1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demonstrasi Blokade Pertemuan Yunani

1 Oktober 2011

Akibat aksi protes berkelanjutan yang berlangsung hari Jumat (30/09) kemarin, pembicaraan di hari kedua antara pemerintah Yunani dengan donor internasional tentang krisis di Yunani mengalami hambatan.

Demontrasi di YunaniFoto: DW

„Tarik paket penghematan kalian dan enyah dari sini,“ demikian protes yang dilancarkan para pegawai berbagai kementerian di Yunani, yang menentang pertemuan Troika pengawas keuangan internasional. Para pegawai kementerian keuangan Yunani memblokade jalan mauk ke gedung pertemuan. Di lokasi ini sedianya, pakar keuangan dari Uni Eropa, bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional IMF serta menteri infrastruktur dan transportasi Yunani Yianis Ragoussis mengadakan pertemuan. 

Demonstrasi di YunaniFoto: DW

Pokok pembicaraan diantaranya mengenai liberalisasi profesi supir taksi. Para supir taksi tak terima, bila ijin kerja mereka yang mahal menjadi tak berharga karena liberalisasi. Di luar itu, juga dipertanyakan, mengapa pendapatan negara di sektor transportasi selalu minus 150 juta Euro per tahun.  Namun pembicaraan itu sempat terjegal, karena para peserta tak bisa memasuki gedung. Seorang pegawai yang ikut dalam aksi demontrasi dan blokade mengemukakan, "Para karyawan telah menunjukan kepada masyarakat dan semuanya, bahwa mereka tidak dapat dikontrol oleh polisi. Mereka adalah manusia, yang akan terus berjuang hingga akhir.“

Aksi demonstrasi juga bergelora di kementerian kesehatan. Ratusan perawat berunjukrasa menentang paket penghematan dan pemecatan.  Seorang diantara mereka mengemukakan, pemotongan gaji sangat memberatkan dan dilakukan secara sepihak,"Tadinya pendapatan saya 1000 Euro per bulan. Kini menjadi 600 Euro. Siapa yang bisa hidup dengan pendapatan sekecil itu di sini? Biarkan menteri dan anggota parlemen menjawab pertanyaan ini.”

Aksi protes terus berlanjut. Jumat sore kemarin, sekitar 2000 pelajar dan mahasiswa turun ke jalan. Aksi unjuk rasa juga dilakukan para purnawirawan di lapangan kementerian pertahanan. Mereka menolak pemotongan uang pensiun, yang di dalam sejarah, untuk pertama kalinya dilakukan.

Sementara warga Yunani, yang tak bekerja di sektor publik, juga menentang penghematan dan Troika pengawas keuangan internasional. Ia tak mau memikirkan, apakah negaranya jatuh bangkrut, "Kami toh sudah lama bangkrut. Ini adalah penjelasan mengenai kebangkrutan yang terus melingkup, kebangkrutan warga Yunani. Jika seseorang pendapatannya semakin sedikit, kehilangan pekerjaan, jika negara sosial lama terbangun, ini merupakan kebangkrutan yang tak berkesudahan.”

Simbol bantuan Uni EropaFoto: dapd

Sementara, guna menambah gemuk kas negara, pemerintah memperlunak larangan merokok di tempat umum. Untuk bisnis lokal, seperti kafe, bar atau restauran, yang memiliki luas lokasi lebih dari 300 meter persegi, setengah tempat usahanya diperbolehkan untuk menampung pelanggan yang merokok. Syaratnya harus membayar 200 Euro per bulan setiap meter persegi dari lahan usahanya yang dimanfaatkan sebagai ruang merokok. 

 

Kilian Pfeffer / Purwaningsih

Editor : Luky Setyarini

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait