Bank terbesar Jerman Deutsche Bank yang belakangan dilanda kesulitan mengumumkan akan menutup 7000 tempat kerja lagi untuk kembali ke zona profit. Bank itu tengah berjuang untuk mengembalikan kredibiltasnya.
Iklan
Sesaat sebelum pertemuan tahunan pemegang saham hari Kamis (24/5), Deutsche Bank mengumumkan akan memangkas 7.000 tempat kerja lagi sampai tahun 2019 dalam upaya untuk kembali ke zona profit.
"Jumlah posisi penuh waktu diperkirakan turun dari lebih 97.000 saat ini menjadi di bawah 90.000 terkait pengurangan personil yang sedang dilakukan," kata Deutsche Bank dalam sebuah pernyataan.
Bank terbesar Jerman ini mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan terutama pada divisi penjualan dan perdagangan ekuitas, yang diperkirakan akan kehilangan sekitar 25 persen tenaga kerjanya.
"Kami tetap berkomitmen pada kegiatan korporasi dan investasi serta kehadiran internasional kami – dalam hal itu kami tidak akan mundur," kata Direktur Deutsche Bank Christian Jahit. "Namun kami harus berkonsentrasi pada apa yang benar-benar dapat kami lakukan dengan baik."
Berita rencana PHK ini pertama kali dilaporkan oleh harian Wall Street Journal (WSJ) hari Rabu (23/5). Pengurangan tenaga kerja adalah bagian dari upaya pemangkasan biaya yang dilakukan oleh CEO baru Deutsche Bank, Christian Sewing. Deutsche Bank sendiri menolak mengomentari laporan media itu.
Mengurangi kegiatan di bidang investment
Nilai saham Deutsche Bank tahun ini turun tajam sampai 31 persen, memicu seruan dari kalangan investor untuk mempercepat proses pembaruan.
Hans-Christoph Hirt, konsultan pemegang saham di Hermes Investment Management mengatakan kepada kantor berita Reuters, dia ingin melihat "strategi yang kredibel dengan target yang dapat dicapai". Dia menambahkan bahwa, sangat penting bahwa janji-janji CEO yang bisa „berhasil."
Direktur Utama yang baru Christian Sewing ingin Deutsche Bank kembali fokus pada kegiatan sebagai pemberi pinjaman di pasar properti Eropa dan mengurangi kegiatan di sektor investment yang selama dua dekade digenjot untuk bersaing dengan bank-bank AS.
WSJ melaporkan, Sewing ingin mengurangi kegiatan Deutsche Bank di AS, Eropa Tengah, Timur Tengah dan Afrika.
Deutsche Bank berada di bawah tekanan lembaga pemeringkat kredit setelah kehilangan banyak kredibilitasnya dan terkena sanksi denda miliaran dolar di AS setelah krisis keuangan 2008/2009. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's akhir bulan ini akan menetapkan peringkat Deutsche Bank, setelah setelah meletakkan bank terbesar Jerman itu pada posisi "credit watch" pada April lalu.
Merek Jerman Paling Berharga
Satu studi tentang nilai merek produk Jerman menunjukkan negara ini sebagai penggerak ekonomi nomor satu di Eropa. Meski Jerman dikenal sebagai "negara mobil", namun posisi pertama tidak diduduki perusahaan mobil.
Foto: picture alliance/dpa
Menjadi teratas dengan software
Dengan nilai merek sebesar 48,942 miliar Dollar AS, perusahan perangkat lunak SAP menduduki posisi paling atas sebagai mereka Jerman paling berharga.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
Kaya berkat percakapan telefon
Perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom, yang kini telah diambil alih swasta, menduduki posisi ke-dua. Nilai merek perusahaan ini sebesar 39,215 Dollar AS.
Foto: picture-alliance/U. Baumgarten
Produk andalan Jerman
Dikenal sebagai "negara mobil", tidak heran jika tiga produsen mobil berada di 10 besar dalam daftar ini. BMW, yang menempati posisi ke-3 menjadi yang paling berharga, dengan nilai 23,587 miliar Dollar AS. Mercedes Benz berada di posisi 4 dan Audi 10. Sementara Porsche dan Volkswagen hanya menempati posisi ke 15 dan 17.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schrader
Satu lagi perusahaan bekas milik pemerintah
Selain Telekom, satu perusahaan lain yang kini diambilalih oleh swasta berada di posisi 10 besar. Bernilai 18,644 miliar Dollar AS, layanan paket dan pos Deutsche Post yang kini ditangani oleh perusahaan logistik DHL menempati posisi ke-5.
Foto: Getty Images/S.Gallup
Perusahaan industri yang mendunia
Nilai dari 50 perusahaan yang paling berharga mencapai 305,7 miliar Dollar AS. Andil terbesar diberikan produsen mobil yaitu sebesar 66,6 miliar Dollar AS, diikuti oleh perusahaan teknologi, yang menyumbang 48,9 miliar Dollar AS Di antaranya adalah Siemens, yang nilainya sebesar 15.224 miliar Dollar AS. Perusahaan ini menduduki posisi ke-6.
Foto: picture alliance/dpa/P. Kneffel
Murah namun bernilai tinggi
Nilai total "Top 50" yang lebih dari 300 miliar Dollar AS jauh di atas merek asal Inggris dan Perancis. Studi ini menyimpulkan bahwa Jerman adalah "mesin ekonomi di jantung ekonomi Eropa". Di posisi ke-7 dengan nilai 12.893 miliar Dollar AS, jaringan supermarket murah Aldi turut beradil atas pencapaian Jerman ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Yang paling inovatif di Jerman
Selain dikenal karena keandalannya, produk Jerman juga dianggap "terbelakang" dalam hal inovasi. Namun anggapan ini tidak berlaku bagi produsen perlengkapan olahraga Adidas. Merek ini dinilai sebagai yang paling inovatif. Dan dengan nilai 11,820 miliar Dollar AS, Adidas berada di tempat ke-8.