Suasana menyenangkan saat berlibur di Perancis menjadi mimpi buruk, ketika seorang ibu tiba-tiba diusir dari kolam renang karena memakai burkini. Tak hanya diusir, ia juga harus membayar ganti rugi pembersihan kolam.
Iklan
Seorang perempuan yang mengenakan burkini dilaporkan harus membayar denda untuk biaya pembersihan kolam renang. Seperti yang dilaporkan Collective Against Islamophobia in France (CCIF), perempuan bernama Fadila tersebut bersama suami dan tiga anaknya berlibur di kota La Ciotat, Marseille.
Pada hari pertama, bersama anak-anaknya sang ibu yang mengenakan burkini bebas berenang di sebuah kolam renang publik. Namun, pada hari kedua ketika Fadila memasuki kolam, seorang karyawan segera menyuruh semua orang keluar dari air. Suami Fadila pun diperingatkan agar tidak memperbolehkan istrinya berenang di tempat itu selama sisa liburan mereka.
"Saya tercengang karena tidak ada seorang yang menghentikan saya atau mengatakan apapun sebelumnya. Saya kecewa, terkejut dan terluka karena seseorang bisa bersikap munafik dan jahat hanya karena sebuah burkini," ungkap Fadila seperti yang dikutip dari laman independent.co.uk.
Evolusi Baju Renang: Dari Bikini ke Burkini
Baju renang untuk perempuan mengalami perubahan yang signifikan dari masa ke masa. Ada baju renang biasa, bikini, tankini, dan yang terbaru burkini. Simak sejarah baju renang dalam galeri foto berikut.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Bahan Wol Tebal dan Sulit Kering
Baju khusus untuk renang mulai berkembang di abad 18. Mereka berenang dengan pakaian yang terbuat dari bahan wol tebal dan katun yang menyerap banyak air dan butuh waktu sangat lama untuk kering. Zona renang juga masih terpisah bagi laki-laki dan perempuan.
Foto: picture alliance/IMAGNO
Musim Liburan Laut
Di awal abad ke-20, pakaian renang mengalami perubahan wujud. Lebih ketat dan elastis. Topi renang masih berbentuk topi biasa untuk melindungi pemakainya dari matahari. Baju renang seluruh tubuh dikenakan oleh perempuan dan laki-laki, seperti pada foto diambil tahun 1910 ini.
Foto: ullstein bild - Zander & Labisch
Lebih Feminin
Di tahun 1920-an, pakaian renang tampak lebih modern. Ikat pinggang tipis, kancing emas memberikan sentuhan feminin bagi fesyen baju renang. Di era ini, baju renang hanya dibuat untuk perempuan bertubuh kurus.
Foto: Getty Images
Skandal Bikini
Bikini pertama di dunia diangggap sebagai skandal. 5 Juli 1946, penari eksotis Micheline Bernardini tampil di hadapan kamera di Paris dengan pakaian yang "minimalis". Bikini ini dirancang oleh insinyur Perancis Louis Réard, yang mungkin tidak menyangka idenya ini mengubah fesyen baju renang bagi perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa
Rok Renang
Tahun 1950-an, film-film Hollywood dengan adegan renang sangat sukses. "Aquamaids" (foto-Red) menampilkan balet air dan gimnastik di atas ski air. Mereka mengenakan rok renang yang ketat dari bahan elastis. Ini dianggap sebagai model awal gaya "bikini sporty".
Foto: picture alliance/AP Images
Wajib Pakai Topi Renang
Topi renang adalah aksesori wajib bagi perempuan di tahun 1960-an. Seperti artis Gina Lollobrigida dalam adegan film bersama Sean Connery. Bahkan pria juga mengenakan versi yang lebih maskulin.
Foto: picture alliance/United Archives/IFTN
Baju Renang Baywatch
Serial televisi AS "Baywatch" menjadi bagian dari sejarah baju renang. Pakaian yang dikenakan para artis di Baywatch potongannya sangat tinggi dan menjadi tren di seluruh dunia di awal tahun 90-an. Begitu juga baju renang warna merah hingga kini dianggap identik dengan Baywatch.
Foto: Getty Images
Bikini Bond Girls
Ursula Andress mengenakan bikini terkenal ini pada film James Bond tahun 1962. 40 tahun kemudian, Halle Berry mengenakan bikini yang mirip untuk film James Bond "Die Another Day".
Foto: picture-alliance/dpa/UPI/Fox
Burkini Tidak Hanya Untuk Muslim
Foto ini diambil di pantai Australia. Di Australia dan Selandia Baru, banyak warganya yang tidak ingin kulit terekspos sinar matahari yang terik. Jadi burkini juga dikenakan oleh perempuan non muslim. Sementara itu burkini dilarang di Cannes, Perancis dan beberapa kolam renang di Jerman. Larangan burkini hingga kini masih kontroversial. Sarah Hucal (vlz/ap)
Foto: Privat
9 foto1 | 9
Denda untuk Bersihkan Kolam
Tak hanya diusir, Fadila juga dituntut untuk membayar ganti rugi biaya menguras dan membersihkan kolam renang serta denda akibat fasilitas kolam renang tersebut ditutup selama dua hari.
Sang Suami menolak membayar ganti rugi karena menemukan kolam tersebut tetap berfungsi keesokan harinya. Akibat penolakan ini, pemilik penginapan pun menarik uang deposit sebesar 490 euro atau sekitar tujuh juta rupiah dari rekening mereka tanpa memberikan tagihan terlebih dahulu.
Facekini: Tren Pelindung Wajah dari Cina
Facekini sebenarnya bukan barang baru. "Baju renang" untuk wajah ini pertama kali diluncurkan tahun 2012. Tapi, baru musim panas ini Facekini berhasil menembus pasar di Cina dan mode internasional.
Foto: AFP/GettyImages
Bukan Inovasi Baru
Ide Facekini dicetuskan sembilan tahun lalu. Lalu, para pemakai pertama terlihat tahun 2012 di kota pelabuhan Tsingtau. Pada awalnya yang memakai saat berenang adalah ibu-ibu usia paruh baya.
Foto: picture-alliance/dpa
Pelindung dari Sinar Matahari
Facekini juga dijual dengan 'body suit' yang sesuai. Sehingga pemakai tertutup seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pada Facekini hanya terdapat lubang pada mata, hidung dan mulut. Selain melindungi dari terbakar matahari, Facekini juga mencegah pemakai terkena gatal jika tersentuh ubur-ubur.
Foto: picture-alliance/dpa
Modis dan Murah
Kini aksesori renang tersebut diproduksi secara massal di Cina dalam berbagai warna dan motif. Facekini buatan pabrik dijual seharga 15-25 Yuan atau sekitar 30.000 hingga 50.000 Rupiah.
Foto: AFP/GettyImages
Merambah Mode Internasional
Perlahan, Facekini tidak hanya ditemukan di Cina dan sekedar berfungsi sebagai pelindung wajah. Sebuah majalah mode di New York "CR Fashion Book" bahkan mendedikasikan serangkaian galeri foto dengan menampilkan Facekini dalam versi yang lebih modis.
Foto: twitter.com/CRFASHIONBOOK/
Fobia Matahari
Facekini sebenarnya adalah perkembangan logis dari masyarakat Cina yang 'takut' akan matahari. Payung untuk menghalangi sinar matahari, krim pemutih dan pakaian khusus yang melindungi kullit dari matahari sering digunakan di sana.
Foto: picture-alliance/dpa
Idealnya Kulit Putih
Di Cina, sama seperti di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya, perempuan cantik yang ideal adalah perempuan berkulit putih. Tidak heran, Facekini laku terjual.
Foto: AFP/GettyImages
6 foto1 | 6
Burkini Tidak Higiene?
CCIF menampik alasan burkini dapat menyebakan masalah kebersihan. Baju renang burkini tak ubahnya seperti pakaian renang lainnya yang terbuat dari material sintetis yang elastis, bahan khusus untuk digunakan di dalam air. Perbedaannya, burkini menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, tangan dan kaki.
Burkini menjadi topik perdebatan sengit di Perancis sejak musim panas tahun lalu ketika Cannes, kawasan pantai elit di Perancis, melarang penggunaan burkini di pantai yang terbuka untuk umum. Saat itu, sembilan perempuan yang menggunakan burkini dilarang memasuki kawasan pantai. Tahun 2016, larangan ini pun diikuti sebagian besar kota resor di Perancis.
Belakangan pengadilan administratif tertinggi di Perancis tidak melegalkan larangan ini karena dianggap sebagai bentuk pelanggaran serius atas kebebasan hakiki manusia.
Inilah Wajah Islamofobia Barat
Mereka menunggangi dan bahkan ikut menggulirkan gelombang Islamofobia demi keuntungan politik. Celakanya, isu yang sama bisa menghantarkan mereka ke pucuk kekuasaan.
Foto: picture-alliance/Ralph Goldmann
Donald Trump
Boleh jadi tidak membenci Islam, tapi ia menunggangi gelombang Islamofobia pasca serangan teror di Paris dan penembakan massal di San Bernardino untuk mendongkrak dukungan politik jelang pemilu kepresidenan. Donald Trump juga pernah mengumbar bakal melarang umat Muslim memasuki Amerika Serikat, atas alasan keamanan.
Foto: Reuters/L. Nicholson
Marine Le Pen
Eropa sedang dihantui Le Pen dan kemenangan partainya Front National. Anggota parlemen Eropa ini gemar mengumbar isu anti Eropa dan imigran buat menjaring dukungan. 2010 silam Le Pen mencibir kaum Muslim yang melaksanakan ibadah sholat di jalan lantaran mesjid penuh. Menurutnya hal tersebut adalah sebuah pendudukan, serupa dengan pendudukan NAZI Jerman di era Perang Dunia II.
Foto: Reuters/P. Rossignol
Lutz Bachmann
Pendiri gerakan anti Islam Jerman, Pegida, ini tidak menyembunyikan kekagumannya pada sosok Adolf Hitler. Ia pernah memuat fotonya berseragam NAZI dengan model rambut dan kumis ala sang diktatur. Bachmann gemar menyulut sikap antipati pada Islam lewat media sosial. Terakhir ia menyerang sebuah peternakan karena menyediakan daging halal. "Kita di sini tidak ingin berurusan dengan Islam," tulisnya.
Foto: Reuters/F. Bensch
Geert Wilders
"Tidak ada yang namanya Islam moderat," tutur Geert Wilders. Sosoknya tidak asing lagi buat kaum Muslim. Pendiri Partai Kebebasan ini pernah mendesak agar Belanda melarang Al-Quran, serupa seperti buku Mein Kampf karangan Adolf Hitler. "Akar masalahnya adalah sifat Islam yang fasis, ideologi sakit tentang Allah dan Muhammad seperti yang terulis dalam Mein Kampf Islam: Al-Quran," tulis Wilders.
Foto: Reuters
Dansk Folkeparti
Tahun ini Partai Rakyat Denmark menjelma menjadi kekuatan politik terbesar kedua. Salah satu bintangnya adalah Morten Messerschmidt (gambar), yang gemar menyebut minoritas Muslim Eropa sebagai beban. Dari sederet program yang dijajakan Dansk Folkeparti, sebagian besarnya membidik Islam, antara lain menghentikan migrasi Muslim dan menyamakan Islam dan terorisme berkedok agama
Foto: picture-alliance/dpa
UKIP
Serupa seperti Dansk Folkeparti di Denmark dan Perussuomalaiset di Finnlandia, UK Independence Party alias UKIP mengakomodasi suara ekstrim kanan yang kerap membidik Islam. Salah seorang fungsionaris UKIP, John Kearney, misalnya pernah menyerukan kepada kaum Katholik agar "bersedia mati," demi menangkal dominasi Islam di dunia.