi di India mengkhawatirkan. Sebagai anggota Komite Urusan Luar Negeri, saya memantau situasi dengan cermat. Hak untuk melakukan protes damai harus selalu dihormati," katanya.
Foto: Michael Brochstein/ZUMA Wire/picture alliance
Rupi Kaur
Rupi Kaur adalah seorang blogger yang terkenal karena puisi pendeknya. Dalam sebuah postingan di Twitter, dia berterima kasih kepada Rihanna karena telah menyoroti penderitaan para petani. Lebih dari setengah petani India dilaporkan berhutang. Berdasarkan Biro Catatan Kejahatan Nasional India, 20.638 petani melakukan bunuh diri pada 2018 dan 2019.
Foto: Chris Young/The Canadian Press/AP Images/picture alliance
John Cusack
John Cusack, seorang aktor dan aktivis AS mendukung gerakan petani India sejak awal tahun 2021. Cusack secara rutin mencuitkan dukungannya kepada para petani yang melakukan aksi protes. (Ed: ha/rap)
Penulis: Akanksha Saxena
Foto: picture-alliance/dpa/G. Fischer
11 foto1 | 11
Mereka digerakkan oleh reformasi agraria yang diputuskan India pertengahan tahun lalu. Di dalamnya pemerintah membuka keran investasi di sektor pertanian yang selama ini diregulasi secara ketat oleh negara.
Petani khawatir akan kalah bersaing dengan korporasi. Sebaliknya pemerintah menilai aliran dana investasi dibutuhkan untuk memodernisasi sektor pertanian India.
Aksi protes para petani mulai menjaring perhatian internasional setelah ditanggapi Greta Thunberg, bintang pop Rihanna dan kemenakan wakil presiden AS, Meena Harris lewat media sosial.
Atas perhatian tersebut, Kementerian Luar Negeri India mengecam "kelompok-kelompok berkepentingan yang ingin memaksakan agenda mereka."