Kenya punya Shujaz, sebuah komik gratisan yang ajak pembacanya gunakan akal sehat buat atasi problem sehari-hari. Kini followernya mencapai jutaan orang dan menggerakan seluruh generasi muda untuk berani mengubah nasib.
Iklan
Komik Gratis Mengubah Nasib Generasi Muda Afrika
04:16
Kibera - kawasan kumuh terbesar di ibukota Kenya, Nairobi. Beberapa tahun terakhir, warga lokal belajar hal penting dalam hidup dari sumber yang tidak diduga: sebuah komik gratis. Komik ini membahas tema yang relevan dan kehidupan sehari-hari. Misalnya pengangguran yang terus meluas. Atau kehamilan tak diinginkan di kalangan remaja perempuan.
Derrick Were seorang wiraswastawan menrelaskan: "Ini tentang pemerintahan dan peran remaja. Tentang reproduksi seksual--bukan hanya hubungan seksual tapi reproduksi secara keseluruhan. Juga tema bagaimana jadi pengusaha muda, kiprah jadi pengusaha yang benar-benar menangani masalah yang paling sering dihadapi kaum muda saat ini."
Ketika Superhero Lahir dari Limbah Logam
Sejumlah seniman Thailand mewujudkan impian pecinta komik. Mereka menyulap limbah logam menjadi patung raksasa superhero: mulai dari Spiderman, Hulk hinngga Michael Jackson.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Bengkel Super Hero
Sebuah Stormtrooper dan dua Alien berjaga-jaga di depan "House of Steel Robots" di Thailand. Sejak beberapa tahun tempat ini menjadi ruang kreatif buat seniman yang gemar membangun figur superhero dari dunia komik, fiksi ilmiah atau fantasi. Bangunan unik ini menggabungkan ruang pertunjukan, museum dan bengkel kerja.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Sampah menjadi Emas
Meski terlihat bombastis, Rumah Robot di Thailand ini mengemban misi lingkungan. Para seniman memanfaatkan sampah logam dari kendaraan bermotor dan menyulapnya menjadi patung besi dalam tradisi populer.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Daur Ulang Limbah
Sekitar 90 persen materi yang digunakan untuk membangun robot merupakan materi daur ulang. Sisanya merupakan cat atau aksesoris yang memperkuat karakter patung.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Impian Masa Kecil Thanomwong
"House of Steel Robots" alias "Ban Hun Lek" ini didirikan oleh pematung lokal, Pairoj Thanomwong. Sejak kecil ia gemar mengoleksi patung kecil superhero yang terbuat dari plastik. Kini dia mengubah patung miniatur tersebut menjadi figur raksasa.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Raja Pop dalam Kostum Moonwalk
Selain figur komik seperti Transformer, Hulk dan Spiderman, patung Michael Jackson dengan kostum "Moonwalk" juga menjadi salah satu favorit pengunjung.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Obyek Incaran
Patung hasil kerja bengkel House of Steel Robots juga diminati oleh sejumlah restoran. Bahkan dua kuil di Thailand membeli beberapa patung dan menempatkannya di sisi patung Buddha. Para superhero itu bertugas menghibur anak-anak ketika orang tua sedang khusyuk bersembahyang.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
Banderol Selangit
Tidak heran jika kebanyakan patung super hero asal Thailand ini dijual ke peminat di luar negeri. Selain super hero, pematung di Ban Hun Lek juga membuat patung binatang atau perabotan rumah tangga seperti meja dan kursi. Harga sebuah patung paling murah berada di kisaran beberapa ribu Dollar AS.
Foto: Imago/Xinhua/L. Mangmang
7 foto1 | 7
"Shujaaz" artinya pahlawan dalam bahasa gaul Sheng - campuran bahasa Swahili dan Inggris yang digunakan jutaan kaum muda Kenya. Kreatornya ingin menghibur sekaligus memberi informasi. Sasaran mereka, mendidik dengan memberi saran dan model peran positif.
"Saya warga yang tak mau tahu, yang tidak peduli mengenai kehidupan. Ketika mengenal komik ini, saya memutuskan untuk berubah. Karena saya tertantang. Jika kaum muda lain bisa, mengapa saya tidak!", begitu tegas Lucy Nyambura, seorang remaja warga Kibera.
Fokusnya keterlibatan warga
Menempatkan fokus utamanya pada keterlibatan warga. Team Shujazz meminta pembaca untuk mengusulkan topik buat cerita mereka. Karakter dalam Komik juga tampil kencang di media sosial.
"Dalam usia ini, saya pikir semua kaum muda di Kenya, merasa tampil di sosial media itu amat penting. Mereka ingin melek informasi dan memahami apa yang lagi ngetren. Mereka ingin merasa jadi bagian kelompok. Dan di situlah Shujaaz tampil - untuk menciptakan kemitraan dengan teman-teman mereka. Dan meyakinkan bahwa apa yang terjadi di media offline, pada akhirnya itulah sesuatu yang terjadi di media online", paparFarida Nzilani, anggota tim sosial media "Shujaaz
Pahlawan Sipil Berkostum Ganjil
Di tengah hutan beton San Diego, Amerika Serikat, sekelompok warga sipil mengklaim diri sebagai Superhero. Setelah matahari terbenam, mereka muncul di tengah jalan dan memerangi kejahatan.
Foto: Reuters/Mike Blake
Empat Pahlawan buat San Diego
Mereka berjubah ala Superhero dan bermaksud baik. "Fallen Boy", "Freedom Fighter", "Mr. Xtreme" dan "Vortex" masuk dalam kelompok "Xtreme Justice League" atau Liga untuk Keadilan Ekstrim. Mereka adalah masyarakat sipil yang mengenakan jubah Superhero idola mereka serta bertugas menjaga keamanan dan membantu kaum miskin.
Foto: Reuters/Mike Blake
Berjubah Emas Tanpa Pamrih
Apa yang memotivasi anggota "Xtreme Justice League" melakukan ronda tengah malam dengan kostum karnaval? Mereka mengklaim mendapat inspirasi dari buku komik, dan kostum adalah bagian dari kesenangan.
Foto: Reuters/Mike Blake
Menjaga Anonimitas
Tampil anonim penting terutama jika berpatroli di kawasan yang dilarang. Fenomena "Real Life Superheroes" alias pahlawan di kehidupan sehari-hari kini tengah menyebar di Amerika Serikat. Sejak dekade 1990an, puluhan warga sipil berkostum muncul di jalan-jalan kota buat membagikan makanan untuk orang miskin atau berpatroli demi keamanan.
Foto: Reuters/Mike Blake
Heroisme Tanpa Pamrih
Sebanyak 34 superhero resmi sekaliber "Xtreme Justice League" serta sekitar 100 kandidat lain dicatat oleh "World Supehero Registry." Mereka harus memenuhi tiga syarat untuk dianggap Superhero, yakni mengenakan kostum, melakukan tindakan heroik dan tidak dilatarbelakangi kepentingan pribadi. Dari kiri ke kanan, "Midnight Highwayman", "Mr. Xtreme", "Light Fist" dan "Spartan".
Foto: Reuters/Mike Blake
Sisi Gelap Pahlawan Malam
Para superhero di San Diego memberikan makanan kepada kaum tuna wisma. Sementara yang lain membersihkan taman atau mengecat ulang grafiti. Namun sebagian tindak tanduk pahlawan bertopeng ini sudah sering mendarat di pengadilan. "Phoenix Jones" dari Seattle misalnya pernah diadili karena menyemprot pepper spray secara liar untuk mendamaikan perkelahian.
Foto: Reuters/Mike Blake
Menghindari Penjahat
Superhero yang berpatroli di jalan jalan kota San Diego bukan tipikal pahlawan seperti di komik anak anak. Mereka menghindari pelaku kejahatan dan memilih memerangi kejahatan lewat tindakan preventif. Terkadang pahlawan berjubah itu juga bekerjasama dengan aparat keamanan setempat.
Foto: Reuters/Mike Blake
Pahlawan Meminta Bantuan
Jika situasi memanas atau bahaya mengancam, anggota "Xtreme Justice League" lebih memilih bermain aman dan meminta bantuan polisi, petugas medis atau pemadam kebakaran.
Foto: Reuters/Mike Blake
7 foto1 | 7
Pembaca juga bisa mengontak tim redaksi via pesan teks. Inilah bentuk komunikasi paling populer di Kenya. Bagi yang tidak punya akses internet, ada opsi lain, mendengarkan siaran radio yang dipancarkan lebih 20 stasiun penyiaran.
Tokoh di belakang Shujazz - dan platform Multimedia "Well Told Story" adalah Rob Bernet, warga Inggris yang bermukim di Kenya sejak lebih 20 tahun. Gagasan proyeknya muncul tahun 2007 sebagai respons pasca pemilu presiden paling rusuh di Kaenya. Bernet menyasar generasi muda, yang merasa dimanipulasi oleh politisi dan tidak dilirik oleh media mainstream. Ia ingin membantu kaum muda meningkatkan prospek hidup mereka.prospects.
"Ada riset serius dalam skala besar yang dibuat institusi akedemik kenamaan di Amerika. Ini riset terpercaya, yang mengatakan perempuan muda berusia 19 tahun ke bawah, yang jadi follower SHUJAZZ, tiga kali lebih jarang menikah di usia 19, dibanding perempuan muda yang tidak mengikuti kami. Tidak menikah di usia 19 mungkin berarti masih sekolah atau menjalankan bisnis. Artinya mencetak uang, hidup terus berkembang dan artinya belum punya anak. Ada banyak hal positif dari tidak menikah dini", ujar pendiri Shujazz, Rob Bernet .
Followers terus bertambah
Sekarang cakupannya mencapai sekitar enam juta orang. Termasuk follower yang terus bertambah di negara tetangga Tanzania. Sasaran jangka panjangnya adalah meningkatkan kehadiran online di seluruh benua Afrika.
"Apa lagi yang bisa dilakukan Internet , untuk menciptakan energi dan peluang bagi jutaan follower. kami punya beberapa gagasan, dan berkembang cepat. Apakah kami bisa memanfaatkan efek Shujaaz dan memasoknya dengan lebih besar, lebih cepat, lebih baik dan lebih murah di internet? Inilah yang sedang kami kerjakan ujar Rob Bernet lebih lanjut.
Kini juga semakin banyak warga Kibera terhubung ke internet. Tapi saat ini komik gaya klasik masih terus memberi inspirasi pada warga untuk membagi kisah mereka dan merangsang ide-ide baru.
as/vlz (DW Inovator)
Surga Penggemar Manga: Comiket
Pasar dan festival komik Jepang, Comiket, adalah festival Manga terbesar dunia, diselenggarakan setiap dua tahun di Tokyo Big Sight. Yang terakhir, Comiket 92, digelar minggu lalu.
Foto: DW/K. Dambach
Demam manga
Lebih dari 500.000 orang dari seluruh dunia berdatangan ke Comiket mengejar komik Jepang, yang disebut Manga.
Foto: DW/K. Dambach
Festival dan pasar komik terbesar dunia
Ada 10 area yang dipenuhi oleh para penjual komik dan anime (film animasi Jepang) dari berbagai latar belakang. Pengunjung penuh sesak, di beberapa tempat orang sampai susah bergerak.
Foto: DW/K. Dambach
Pasar bagi penerbit independen
Comiket dimulai sebagai pasar para penerbit kecil. Sekarang pun, kebanyakan peserta pameran adalah penerbit-penerbit independen, bukan penerbit besar.
Foto: DW/K. Dambach
Harta tersembunyi
Jika Anda bukan penggemar manga, masih banyak hal lain yang bisa dibeli di Comiket. Termasuk video games dan musik. Atau katalog memorabilia dari militer Jerman Timur..?
Foto: DW/K. Dambach
Pengembang besar juga hadir
Tapi Comiket tentu saja menarik perhatian para pengembang besar, misalnya ANIPLEX. Mereka ingin memperagakan produk-pdofduk terbarunya.
Foto: DW/K. Dambach
Dunia Cosplay
Salah satu komponen Comiket yang menjadi magnet bagi pengunjung muda adalah Cosplay. Ribuan pengunjung Comicket datang dengan mengenakan kostum-kostum favoritnya yang biasanya mereka buat sendiri.
Foto: DW/K. Dambach
Menyelami karakter manga
Comiket menjadi tempat berkumpulnya para penggemar cosplay dari seluruh Jepang. Mereka biasanya menghabiskan waktu berbulan-bulan menyelesaikan kostum dan segala detailnya.
Foto: DW/K. Dambach
Pusat perbelanjaan manga
Distrik Akihabara di Tokyo adalah pusat perbelanjaan manga beserta asesorinya. Gedung-gedung perbelanjaan di kawasan ini tersambung satu sama lain dengan jembatan dan terowongan.
Foto: DW/K. Dambach
Menjadi massal
Manga dan anime dulu dianggap hanya sebagai sesuatu yang khusus digemari para penggemar fanatiknya. Tapi popularitas manga makin lama makin menyebar dan sekarang menjadi produk massal. Di Jepang, komik dan anime sekarang dipromosikan secara besar-besaran.