Sejak 2018, bandara Frankfurt mempekerjakan anjing pelacak yang mencari parasit di koper dan tas. Bandara terbesar di Jerman ini adalah satu-satunya di dunia yang menawarkan layanan khusus tersebut.
Iklan
Larry Hansen, Mathias Krekel, Cora dan Buddy. Keempatnya adalah anggota Bed-Bugs-Team bandara Frankfurt di Jerman. Tugas mereka adalah memburu parasit kutu busuk (bedbugs). Cora dan Buddy adalah anjing melacak yang mampu mengendus jejak sekecil apapun dari parasit tersebut.
Kedua anjing ini telah dilatih berbulan-bulan dan harus melewati tes. Sejak tahun ini, Cora dan Buddy boleh mencari kutu busuk di koper dari para penumpang yang baru tiba dari bepergian. Bandara terbesar keempat di Eropa ini adalah satu-satunya di dunia yang memiliki tim khusus semacam ini.
Lima tim, empat pria, satu wanita dan seekor anjing, bekerja untuk operator Fraport dalam formasi yang berbeda dari sekitar pukul setengah lima pagi hingga jam sepuluh malam - selama ada pesawat yang mendarat di bandara. Mereka cukup sering menemukan kutu busuk.
Namun, tidak ada penumpang yang akan dipaksa untuk memeriksakan kopernya. Jika Anda ingin memeriksa koper Anda, Anda perlu mendaftar secara online. Untuk pemeriksaan tiga koper dikenakan biaya 105 Euro, setiap koper tambahan ada biaya ekstra 30 Euro. "Anjing memiliki tingkat ketepatan lebih dari 90 persen," kata Hansen bangga. Untuk itu, koper harus dalam keadaan terbuka.
Binatang Kecil dengan Kemampuan Merusak Besar
Jika binatang kecil berkelompok dalam jumlah besar, baik kumbang, cacing atau belalang. bisa akibatkan kerugian besar bagi panen, juga bagi penyediaan pangan. Ini beberapa yang paling merugikan.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/R. Koenig
Kecil Tapi Mematikan
Kumbang "Bark Beetle" berkembang biak di bagian dalam kayu. Hewan ini punya reputasi "pembunuh". Kebanyakan spesies kumbang ini menyerang pohon yang sudah mati, hampir mati atau lemah. Tetapi ada juga yang menyerang pohon yang sehat. Perannya dalam ekologi hutan sering dipertikaikan pakar. Ada yang menyebut hewan ini berjasa dan ada yang menyebut hama.
Foto: Imago/S. Schellhorn
Sebabkan Daun Berubah Warna dan Gugur
Serangga kecil bernama latin "Cameraria Ohridella" menyebabkan warna daun berubah jadi oranye atau coklat dan gugur walaupun belum musim gugur. Serangga ini pertama kali diamati di bagian utara Yunani tahun 1980-an, kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Larvanya bisa berpindah-pindah pohon. Namun demikian, di musim semi daun akan kembali tumbuh lagi.
Foto: picture alliance/WILDLIFE
Bahaya Jika Menyerang dalam Jumlah Besar
Belalang akibatkan kerugian besar bagi pertanian Terutama belalang padang pasir bisa bergerombol hingga 80 juta ekor. Hewan ini membinasakan tanaman produksi. Belalang setiap hari mengkonsumsi makanan seberat bobot tubuhnya. Gerombolan jutaan belalang bisa melumat 190 juta kilo bahan pangan setiap hari.
Foto: AP
Jejak Siput Yang Mematikan
Dengan matanya yang panjang dan bentuk tubuh yang indah, banyak orang menganggap keong itu imut dan perlu dikasihani. Tapi petani berpendapat beda . Mahluk kecil bercangkang yang punya jejak lendir ini bisa melahap tanaman pangan, misalnya selada hijau, kol, dan brokoli dalam jumlah besar, hingga merugikan petani.
Foto: imago/McPHOTO
Hidup Singkat, Tapi Sibuk
Seperti banyak hama lainnya yang diberi nama berdasarkan sasarannya, serangga ini disebut Pea Aphid karena menyasar buncis (pea). Panjang tubuhnya hanya 4 mm, dan hanya hidup selama 12 hari. Tapi hewan ini mampu menghisap cairan dari tanaman yang diserbu, sehingga menyebabkan kematian dalam proses itu. Selama hidupnya yang singkat, hewan betina bisa memproduksi 100 anak.
Foto: Whitney Cranshaw/Colorado State University/Bugwood.org/cc-by-3.0-US
Rayap Merusak
Rayap, gundukan tanah dan konstruksi kayu yang rusak. Itu bisa dibilang sinonim. Tapi rayap jenis tertentu juga suka menyerang tanaman pangan, terutama jagung. Rayap ini memakan bagian dalam akar dan pangkal tanaman. Awalnya menyebabkan tanaman melemah dan akhirnya mati. Hewan ini juga menyerang perkebunan teh dan kopi, juga sawit, karet dan tebu di Afrika.
Foto: picture-alliance/dpa
Buruk bagi Lebah Madu
Serangga yang disebut Varroa Mite atau Varroa penghancur adalah "kabar buruk" bagi lebah madu dan bisa membinasakan sepenuhnya sebuah koloni. Sebagai parasit, hewan ini menempatkan diri pada tubuh lebah serta menghisap cairan dalam tubuh, dan pada saat bersamaan melemahkan sistem kekebalan tubuh lebah sehingga mudah terserang penyakit. (ml/as)
Foto: picture-alliance/blickwinkel/R. Koenig
7 foto1 | 7
"Kami tidak melihat isinya," kata Mathias Krekel. "Hanya untuk melihat apakah anjing itu menemukan sesuatu." Anjing menunjukkan pakaian yang terkena kutu busuk dengan moncongnya.
Setelah sekitar 20 menit, anjing pelacak Buddy butuh istirahat. Mengendus dengan konsentrasi penuh sangat melelahkan bagi anjing. Menurut Hansen, kutu busuk tidak hanya ditemukan di penginapan seperti hostel atau di tempat-tempat eksotis. Tidak ada hubungannya dengan higienis. "Kutu busuk butuh darah. Jadi akan mencari dimana ada manusia." Paling senang masuk ke dalam pakaian yang kotor dan koper.
Di Swedia, biaya mengatasi kutu busuk digantikan oleh asuransi harta benda. Di Perancis, bahkan kursi-kursi bioskopnya pun diperiksa oleh anjing pelacak kutu busuk.
Anjing pelacak kutu busuk di bandara Frankfurt hanya bertugas untuk menemukan parasit tersebut. Pembersihannya harus ditangani tim lain. "Ada dua orang yang bertugas khusus untuk pembersihan", jelas jubir bandara Sandy Chen. Larry Hansen menyarankan para korban kutu busuk untuk menyerahkan koper dan tas bawaan mereka kepda petugas. "Nanti akan dibersihkan dengan suhu panas atau insektisida." Sehari kemudian bisa diambil kembali atau dikirim langsung ke rumah. (vlz/hp)
Penyakit Yang Ikut Mengembara
Perdagangan dan turisme internasional, mempertukarkan intensif barang dan orang antar benua. Dampaknya penyakit dan parasit juga ikut menyebar. Ini bisa memicu efek serius.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Perrey
Virus Usutu
Virus yang asalnya dari Afrika ini sekarang sudah menyebar ke Jerman. Ribuan burung sikatan hitam mati akibat virus. Belum jelas, apakah virus juga mematikan jenis burung lain. Infeksi Usutu sejauh ini baru menginfeksi satu orang di Jerman. Simptom khas tidak terlihat. Tapi di seluruh Eropa ditemukan lima kasus berat.
Foto: Imago/Blickwinkel
Flu Burung
Sepuluh tahun lalu kasus flu burung pertama ditemukan di Jerman. Sejak itu, kasus virus tersebut kerap muncul di Jerman. Baru-baru ini kasus baru menyerang peternakan di Mannheim. Diduga, flu burung disebar burung pengelana, atau ditransfer lewat perdagangan unggas ke Jerman.
Foto: picture-alliance/ dpa
Jamur Pelahap Feuersalamander
Sejenis jamur kulit mengancam jenis Salamander khas Eropa yang disebut Feuersalamander (Salamander Api). Jamur yang dijuluki Feuersalamanderfresser (pemakan Salamander Api) diduga datang bersama sejenis katak ke Eropa. 2015 kasus pertama ditemukan. Di Belanda dan Belgia infeksi jamur sudah menyebabkan punahnya sejumlah populasi.
Foto: picture-alliance / dpa
Malaria Burung
Jenis malaria ini juga disebar nyamuk. Burung yang terinfeksi terserang demam dan kekurangan darah. Akhir abad ke-19, malaria burung mencapai Hawaii dan menyebabkan punahnya sejumlah jenis burung. Sekarang, nasib sama mengancam burung-burung di kepulauan Galapagos. Nyamuk itu dibawa pesawat terbang ke kepulauan tersebut.
Foto: Imago
Tikus
Tikus sebenarnya bukan penyakit, tetapi tikus hewan yang sangat invasif. Karena rasa laparnya yang besar, dan perkembangbiakan yang sangat cepat, tikus berkembang biak dengan cepat. Di Pulau Gough di Atlantik tikus-tikus merejalela dan memangsa anak burung yang khas di Gough. Kini jenis burung itu terancam punah.
Foto: picture alliance/Arco Images/K. Hinze
Cacing Kulit Anjing
Larva cacing kulit anjing disebarkan oleh nyamuk. Dulu penyakit ini hanya ditemukan di Eropa Selatan, Afrika dan Asia. Kasus pertama penyakit ini di Jerman ditemukan 2015. Manusia bisa menjadi inang. Larva cacing tidak bisa berkembangbiak di bawah kulit manusia. Tapi jika berkembang, cacing ini bisa menyebabkan penyakit Meningitis. Penulis: Hannah Lesch (ml/as)